• Berita
  • Bandung Selatan Terendam Banjir Luapan Sungai Citarum, 7 Kecamatan Terdampak

Bandung Selatan Terendam Banjir Luapan Sungai Citarum, 7 Kecamatan Terdampak

Warga terdampak banjir membutuhkan bantuan terutama makanan cepat saji, selimut, karpet, pakaian, perlengkapan tidur, dan air minum.

Warga membawa roda keranda jenazah lewati banjir di Jalan Raya Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, 11 September 2024. (Foto: Prima Mulia/BandungBergerak)

Penulis Prima Mulia11 September 2024


BandungBergerak.idSedikitnya tujuh kecamatan di Kabupaten Bandung terdampak banjir yang dipicu hujan deras dan merata sejak Selasa, 10 September 2024. Dayeuhkolot menjadi salah satu kecamatan paling parah terdampak banjir di kawasan Bandung selatan ini.

Pantauan BandungBergerak pagi tadi di kota lama tersebut tampak sejumlah warga mendorong roda keranda jenazah yang akan dimakamkan melewati banjir, meliuk di antara kendaraan yang terjebak macet di ruas jalan provinsi Jalan Raya Dayeuhkolot, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung.

Warga berjalan lewati banjir yang menerjang kawasan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, 11 September 2024. (Foto: Prima Mulia/BandungBergerak)
Warga berjalan lewati banjir yang menerjang kawasan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, 11 September 2024. (Foto: Prima Mulia/BandungBergerak)

Ketinggian banjir di daerah Bandung selatan ini beragam, mulai dari 40 centimeter sampai 60 centimeter. Antrean panjang kendaraan yang terjebak banjit tak terelakan.

Roda jenazah itu akhirnya bisa keluar dari jalanan banjir di mana banyak kendaraan kecil roda empat dan roda dua yang mogok, truk-truk besar harus maju sedikit demi sedikit agar tidak menimbulkan gelombang air yang bisa merusak roda-roda dan gerai-gerai makanan di sisi kiri kanan jalan sekitar masjid besar Ash Shofia.

Warga berjalan lewati banjir yang menerjang kawasan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, 11 September 2024. (Foto: Prima Mulia/BandungBergerak)
Warga berjalan lewati banjir yang menerjang kawasan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, 11 September 2024. (Foto: Prima Mulia/BandungBergerak)

Akses jalan raya dari Kota Bandung ke kabupaten terendam banjir di sejumlah titik. Selain Jalan Raya Dayeuhkolot, jalan lainnya yang diserang bah yaitu Jalan Raya Bojongsoang ke arah Dayeuhkolot yang terendam banjir di lokasi sebelum jembatan Sungai Cikapundung. Berikutnya, banjir menerjang Jalan Raya Cijagra Cikarees dari arah Bojongsoang ke Baleendah.

Kemacetan tak terhindarkan. Arus lalu lintas sejak keluar tol Buahbatu ke arah Bojongsoang, Baleendah, dan Dayeuhkolot harus merayap di jam sibuk.

Box koin wifi saat banjir yang menerjang kawasan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, 11 September 2024. (Foto: Prima Mulia/BandungBergerak)
Box koin wifi saat banjir yang menerjang kawasan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, 11 September 2024. (Foto: Prima Mulia/BandungBergerak)

Engkos (54 tahun), warga Cijagra mengatakan, banjir dipicu hujan cukup deras sejak Selasa sore, 10 September 2024 sampai Rabu subuh.

"Jam enam pagi air sudah naik, akses jalan dan permukiman di Cijagra dan Leuwibandung terendam banjir, termasuk jalan raya dari Bojongsoang ke arah Baleendah. Ini macet sudah sejak pagi-pagi tadi," kata Engkos.

Warga mendorong sepeda motornya yang mogok saat banjir menerjang kawasan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, 11 September 2024. (Foto: Prima Mulia/BandungBergerak)
Warga mendorong sepeda motornya yang mogok saat banjir menerjang kawasan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, 11 September 2024. (Foto: Prima Mulia/BandungBergerak)

Engkos berjaga di mulut kampung yang tak bisa diakses kendaraan karena terendam banjir.

Dayeuhkolot dan Bojongsoang cukup terdampak banjir akibat meluapnya Sungai Citarum dan anak-anak sungainya. Wilayah Baleendah yang biasanya langsung terdampak banjir dalam dua tahun terakhir ini malah terhindar dari bencana tahunan hidrometerologi. Sejak berfungsinya beberapa danau retensi yang cukup besar dan sodetan Cisangkuy Floodway, banjir di Baleendah mulai teratasi.

Baca Juga:Setelah Bandang Menerjang Lamajang Peuntas
Ribuan Rumah dan Jiwa Terdampak Banjir Bandung Selatan
Banjir Bandung Selatan, Warga Berharap Benteng Sungai Diperkuat

Box koin wifi saat banjir yang menerjang kawasan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, 11 September 2024. (Foto: Prima Mulia/BandungBergerak)
Box koin wifi saat banjir yang menerjang kawasan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, 11 September 2024. (Foto: Prima Mulia/BandungBergerak)

Bencana Longsor

Dalam laporan sementara yang dikeluarkan Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, sekitar tujuh kecamatan di Kabupaten Bandung terdampak banjir. Perkampungan terdampak paling parah terjadi di Kampung Bojongsalak, Desa Cilampeni, Kecamatan Katapang, ada 50 rumah yang dihuni 180 jiwa terendam dengan ketinggian air 120 cm.

Di Kecamatan Dayeuhkolot, banjir menggenangi Kampung Babakan Leuwibandung, Desa Citeureup, Kampung Lamajang, Jalan Raya Dayeuhkolot, dan Kampung Cibedug di Desa Cangkuang Wetan.

Warga berjalan lewati banjir yang menerjang kawasan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, 11 September 2024. (Foto: Prima Mulia/BandungBergerak)
Warga berjalan lewati banjir yang menerjang kawasan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, 11 September 2024. (Foto: Prima Mulia/BandungBergerak)

Di Kecamatan Bojongsoang banjir merendam permukiman di Desa Cijagra dan Sapan, termasuk Jalan Raya Sapan dan Cigebar. Di Kecamatan Baleendah dilaporkan satu pohon tumbang menutup Jalan Rancamanyar-Andir.

Di Kecamatan Paseh dilaporkan longsor menutup akses jalan desa dari Desa Drawati ke Kampung Malang. Di Kecamatan Ciparay air menggenangi sebagian permukiman di Desa Sumbersari, Kampung Sapan, dan Kampung Sapan Wetan. Di Kecamatan Cicalengka 10 rumah penduduk dan musola terendam banjir di Kampung Kaca-Kaca, Desa Cicalengka Wetan.

Pedagang melayani pembeli saat menerjang kawasan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, 11 September 2024. (Foto: Prima Mulia/BandungBergerak)
Pedagang melayani pembeli saat menerjang kawasan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, 11 September 2024. (Foto: Prima Mulia/BandungBergerak)

BPBD telah berkordinasi dengan pemerintah desa setempat. Di beberapa lokasi terdampak banjir kebutuhan mendesak yang harus segera disiapkan adalah makanan cepat saji, selimut, karpet, pakaian, perlengkapan tidur, dan air minum.

*Kawan-kawan yang baik bisa mengunjungi karya-karya lain Prima Mulia atau artikel-artikel lain tentang Lingkungan

Editor: Iman Herdiana

COMMENTS

//