• Literasi
  • Pelatihan Bersama Tular Nalar Mafindo, Menjadikan Perkembangan Dunia Digital Positif bagi Kehidupan Para Lansia

Pelatihan Bersama Tular Nalar Mafindo, Menjadikan Perkembangan Dunia Digital Positif bagi Kehidupan Para Lansia

Lansia perlu belajar seumur hidup agar dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman yang terjadi terutama di dunia digital.

Fikom Unisba bekerja sama dengan Indonesia Ramah Lansia (IRL) menggelar pelatihan Akademi Digital Lansia yang digagas oleh Tular Nalar Mafindo, di Gor Serbaguna Ciburuy, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis, 21 Agustus 2024. (Foto: Lab Fikom Unisba)

Penulis Tim Bergerak Project24 Agustus 2024


BandungBergerak.id - Perkembangan teknologi digital diyakini dapat membantu perkembangan hidup bagi para lanjut usia (lansia). Dengan semangat ini, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Bandung (Fikom Unisba) bekerja sama dengan Indonesia Ramah Lansia (IRL) menggelar pelatihan Akademi Digital Lansia Bersama Bugar Digital “Jagjag Raga, Bagja Waluya” yang digagas oleh Tular Nalar-Mafindo.

Pelatihan diselenggarakan pada Kamis, 21 Agustus 2024 bertempat di Gor Serbaguna Ciburuy, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Kegiatan dimulai pada pukul 08.00 – selesai dan diikuti oleh 99 orang anggota sekolah lansia IRL wilayah Padalarang.

Pelatihan diawali dengan pembacaan Ayat Suci Al Quran serta menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne Lansia. Dilanjutkan dengan sambutan oleh Syahdriana selaku pengurus Indonesia Ramah Lansia wilayah Provinsi Jawa Barat.

“Pentingnya kegiatan ini karena lansia harus tahu dunia digital. Lansia tidak boleh buta terhadap digital, apalagi sebentar lagi akan dihadapkan dengan pemilu. Selain itu, perkembangan dunia digital juga dapat membantu perkembangan hidup bagi para lansia,” demikian dikutip dari keterangan resmi yang diterima BandungBergerak, Jumat, 23 Agustus 2024.

Syahdriana yang kerap disapa Abah berharap, kegiatan ini dapat diserap dengan baik oleh para lansia dan dapat mengembangkan dirinya secara digitalisasi untuk menciptakan lansia yang tetap produktif, sehat, dan juga tangguh di masa tua.

Hal serupa disampaikan Dalis Sekar Arum, Kepala Sekolah Lansia di Desa Ciburuy. Ia menyampaikan terima kasih kepada Lab. Simulasi Fikom Unisba dan Tular Nalar yang sudah berkenan hadir ke Desa Ciburuy. Ia merasa tersanjung bisa menjadi bagian dari kegiatan akademi digital lansia dan berharap kegiatan ini bisa diaplikasikan juga pada sekolah lansia yang lain karena para lansia perlu mendapatkan pengetahuan tentang literasi digital.

Fikom Unisba bekerja sama dengan Indonesia Ramah Lansia (IRL) menggelar pelatihan Akademi Digital Lansia yang digagas oleh Tular Nalar Mafindo, di Gor Serbaguna Ciburuy, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis, 21 Agustus 2024. (Foto: Lab Fikom Unisba)
Fikom Unisba bekerja sama dengan Indonesia Ramah Lansia (IRL) menggelar pelatihan Akademi Digital Lansia yang digagas oleh Tular Nalar Mafindo, di Gor Serbaguna Ciburuy, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis, 21 Agustus 2024. (Foto: Lab Fikom Unisba)

Belajar Seumur Hidup

Perwakilan Tim Tular Nalar juga ikut menghadiri acara pelatihan Akademi Digital Lansia Bersama Bugar Digital “Jagjag Raga, Bagja Waluya”. Rita Gani, Koordinator Tim Community Outreach Tular Nalar yang juga menjabat sebagai Kasi Lab. Simulasi Fikom Unisba menyampaikan, pelatihan ini adalah kegiatan lanjutan yang sudah terjalin dengan IRL sejak tahun lalu.

“Senang rasanya tim Lab Simulasi Fikom Unisba sebagai pelaksana, bisa bersilaturahmi dengan bapak ibu lansia dari wilayah sekitar Situ Ciburuy,” katanya.

Rita Gani juga menyampaikan, lansia perlu belajar seumur hidup agar dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman yang terjadi terutama di dunia digital. Ia mencontohkan bahwa beberapa kasus penipuan yang dialami oleh lansia tidak hanya melalui layar smartphone tetapi juga melalui saluran telepon rumah.

Karenanya, para lansia perlu dibekali dengan kemampuan mengenal kecakapan sederhana di dunia digital dan bisa menikmati perkembangan dunia digital dengan baik tanpa dihantui ketakutan menggunakannya.

“Jika jiwa sehat, pikiran sehat, maka hidupnya akan bahagia, sesuai slogan pelatihan ini ‘Jagjag Raga, Bagja Waluya’,” kata Rita Gani.

Pelatihan ini dilaksanakan dalam kelompok kecil dengan anggota 8 sampai 10 orang dan didampingi oleh satu orang fasilitator. Diawali dengan segmen satu “Lansia Berbudi Cegah Penipuan”, mengenai bugar cegah penipuan dengan Langkah Wakuncar (waspadai, kunjungi, dan cari) di mana para lansia harus waspada serta hati-hati terhadap informasi penipuan.

Segmen dua, “Lansia Berbudi saat Pemilu”, mengingat pilkada akan dilaksanakan dalam waktu dekat maka lansia diharapkan untuk menggunakan hak pilihnya dengan bijak serta tidak ragu untuk mencari informasi yang akurat.

Segmen tiga “Menjadi Bugar Mengindera Hoaks”, hal ini untuk menghindari lansia dari potensi pengacauan informasi Pemilu 2024.

Di akhir pelatihan, para lansia mengisi lembar refleksi yang merupakan aktivas perenungan kembali materi-materi yang ditelaah didapatkan selama kegiatan sebagai bentuk penguatan pemahaman lansia. Pelatihan diakhiri dengan foto bersama dan senam bersama bugar digital yang diikuti testimoni dari peserta lansia mengenai kegiatan pelatihan ini.

Baca Juga: Menyemangati Lansia dengan Pelatihan Literasi Digital yang Digagas Tular Nalar Mafindo
Gerakan Literasi Digital dari Tular Nalar Mafindo untuk Orang Muda dan Lansia
Fikom Unisba dan Tular Nalar Mafindo Menggelar Pelatihan Literasi Digital untuk Pemilih Pemula

Fikom Unisba bekerja sama dengan Indonesia Ramah Lansia (IRL) menggelar pelatihan Akademi Digital Lansia yang digagas oleh Tular Nalar Mafindo, di Gor Serbaguna Ciburuy, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis, 21 Agustus 2024. (Foto: Lab Fikom Unisba)
Fikom Unisba bekerja sama dengan Indonesia Ramah Lansia (IRL) menggelar pelatihan Akademi Digital Lansia yang digagas oleh Tular Nalar Mafindo, di Gor Serbaguna Ciburuy, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis, 21 Agustus 2024. (Foto: Lab Fikom Unisba)

Silaturahmi dengan Sejawat

Nurjamilah (48 tahun) merasa sangat berkesan dan senang hati bisa berkumpul bersilaturahmi dengan rekan-rekan lansia lainnya. Dan saya sangat senang bisa mendapatkan ilmu dan wawasan yang lebih banyak.

“Fasilitatornya is the best, baik, ganteng, ramah, dan jelas dalam penyampaiannya. Jadi lansia dapat mengerti apa yang disampaikan oleh fasilitator,” ucapnya, semangat.

Euis (60 tahun) juga mengucapkan terima kasih kepada IRL dan Tular Nalar yang telah menyelenggarakan kegiatan luar biasa ini.

“Allhamdulillah kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi dengan sesama lansia dan pengurus IRL. Sangat indah, sangat bahagia, terima kasih sudah membagikan ilmunya kepada lansia,” ujar Euis. 

Kegiatan pelatihan ini dirancang oleh Tular Nalar dan Fikom Unisba untuk membantu para lansia memahami dan mengenali informasi palsu serta taktik penipuan yang sering terjadi di dunia maya saat ini. Dengan semakin meningkatnya penggunaan teknologi di kalangan lansia, penting bagi mereka untuk dibekali pengetahuan yang cukup untuk menjelajahi internet dengan aman.

Tentang Tular Nalar dan Mafindo

Tular Nalar merupakan program pelatihan literasi digital yang diinisiasi oleh MAFINDO dan didukung oleh Google.org, dengan Love Frankie sebagai mitra pelaksana, telah muncul sebagai platform online pembelajaran utama yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengidentifikasi dan menyikapi hoaks melalui literasi digital dan pemikiran kritis. Dikembangkan bekerja sama dengan Institut Kebudayaan dan Kemanusiaan MAARIF pada tahap awal, Tular Nalar telah mengalami pertumbuhan yang pesat dalam tiga tahun ini, dengan preferensi khusus untuk melibatkan first-time voters pre-lansia, dan lansia.  

Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) adalah organisasi nirlaba yang didedikasikan untuk memerangi misinformasi dan hoaks. Berdiri pada tahun 2016, MAFINDO memiliki lebih dari 95.000 anggota online dan 1.000 sukarelawan. MAFINDO memiliki 20 kantor yang tersebar di seluruh Indonesia dan mencakup berbagai bidang, termasuk namun tidak terbatas pada pencegahan hoax, hoax busting, edukasi publik, seminar, lokakarya, advokasi, pengembangan teknologi anti-hoax, penelitian, dan keterlibatan sosial di tingkat akar rumput. 

*Kawan-kawan yang baik bisa membaca lebih lanjut artikel-artikel lain tentang Tular Nalar Mafindo dalam tautan berikut ini

Editor: Iman Herdiana

COMMENTS

//