Mengasah Kepemimpinan dan Berdiplomasi di Unikom dan Unpas
Mahasiwa mesti menguasai ilmu kepemimpinan dan diplomasi. Dua kemampuan ini dipelajari mahasiswa dari kampus Unikom dan Unpas.
Penulis Iman Herdiana30 Januari 2024
BandungBergerak.id - Generasi muda atau mahasiswa banyak disebut-sebut sebagai tulang punggung bangsa. Masa depan ada di tangan mereka. Namun potensi mahasiswa ini masih harus diasah, di antaranya dengan meningatkan kemampuan kepemimpinan dan berdiplomasi. Dua kemampuan inilah yang ditekankan dua kampus di Bandung, Unikom dan Unpas, kepada mahasiswanya.
Kemampuan kepemimpinan ini ditekankan oleh Himpunan Mahasiswa program Studi Teknik Komputer (Hima Tekkom) Universitas Komputer Indonesia (Unikom) melalui kegiatan Kaderisasi Hima Tekkom 2023-2024 dengan mengusung tema “Membentuk Kader Organisasi yang Militan, Intelek, Inovatif, dan Generatif”, di Gedung Perpustakaan Lama Miracle Building Unikom.
Nanda Oktavian selaku ketua pelaksana melaporkan, Kaderisasi Hima Tekkom 2023-2024 diikuti sejumlah 34 orang mahasiswa semester 1 dari Program Studi Sistem Komputer - S1 dan Teknik Komputer - D3. Nanda menjelaskan, kaderisasi merupakan hal yang cukup esensial bagi suatu organisasi, karena merupakan inti dari estafet pengurus organisasi guna melanjutkan perjuangan organisasi di masa yang akan datang.
Kaderisasi Hima Tekkom Unikom 2023-2024 mengusung beberapa tujuan, di antaranya pembentukan karakter bagi mahasiswa baru yang akan bergabung pada organisasi agar memahami atau sepaham dengan ideologi organisasi; menumbuhkan aspek-aspek kepribadian mahasiswa baru agar lebih terarah dan bijak untuk kedepannya agar terbentuknya regenerasi yang sesuai dengan yang diinginkan;
“Meningkatkan kualitas mahasiswa baru agar mampu beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan lingkungan baru dalam organisasi sehingga dapat membuat organisasi menjadi maju dan berkembang; serta membentuk generasi penerus organisasi yang nantinya akan meneruskan visi dan misi organisasi,” demikian dikutip dari laman resmi Unikom, Selasa, 30 Januari 2024.
Rangkaian kegiatan kaderisasi digelar dalam 3 sesi pertemuan. Materi yang disampaikan meliputi Pengenalan Ormawa, Antropologi Kampus, Analisis Sosial, Teknik Persidangan, kerohanian Agama Islam, Agama Kristen, dan Kepemimpinan dalam Organisasi.
John Adler selaku Sekretaris Program Studi Sistem Komputer - S1 yang juga merangkap Ketua Program Studi Teknik Komputer - D3 FTIK Unikom menyatakan, kaderisasi adalah kegiatan yang sangat bermanfaat untuk adik-adik mahasiswa, agar terjadi estafet kepemimpinan dan kepengurusan baru di Hima untuk tetap eksis, agar bisa berkontribusi membawa nama baik Unikom dalam berbagai bidang.
“Dengan terbentuknya angota-anggota baru Hima, akan menjadi tulang punggung yang lebih kreatif dan inovatif menghadapi proses akreditasi prodi via Lam Infokom. Karena di tahun-tahun yang akan datang, point terbesar nilai akreditasi adalah pada sisi output mahasiswa. Antara lain, berapa orang mahasiswa yang ikut lomba akademik dan non akademik, berapa orang mahasiswa yang ikut proyek penelitian dan PKM bersama dosen, berapa banyak riset yang mendapatkan HKI, dan lain sebagainya,” terang John Adler.
Baca Juga: Unikom dan Uniga Saling Berbagi Ilmu Pengetahuan
Beasiswa Fellowship Dokter Spesialis LPDP Telah Dibuka, Pendaftaran Berlangsung hingga Juni 2024
Universitas Kristen Maranatha Berjejaring dengan Kampus di Luar Pulau Jawa
Kemampuan Berdiplomasi
Kemampuan lain yang dibutuhkan mahasiswa adalah diplomasi. Dalam hal ini, untuk pertama kalinya, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Pasundan (Unpas) melaksanakan ujian akhir semester menggunakan metode Model United Nations (MUN).
MUN merupakan simulasi sidang PBB yang lebih identik bagi mahasiswa Hubungan Internasional untuk mengasah kemampuan diplomasi, di antaranya kemampuan berbahasa asing, negosiasi, public speaking, menganalisis kebijakan, serta melatih mahasiswa untuk mengetahui isu-isu internasional beserta solusi yang dapat mereka tawarkan.
FH Unpas mencoba mengimplementasikan metode tersebut pada ujian mata kuliah Hukum Diplomasi dan Konsuler agar mahasiswa bisa belajar berdiplomasi dan mengenal sidang PBB.
Dosen pengajar sekaligus penguji Irma Rachmawati menuturkan, mahasiswa mempraktikkan The 27th Conference of The Parties (COP27) yang membahas tentang Climate Change. Mahasiswa FH Unpas ujian dengan metode Model United Nations. (Dok. FH Unpas)
“Mahasiswa bermain role play dan berperan sebagai perwakilan atau delegasi dari negara yang dipilihnya. COP27 diselenggarakan di Mesir, 6-18 November 2022,” katanya, dikutip dari laman Unpas, Rabu, 24 Januari 2024.
Menurutnya, metode ini memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa, terutama dalam merespons dan memecahkan isu-isu global. Mahasiswa diharapkan mampu mengembangkan keterampilan interpersonal dan merancang solusi yang inovatif terhadap isu terkait.
Melalui MUN, mahasiswa tidak hanya memahami teori hukum diplomasi, tetapi juga dapat mengaplikasikannya ke dalam konteks dunia nyata, sehingga ujian bukan sekadar menjadi evaluasi akademis, melainkan kesempatan untuk mengasah keterampilan mahasiswa.
“Semoga metode ujian ini bisa terus diaplikasikan di FH Unpas, supaya mahasiswa bisa mempraktikkan teori yang diperoleh dalam kegiatan diplomasi langsung,” tuturnya.
*Kawan-kawan bisa membaca artikel terkait Kampus di Bandung dalam tautan berikut ini