PAYUNG HITAM #36: Cinta, Darah, dan Api Perlawanan ini Tak akan Padam
Terima kasih untuk warga Dago Elos yang telah bertahan sebaik-baiknya, sekuat-kuatnya saling memberi api dan menjaga satu sama lain.
Opet
Pegiat Aksi Kamisan Bandung
18 Juli 2024
BandungBergerak.id – Empat belas Agustus adalah wujud kemarahan rakyat tertindas yang bersatu saling membangun kekuatan, juga sebagai penambah catatan panjang perlawanan warga melawan kaki tangan kekuasaan.
Terima kasih untuk warga Dago Elos yang telah bertahan sebaik-baiknya, sekuat-kuatnya saling memberi api dan menjaga satu sama lain.
Tak ada yang lebih maha dari keberanian dan erat genggam kalian yang masih bertahan pun melawan.
Langit hitam merah kemarin malam adalah saksi bahwa perjuangan panjang kalian belum usai dan haram untuk mengalah.
Baca Juga: PAYUNG HITAM #33: Hak Atas Kebenaran dan Upaya Memperolehnya Tanpa Bantuan Negara
PAYUNG HITAM #34: Polisi dan Bom Waktu Yang Mereka Ciptakan
PAYUNG HITAM #35: Bank Tanah Wujud Redefinisi Hak Menguasai Negara untuk Kepentingan Pemodal
Air mata.
Darah.
Dan keringat yang bergelinang di bawah purnama kemarin tak akan pernah terlupakan dan akan selalu terjaga dalam setiap ingatan tentang hidup yang menolak ditaklukkan
Untuk warga dan kawan kawan yang tertangkap dan masih di dalam jeruji besi.
Jangan takut kalian tidak sendiri dan terima kasih atas keberaniannya kepal di angkasa.
Hormat diberi.
Bahwa hidup yang bahagia adalah hidup yang harus diperjuangkan entah apa pun taruhannya.
Sekali lagi terima kasih atas perlawanan warga Dago Elos dan kawan-kawan yang membentuk barikade perlawanan di hadapan tangan kejam kekuasaan.
Hormat setinggi tingginya dan cinta penuh untuk kalian.
*Tulisan kolom PAYUNG HITAM merupakan bagian dari kolaborasi antara BandungBergerak.id dan Aksi Kamisan Bandung