• Berita
  • Server Ambruk Selalu Berulang di PPDB SMA Jabar

Server Ambruk Selalu Berulang di PPDB SMA Jabar

Panitia PPDB SMA Jabar menyarankan langkah-langkah yang mesti dilakukan pendaftar untuk meminimalkan gangguan server atau internet.

Siswa SMA Handayani 1 Pameungpeuk, Kabupaten Bandung, mengikuti pelatihan Tular Nalar 3.0 yang digagas Mafindo dan didukung penuh BandungBergerak.id. (Foto: Reza Khoerul Iman/BandungBergerak.id)

Penulis Iman Herdiana4 Juni 2024


BandungBergerak.idHari pertama pembukaan pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA, SMK, SLB Jawa Barat, Senin kemarin, 3 Juni 2024, orang tua calon murid langsung menghadapi kesulitan mengakses laman online. Keluhan mereka rata-rata sama, server laman pendaftaran online bermasalah (down) yang diduga karena tingginya lalu lintas pengakses.

Pendaftaran PPDB SMA Jabar tahap 1 dibuka 3-7 Juni 2024 untuk jalur zonasi dan afirmasi. Pendaftaran dilakukan di laman disdik.jabarprov.go.id atau aplikasi Sapawarga. Namun orang tua mengeluhkan saluran-saluran ini tidak bisa diakses alias error. Keluhan kesulitan mengakses pendaftaran online ini ditumpahkan warga yang mendaftar di akun Instagram Disdikjabar sejak hari pertama dibukanya pendaftaran online.

Menghadapi keluhan tersebut, Tim Admin Hotline PPDB menyampaikan permintaan maaf. Dalam keterangan resmi disebutkan, Web Admin Hotline PPDB sedang mengalami kendala teknis yang menyebabkan beberapa pengguna mengalami kesulitan untuk mengaksesnya.

“Tim kami sedang bekerja keras untuk menyelesaikan masalah ini, dan akan memberikan informasi update sesegera mungkin,” kata Tim Admin Hotline PPDB.

Tim menyarankan beberapa hal yang dapat dilakukan, yaitu menunggu beberapa saat dan mencoba lagi secara berkala, memeriksa koneksi internet, pastikan memiliki koneksi internet yang stabil untuk mengakses Web Admin Hotline PPDB, rRestart perangkat, dan lain-lain.

“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini dan terima kasih atas kesabaran Anda,” kata tim.

Permintaan maaf juga disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. "Sistem mengalami down, tim IT bergerak cepat mengatasi gangguan sistem," jelas Plh. Kepala Dinas Pendidikan Jabar M. Ade Afriandi bersama Komisi V DPRD Jabar saat meninjau kesiapan pelaksanaan PPDB di SMAN 1 Sumedang, SMKN 1 Sumedang, dan SMAN 1 Majalengka, Senin, 3 Juni 2024.

Ade menjelaskan, gangguan ini disebabkan tingginya potensi kuota pada jalur zonasi yang mencapai 50 persen serta peningkatan signifikan jumlah pendaftar secara mandiri.

Akses yang semakin terbuka telah mendorong animo masyarakat untuk mendaftar, yang mengakibatkan beban berlebih pada sistem.

"Kami telah mengantisipasi potensi lonjakan pendaftar dan sedang melakukan evaluasi serta tindakan perbaikan yang diperlukan. Meskipun terjadi gangguan, kami ingin menegaskan bahwa calon peserta didik sekolah dapat mendaftar secara online di  tujuan dengan bantuan operator sekolah," tuturnya.

Atas terjadinya gangguan sistem dimaksud, Plh. Kadisdik Jabar menyampaikan permohonan maaf.

"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi dan kami berkomitmen untuk melakukan perbaikan serta terus meningkatkan kualitas layanan," ungkapnya.

Baca Juga: KPK Mengingatkan Larangan Gratifikasi dalam Proses PPDB
Jadwal dan Persyaratan PPDB 2024 Jenjang SMP dan SMA di Kota Bandung
PPDB SMA Jawa Barat 2024, Sistem Zonasi Belum Mampu Melayani Seluruh Warga yang Membutuhkan Akses Sekolah

Masalah Berulang

Tahun-tahun sebelumnya sistem online PPDB selalu mengalami kejadian serupa baik di Jawa Barat maupun di luar Jawa Barat. Fenomena ini pun menjadi bahan penelitian para peneliti, seperti yang dilakukan Erna Kusumawati dan Hery Muljono dari Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA, dalam Jurnal Administrasi Pendidikan. Kedua peneliti menulis jurnal berjudul “Evaluasi Implementasi PPDB Zonasi dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan di SMPN 107 Jakarta”.

Salah satu kesimpulan penelitian ini menyatakan, ketersediaan fasilitas pendaftaran PPDB baik secara daring maupun luring sudah terpenuhi, namun perlu adanya perbaikan dalam penyediaan jaringan internet melalui pengecekan jaringan serta pengkajian ulang terhadap provider yang akan diajak kerja sama dalam penyediaan jaringan internet.

Kesimpulan tersebut berangkat dari temuan di lapangan bahwa terdapat hambatan dalam pelaksanaan PPDB yaitu jaringan internet yang tidak stabil dan kekuatan server yang tidak mendukung sejumlah pendaftar. Erna Kusumawati dan Hery Muljono menghimpun data dari pihak sekolah dan orang tua atau masyarakat peserta PPDB.

“Hasil wawancara dengan kepala sekolah menyebutkan bahwa kendala yang dihadapi pada pelaksanaan PPDB berkaitan dengan jaringan internet dan server, di crosscheck dengan panitia PPDB menyatakan bahwa internet tidak stabil,” kata kedua peneliti, diakses Selasa, 4 Juni 2024. 

Ambruknya server terjadi karena masyarakat secara bersamaan mengakses web PPDB sehingga server tidak kuat menampungnya. Selain server terdapat kendala juga pada jaringan internet.

*Informasi lebih lanjut mengenai PPDB SMA Jawa Barat dapat diakses di laman resmi berikut ini    

Editor: Ahmad Fikri

COMMENTS

//