• Kampus
  • Manfaat Mengetahui Kadar Gula Darah Bagi Mahasiswa

Manfaat Mengetahui Kadar Gula Darah Bagi Mahasiswa

Mahasiswa termasuk golongan rentan terkait penyakit gula. Makanan dan minuman manis di sekitar kita.

Ilustrasi kesehatan. Alat ukur dan obat-obatan. (Sumber: Kemenkes RI)

Penulis Iman Herdiana16 Februari 2024


BandungBergerak.id - Faktor kesehatan sangat terkait erat dengan kualitas sumber daya manusia. Untuk itu, melakukan pengecekan kesehatan secara berkala baik dalam menunjang manusia berkualitas. Salah satu cara mengetahui kesehatan adalah dengan pemeriksaan gula darah.

Rahmaniyah Zahra, dokter penanggung jawab “Program Pemeriksaan Gula Darah Sewaktu” di kampus Universitas Komputer Indonesia (Unikom) Bandung mengatakan, fungsi pemeriksaan gula darah untuk mengetahui kadar gula darah segera, pencegahan diabetes dan gangguan kesehatan lainnya, serta edukasi kesehatan dan kesadaran gula darah.

“Selain itu juga untuk orang-orang yang memang punya riwayat masalah gula darah sebelumnya, atau punya riwayat keturunan dari kakek, nenek, atau orang tuanya yang punya masalah gula darah, supaya lebih memperhatikan kondisi kesehatanya,” terang Rahmaniyah Zahra, dikutip dari laman Unikom, Jumat, 16 Februari 2024.

Zahra mengungkapkan, masalah gula darah merupakan salah satu penyakit yang bisa menyebabkan komplikasi ke seluruh organ, bahkan seluruh tubuh. Contohnya, gangguan penglihatan, bisa disebabkan oleh gula darah yang bermasalah. Dengan memeriksakan gula darah, menjadi screening awal untuk mengetahui kesehatan tubuh.

Dengan latar belakang tersebut, Unikom menjalankan “Program Pemeriksaan Gula Darah Sewaktu”. Program ini diikuti sejumlah dosen, tendik, maupun mahasiswa. Program ini terutam mentarget orang-orang yang belum pernah mengecek darah atau yang berniat melakukan pemeriksaan dini.

Mengingat pentingnya pemeriksaan gula darah, Zahra berharap, program kegiatan pemeriksaan gula darah Unikom dapat diikuti oleh seluruh sivitas akademika. Menurutnya, screening tidak mengenal usia, dapat dilakukan usia tua maupun yang masih muda. Apalagi untuk yang punya riwayat sebelumnya, yang harus dicek secara berkala setiap enam bulan atau satu bulan seklai.

“Apalagi untuk orang-orang yang belum pernah periksa gula darah, jika hasilnya tidak sesuai standar normal, mereka bisa lebih memperhatikan untuk menjaga pola hidupnya agar tidak terjadi penyakit-penyakit yang lebih parah,” tutur Zahra.

Ketua Divisi Pengabdian Masyarakat Unikom Tatik Fidowaty yang juga Dosen Tetap Prodi Ilmu Pemerintahan FISIP Unikom, yang turut mengikuti kegiatan tersebut, menyatakan program yang digagas Medical Center Unikom sangat bagus, karena setiap orang harus memperhatikan kondisi kesehatannya.

“Walaupun terlihat baik-baik saja, tapi kita tidak pernah tahu kondisi badan kita sesungguhnya. Jika terindikasi gula darahnya tinggi, dan lain-lain, kita bisa segera untuk antisipasi melakukan pengobatan. Malah saya sangat berharap, bukan hanya gula darah saja yang diperiksa. Mungkin ke depan bisa juga ada program pemeriksaan kolesterol, asam urat, dan lain-lain,” harapnya.

Novia, mahasiswa Semester 5 Prodi Manajemen FEB Unikom, salah satu mahasiswa yang mengikuti program tersebut mengungkapkan, program ini sangat memudahkan mahasiswa untuk mengecek gula darah.

“Karena kita generasi milenial ini terlalu banyak minum minuman yang terlalu manis dari berbagai produk minuman yang ada. Kalau kita ke klinik biasa untuk cek gula darah kan sangat-sangat malas. Jadi, dengan Unikom melaksanakan cek gula darah dengan gratis sangat memudahkan mahasiswa khususnya yang perantauan, maupun yang ada di Bandung,” ujarnya.

Ia berharap, pelayanan klinik Unikom juga bisa ditingkatkan untuk mengadakan program-program gratis lainnya.

Program Program Pemeriksaan Gula Darah Sewaktu Unikom berlangsung 18 Januari 2024. Bertempat di Medical Center Unikom, Ruang 4301 Kampus IV Unikom, Jalan Dipati Ukur No. 112 - 116 Bandung.

Baca Juga: Edukasi dan Masalah Kesehatan Mental pada Remaja
Penghapusan Tes Keperawanan bagi Perempuan calon Tentara, Perspektif HAM dan Kesehatan
Layanan Kesehatan Mental di Jawa Barat Belum Maksimal

Pentingnya Mengecek Gula Darah sejak Dini

Diabetes mellitus (DM) merupakan satu dari 10 (sepuluh) penyebab kematian terbanyak di dunia menurut versi WHO (World Health Organization).Diabetes mellitus merupakan penyakit yang terbentuk akibat ketidakmampuan tubuh seseorang dalam memproduksi hormon insulin dan ditandai dengan tingginya kadar gula dalam darah seseorang.

Menurut Kementerian Kesehatan RI, di Indonesia tingkat penambahan jumlah pasien diabetes mellitus terus meningkat hingga mencapai 2 persen pada tahun 2018. Hasil survei yang dilakukan oleh seseorang yang terlihat sehat, hasilnya menunjukkan bahwa 2/3 orang tidak mengetahui bahwa dirinya menderita diabetes. 

Dante Saksono Harbuwono selaku Wakil Menteri Kesehatan RI mengatakan, diabetes merupakan fenomena gunung es di mana penderita diabetes yang belum mengetahui bahwa dirinya diabetes, jauh lebih banyak daripada pasien yang telah mendapatkan diagnosa.

“Melihat kondisi demikian, maka pemeriksaan diabetes baik secara mandiri atau melalui fasilitas-fasilitas kesehatan merupakan hal yang penting untuk dilakukan, sehingga masyarakat bisa mendapatkan diagnosa dini, dan bisa melakukan penanganan sedini mungkin,” demikian pernyataan resmi Kemenkes.

Pemeriksaan menjadi penting, karena dengan demikian penyakit diabetes mellitus dapat segera mendapatkan penanganan sedini mungkin. Sehingga pasien penderita, dapat meminimalkan risiko kematian atau berbagai macam kondisi yang tidak diinginkan.

Penanganan dan juga pengendalian diabetes di Indonesia ini juga mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah, sehingga kini Kementerian Kesehatan berperan aktif dalam melakukan skrining rutin diabetes serta edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya melakukan pemeriksaan dini gula darah dalam tubuh.

*Kawan-kawan bisa membaca artikel-artikel lainnya tentang kesehatan dalam tautan berikut ini

Editor: Ahmad Fikri

COMMENTS

//