• Berita
  • Bandara Kertajati masih Dihinggapi Sepi, Warga Berharap ada Banyak Moda Transportasi

Bandara Kertajati masih Dihinggapi Sepi, Warga Berharap ada Banyak Moda Transportasi

Bandara Kertajati merupakan proyek strategis nasional (PSN) yang berdiri di lahan bekas sawah. Pernah beberapa kali mati suri.

Plang bandara di jalan menuju Bandara Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jumat, 11 Agustus 2023. Hari itu, jalannya sepi, tak banyak kendaraan yang mengarah ke bandara. (Foto: Awla Rajul/BandungBergerak.id)

Penulis Awla Rajul18 Desember 2023


BandungBergerak.id - Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, resmi beroperasi penuh menggantikan Bandara Husein Sastranegara Bandung, sejk 29 Oktober 2023. Bandara yang berdiri di atas persawahan ini telah beberapa kali mati suri karena sepi. Setelah hampir dua bulan beroperasi penuh, warga pengguna bandara dihadapkan pada persoalan akses angkutan umum.

Muhammad Aji Harries (24 tahun), wisatawan asal Bandung yang berlibur ke Bali melalui bandara Kertajati, menilai ada sejumlah keunggulan dan kelebihan bandara yang berdiri di lumbung padi Jawa Barat ini. Menurutnya, beberapa keunggulan menjadi daya tarik bagi penumpang, di antaranya harga yang relatif lebih murah dan akses cepat dari Bandung.

Aji menggunakan penerbangan maskapai AirAsia, Sabtu lalu, 9 Desember 2023, ketika terbang k Bali. Salah satu tawaran yang menjadi daya tarik adalah harganya yang lebih murah dan ketersediaan penerbangan.

“Karena lebih murah dan banyak rutenya, banyak yang kosong dibandingkan di Soetta. Lalu dari Bandung ke Kertajati lebih cepat juga,” terang Aji kepada BandungBergerak.id melalui pesan WhatsApp, Rabu, 13 Desember 2023.

Aji berangkat ke Bandara Kertajati menggunakan kendaraan pribadi. Menurutnya, hadirnya tol Cisumdawu memberi akses langsung dan cepat untuk sampai ke bandara. Hanya saja yang menjadi catatan perihal biaya tol yang relatif mahal.

Selain menggunakan kendaraan pribadi, Aji menyebut sudah banyak alternatif lain, seperti travel-travel di Bandung yang menawarkan rute langsung ke Bandara Kertajati.

Sabtu lalu itu merupakan pengalaman pertama bagi Aji ke Bandara Kertajati. Aji terkesima saat tiba di gerbang bandara dengan hamparan yang luas. Ia menilai lahan itu perlu dimaksimalkan dan memang cocok untuk mengembangkan Bandara Kertajati sebagai bandara internasional dan pintu masuk utama di Jawa Barat.

Aji juga mengaku melihat di beberapa titik langit-langit bandara Kertajati yang rusak atau roboh. Suasana bandara baru ini juga belum terlalu ramai.

First impression-nya ya keren, cuma ya masih belum ramailah karena baru diresmikan bulan kemarin,” kata Aji.

Dari segi aksesibilitas, Bandara Kertajati disebut jauh dari angkutan umum. Hal ini berbeda dengan Bandara Husein Sastranegara yang terjangkau angkutan umum. Sehingga pengguna Bandara Kertajati harus menggunakan shuttle yang langsung menuju bandara.

“Harus memesan langsung shuttle untuk ke situnya (menuju atau keluar bandara) dan itu membuat saya mikir sepertinya akan lebih rumit kalau turun (saat pulang) di Kertajati,” terang Aji.

Seharusnya, kata Aji, Badara Kertajati memiliki lebih banyak akomodasi untuk mempermudah akses. “Lebih banyak lagi akomodasi untuk ke sananya, dipermudah lagi. Kalau ada kayak shuttle run yang gratis kayak di CGK setiap 10 menit,” harap pengusaha muda ini.

Saat itu, Aji sampai di bandara Kertajati sekitar pukul enam pagi. Suasana bandara waktu itu sangat sepi, belum banyak penumpang yang datang, demikian pula dengan parkiran yang lengang. Meski begitu, Aji menyebut saat waktu keberangkatannya tiba menjelang pukul delapan, suasana bandara berangsur ramai walaupun tak seramai dan sepadat suasana di bandara Soekarno Hatta Cengkareng. Sepulang berlibur dari Bali, Aji tak kembali ke Bandung melalui bandara Kertajati, melainkan melalui bandara Soetta.

Upaya Menghidupkan Bandara Kertajati

Sejak beroperasinya tol Cileunyi Sumedang Dawuan (Cisumdawu), denyut nadi Bandara Kertajati mulai berdetak. Ada lima maskapai yang tersedia di BIJB Kertajati yang melayani penerbangan dalam negeri maupun mancanegara. AirAsia Indonesia (QZ) melayani penerbangan dari dan menuju Denpasar, Bali, setiap hari, kedatangan dan keberangkatan masing-masing satu penerbangan per hari.

Maskapai Citilink (QG) melayani penerbangan dari Kertajati ke Denpasar dan Balikpapan. Untuk tujuan ke Denpasar, maskapai ini beroperasi setiap hari, masing-masing satu keberangkatan dan kedatangan. Sedangkan ke Balikpapan beroperasi setiap hari Selasa, Rabu, Kamis dan Sabtu, masing-masing satu keberangkatan dan kedatangan dalam sehari.

Adapun maskapai Super Air Jet (IU) yang paling beragam dan banyak rutenya. Maskapai ini melayani penerbangan dari Kertajati ke Medan, Banjarmasin, Denpasar, Makassar, Balikpapan, Batam, dan Palembang setiap hari, masing-masing satu keberangkatan dan kedatangan. Kecuali tujuan ke Medan yang beroperasi dua kedatangan dan keberangkatan setiap harinya.

Penerbangan ke luar negeri dilayani oleh maskapai maskapai AirAsia Berhad (AK) dan Malaysia Airlines (MH) dengan tujuan ke Kuala Lumpur. AirAsia Berhad (MK) beroperasi setiap hari Rabu dan Sabtu, masing-masing satu keberangkatan dan kedatangan. Sedangkan maskapai Malaysia Airlines (MH) beroperasi setiap Senin dan Jumat, masing-masing satu keberangkatan dan kedatangan.

Bandara Kertajati digadang-gadang menjadi bandara pilihan utama masyarakat Jawa Barat, seperti disampaikan Direktur Utama PT. BIJB Muhammad Singgih. Ia menyebut, jumlah penumpang di bandara Kertajati terus berkembang. Sepekan sejak pembukaan, bandara ini diklaim melayani 17 ribu penumpang.

“17 ribu lebih (penumpang yang terbang dari BIJB Kertajati). Ini cukup baik untuk Kertajati. Saya pikir masyarakat sudah mulai menggunakan Kertajati itu secara baik,” kata Singgih, dikutip dari siaran pers, Jumat, 10 November 2023.

Ada tiga rute penerbangan yang paling banyak diminati di Bandara Kertajati, yaitu Denpasar, Medan, dan Balikpapan. Denpasar menjadi rute yang paling diminati sebab dalam sehari melayani penerbangan tiga hingga empat kali.

“Tiga rute itu termasuk yang favorit. Jadi, saya pikir memang ini rute-rute yang akan berkembang terus, di luar rute-rute yang ada juga nanti kita lihat permintaan dari penumpang,” ucap Singgih.

Mengenai kendala akses ke bandara, Pemprov Jabar mengadakan layanan angkutan antarmoda gratis. Hingga 30 Desember 2023, Pemprov Jabar menyediakan 16.000 tiket gratis.

“Saya me-launching transportasi feeder atau shuttle moda Kertajati, itu sampai 30 Desember 2023 tidak dikenakan biaya. Itu jadi salah satu cara kita memasukkan Kertajati,” ucap Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmuddin, dikutip dari siaran pers, Jumat, 1 Desember 2023.

Bey menyebut, tiket gratis yang disediakan bukan hanya untuk penumpang pesawat dari Kertajati. Tetapi juga untuk masyarakat umum yang penasaran dan hanya ingin sekedar berkunjung. Menurutnya, upaya yang dilakukan ini untuk mempromosikan sekaligus mendekatkan masyarakat dengan BIJB.

Tiket gratis untuk antarmoda tersebut disediakan perusahaan transportasi pemerintah seperti DAMRI dan juga pihak swasta, seperti PT. MS Trans, PT. Citi Trans Utama, PT. Bhineka Sangkuriang, PT. Purwa Trans, PT. Arnes Shuttle dan PT. HS Budiman 45.

Rute tujuan yang disediakan yaitu Bandung – Bandara Kertajati, Cirebon - Bandara Kertajati, Sumedang - Bandara Kertajati, Kuningan - Bandara Kertajati, Karawang - Bandara Kertajati, Cimahi - Bandara Kertajati, Purwakarta - Bandara Kertajati dan Indramayu - Bandara Kertajati.

Suasana lengang gapura Kertajati Industrial Estate Majalengka (KIEM), kawasan industri terpadu di lahan seluas 400 hektare di Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, Sabtu 12 Agustus 2023. (Foto: Awla Rajul/BandungBergerak.id)
Suasana lengang gapura Kertajati Industrial Estate Majalengka (KIEM), kawasan industri terpadu di lahan seluas 400 hektare di Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, Sabtu 12 Agustus 2023. (Foto: Awla Rajul/BandungBergerak.id)

Baca Juga: Menengok Warga Terdampak Pembangunan Kereta Cepat di Purwakarta
Pentingnya Disiplin di Perlintasan Sebidang, Belajar dari Kecelakaan Feeder Kereta Cepat

Berulang Kali Mati Suri

Bandara Kertajati dibangun megah di atas lahan seluas 1.800 hektare. Kawasan BIJB diniatkan berdampingan dengan kawasan industri, kota metropolis, dan pariwisata yang diberi nama Aerocity dengan total lahan seluas 3.480 hektare. Bandara ini baru memiliki satu landasan pacu sepanjang 3.000 meter dan bangunan terminal seluas 9,6 hektare.

Pembangunan Bandara Kertajati termasuk ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) melalui Perpres No. 3 tahun 2016 dan Perpres No. 56 tahun 2018. Bersama Aerocity, proyek ini tercantum juga dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 22 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat Tahun 2009-2029 dan Perda Kabupaten Majalengka Nomor 11 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Tahun 2011-2031.

Sayangnya, sejak pertama kali diresmikan pada 24 Mei 2018, bandara ini beberapa kali hidup sulit tapi mati tak boleh. Ia dua kali direaktivasi dan banyak upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk membuatnya bernyawa. Seperti difokuskan untuk penerbangan Haji dan Umroh, difokuskan untuk Pesawat Kargo, hingga reaktivasi penuh akhir Oktober lalu.

Pembangunan infrastruktur raksasa di Kertajati harus dibayar mahal karena berpengaruh pada persawahan. Kertajati merupakan kecamatan terluas di Majalengka, dengan luas wilayah 138,36 kilometer persegi. Sudah sejak lama kawasan ini berkontribusi sebagai penghasil padi terbaik di Majalengka.  

Lahan Bandara Kertajati dulunya merupakan persawahan yang berada di lima desa, yaitu Desa Kertajati, Desa Kertasari, Desa Sukamulya, Desa Bantarjati, dan Desa Sukakerta. Banyak petani merugi setelah melepas tanahnya untuk kepentingan bandara.

Sobirin, salah satu petani, menuturkan rumahnya yang terletak di Desa Sukamulya tergusur. Nilai ganti ruginya hanya cukup untuk ongkos pindah, tak mampu menunjang kehidupan selanjutnya.

Menurut Sobirin yang juga Ketua Serikat Petani Majalengka, persoalan yang dihadapi oleh para petani semakin menjadi-jadi setelah Bandara Kertajati dibangun. Mereka kesulitan menemukan lahan garapan baru. Para petani harus berebut untuk menggarap beberapa lahan sawah yang belum dibebaskan, menyewa lahan baru, atau menggarap lahan milik Perhutani. Gesekan antarpetani tak jarang terjadi.

Kehilangan rumah dan lahan subur, Sobirin dan keluarganya terpaksa mengelola lahan Perhutani di kawasan hutan telantar. Biaya produksi padi yang mahal membuat keuntungan bertani hanya cukup untuk menutupi modal.

“Dulu bisa biayain sendiri (modal produksi), dapat (modal) buat tahun depan, tahun depan lagi juga bisa. Sekarang mah nya boro-boro,” ujar Sobirin, saat ditemui di rumahnya, Jumat, 11 Agustus 2023.

Nestapa bisa jauh lebih dalam. Setelah melepas lahan, tidak sedikit petani berutang ke bank. Padahal sebelumnya, dari hasil bertani, mereka bisa hidup tanpa utang.

“Dulu tuh bandingannya biar pun sedikit (penghasilan) juga belum pernah yang namanya kita utang bank. Belum pernah dan enggak ngerti,” tutur Sobirin. 

*Kawan-kawan yang baik bisa membaca tulisan-tulisan lain dari Awla Rajul atau artikel lain tentang Proyek Strategis Nasional

Editor: Iman Herdiana

COMMENTS

//