• Kampus
  • Unpad Menambah Kuota Penerimaan Mahasiswa Melalui Jalur Prestasi SNBP

Unpad Menambah Kuota Penerimaan Mahasiswa Melalui Jalur Prestasi SNBP

Pendaftaran Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dibuka mulai 14-28 Februari 2024. Calon mahasiswa agar bersiap-siap.

Universitas Padjadjaran (Unpad), Jalan Dipatiukur, Bandung, Juli 2022. Unpad merupakan salah satu perguruan tinggi negeri di Bandung. (Foto: Choirul Nurahman/BandungBergerak.id)

Penulis Iman Herdiana17 Februari 2024


BandungBergerak.idPendaftaran Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) telah dibuka sejak Rabu, 14 Februari 2024 di Portal SNPMB. Universitas Padjadjaran (Unpad) sebagai salah satu kampus negeri akan menerima 2.346 calon mahasiswa baru lewat jalur SNBP untuk prodi Sarjana reguler dan Sarjana Terapan. Pendaftaran SNBP akan berlangsung hingga 28 Februari 2024.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad Arief S. Kartasasmita mengatakan, tahun ini ada peningkatan sebesar 12,52 persen untuk jumlah kuota penerimaan mahasiswa pada SNBP. Hal ini didasarkan untuk mengakomodasi calon-calon mahasiswa baru yang masuk dalam kriteria program keberpihakan Unpad. 

“Kami memang tambah karena kami akan memberikan perhatian-perhatian khusus pada kalangan calon mahasiswa yang selama ini kurang mendapat perhatian di Unpad. Sebagai contoh difabel atau dari golongan masyarakat yang belum memiliki anggota keluarga yang pernah kuliah,” jelas Arief, diakses dari laman Unpad, Sabtu, 17 Februari 2024. 

Adapun total daya tampung keseluruhan Unpad pada SNPMB 2024 ialah 7.460. Total persentase daya tampung Unpad pada SNBP adalah sebesar 32,64 persen, selanjutnya SNBT 32,52 persen dan Jalur Mandiri 34,82 persen.

“Jadi sebetulnya rata-rata berimbang antara SNBP, SNBT, dan Mandiri. Ini juga sekaligus menjawab persepsi masyarakat bahwa Unpad ini mendulukan Mandiri,” imbuhnya.

Selain itu, ada perbedaan lain dalam mekanisme sistem SNPMB tahun ini. Arief menjelaskan, sistem seleksi dan informasi kelulusan di SNPMB terintegrasi dengan sistem registrasi pada proses penerimaan mahasiswa baru Unpad. Lewat sistem ini, calon mahasiswa yang sudah dinyatakan diterima di SNBP maka tidak bisa mendaftar di Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) serta Jalur Mandiri Unpad.

“Jadi kalau (di SNBP) tidak diambil, maka dia seperti ‘di-blacklist’, baik oleh pemerintah maupun Unpad,” tegasnya. Aturan ini diterapkan untuk membatasi mereka yang tidak mengambil kuota di SNBP walaupun sudah dinyatakan diterima.

“Jadi sudah diterima, tidak diambil. Akan tetapi orang lain yang sebetulnya ingin bersekolah di Unpad dan secara prestasi baik, jadi tidak bisa masuk,” ujarnya. Karena itu, SNBP bukan lagi seleksi “coba-coba”. 

Saat proses mendaftar SNBP, peserta perlu memilih dengan baik program studi yang dituju. “Jadi, kami memberikan warning dari awal, kalau memang tidak minat, tidak usah ikut,” kata Arief.

Pada tahun ini, ada 72 program studi yang dibuka di SNBP. Jumlah tersebut terdiri dari 58 prodi Sarjana reguler dan 14 prodi Sarjana Terapan (Vokasi). Pendaftaran SNBP sendiri ditutup hingga 28 Februari 2024.

Baca Juga: Manfaat Mengetahui Kadar Gula Darah Bagi Mahasiswa
FSRD Maranatha Mengibarkan Batik di Negeri K-Pop
Sistem Transportasi di Indonesia Belum Saling Tersambung, Begitu juga di Bandung

Tiga Jalur Seleksi Masuk Unpad

Unpad saat ini membuka tiga jalur seleksi masuk pada Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2024. Tiga jalur seleksi ini tersebut bisa diikuti oleh seluruh calon mahasiswa baru dari berbagai wilayah di Indonesia dengan tetap memperhatikan syarat dan ketentuan pendaftarannya.

Tiga jalur seleksi masuk Unpad tersebut, yaitu Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT), dan Jalur Mandiri. Kendati tiga jalur seleksi masuk Unpad tersebut masih serupa dengan tahun sebelumnya, ada perbedaan kebijakan yang saat ini ditetapkan, khususnya pada jalur SNBP yang akan berpengaruh pada kebijakan di jalur SNBT dan Jalur Mandiri.

Sekretaris Eksekutif SNPMB 2024 Bekti Cahyo Hidayanto menjelaskan, jalur SNBP merupakan salah satu jalur seleksi masuk Unpad. Secara umum seleksi pada SNBP didasarkan atas nilai rapor dan prestasi lainnya yang ditetapkan oleh masing-masing PTN. Formula penilaian dari SNBP ini mutlak ada di masing-masing PTN.

“SNBP adalah jalur yang paling mudah pelaksanaannya. Adik-adik siswa hanya berdasarkan nilai rapor yang diunggah di PDSS yang sudah selesai diunggah hingga 12 Februari kemarin,” kata Bekti

Kuota SNBP adalah minimum 20 persen untuk setiap perguruan tinggi. Siswa yang berhak mendaftar SNBP adalah 40 persen terbaik dari sekolah terakreditasi A, 25 persen terbaik dari sekolah terakreditasi B, dan lima persen terbaik dari sekolah terakreditasi C.

Bekti mengingatkan bahwa pada tahun ini, mereka yang dinyatakan lulus SNBP berdasarkan pengumuman pada 26 Maret 2024 tidak bisa mendaftar ke SNBT maupun Jalur Mandiri di PTN manapun.  Jalur SNBT Sementara pada jalur SNBT, Bekti menjelaskan bahwa jalur ini murni berdasarkan nilai Ujian Tulis Berbasis Komputer atau UTBK. Kuota minimum untuk jalur SNBT adalah 40 persen.

“Jadi nanti PTN hanya akan menerima siapa-siapa yang kita sorting berdasarkan daya tampung total masing-masing program studi,” kata Bekti.

Pada UTBK, kata Bekti, ada tiga materi yang diujikan, yaitu tes potensi skolastik (TPS) yang mengukur kemampuan kognitif peserta, literasi dalam bahasa Inggris dan Indonesia, serta penalaran matematika. Contoh soal UTBK dapat dilihat pada laman Kemdikbud.

Bekti menjelaskan, peserta bisa memilih maksimal empat program studi pada SNBT. Empat prodi tersebut terdiri dari dua pilihan prodi Sarjana akademik dan dua pilihan prodi Sarjana Terapan (Vokasi). Pendaftaran UTBK dibuka pada 21 Maret – 5 April 2024. Pelaksanaan UTBK digelar dalam dua gelombang. Gelombang I akan digelar pada 30 April hingga 7 Mei 2024, sedangkan gelombang II digelar pada 14 – 20 Mei 2024.

Jalur Mandiri

Di Unpad, nilai UTBK juga menjadi syarat penilaian untuk seleksi di Jalur Mandiri. Kepala Kantor Seleksi Masuk Unpad (SMUP) Anas menjelaskan, ada tiga skema seleksi pada Jalur Mandiri Unpad. Tiga skema tersebut adalah seleksi berdasarkan nilai ujian, seleksi minat dan bakat atau prestasi nonakademik, serta program Sarjana Kelas Internasional (International Undergraduate Program/IUP).

Jalur Mandiri Unpad sendiri terbuka bagi pendaftar lulusan SMA/sederajat dari angkatan 2022, 2023, dan 2024, serta peserta didik paket C dengan batas usia maksimal 22 tahun.

Untuk jalur nilai ujian, seleksi didasarkan berdasarkan skor UTBK dan nilai rapor dari semester 1 hingga semester 5. Untuk itu, pendaftar pada Jalur Mandiri Unpad ditekankan untuk mengikuti UTBK terlebih dahulu.

Anas melanjutkan, untuk jalur nilai ujian, peserta bisa mendaftar hingga ke empat program studi, dengan catatan dua prodi untuk Sarjana akademik dan dua prodi untuk Sarjana Terapan (Vokasi). Sementara untuk jalur minat dan bakat, seleksinya berdasarkan skor prestasi non-akademik digabung dengan nilai UTBK 2024. Jenis prestasi non-akademik berupa prestasi di bidang seni, sains, olahraga, serta prestasi hafalan kitab suci.

“Untuk seleksinya, ada tim yang akan menilai skor prestasi berdasarkan dari level kejuaraan, kategori prestasi, dan level penyelenggara. Penilaiannya gabungan antara skor prestasi dengan nilai UTBK,” ujar Anas.

Untuk jalur ini, peserta maksimal hanya bisa memilih dua program studi. Anas menyarankan peserta untuk memilih program studi yang mendukung prestasinya. Hal ini didasarkan bahwa nantinya mereka akan didorong untuk aktif di bidang kemahasiswaan.

“PIlih prodi yang mendukung prestasinya. Jangan sampai perkuliahannya terbengkalai. Kami usahakan bisa jalan,” kata Anas.

Skema terakhir adalah program Sarjana Kelas Internasional (IUP). Anas mengatakan, penilaian program IUP berdasarkan nilai rapor dari semester 1 hingga semester 5 serta kemampuan bahasa Inggris. Peserta hanya bisa mendaftar ke program studi yang menyelenggarakan kelas internasional. Informasi mengenai program studi yang dibuka di IUP dapat dilihat di laman SMUP.

Anas mengatakan, program studi yang membuka IUP adalah telah terakreditasi internasional dan sudah menjalin kerja sama dengan mitra perguruan tinggi internasional. Beberapa program studi sudah membuka program Gelar Ganda (Double Degree), sebagian lain berupa kerja sama pertukaran mahasiswa dan magang di luar negeri yang bisa dikonversi ke dalam mata kuliah di Unpad.

*Kawan-kawan bisa membaca lebih lanjut berita-berita kampus di dalam tautan ini

Editor: Ahmad Fikri

COMMENTS

//