• Berita
  • PILGUB JABAR 2024: Akankah Pasangan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan Mampu Merebut Simpati Massa Islam?

PILGUB JABAR 2024: Akankah Pasangan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan Mampu Merebut Simpati Massa Islam?

Dedi Mulyadi versi survei memiliki elektabilitas di atas rata-rata. Menemukan tantangan dari pemilih berbasis Islam.

Pasangan calon Gubernur Jeje Wiriadinata Ronal Surapradja (kiri) bersama Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan di area Deklrasi Kampanye Damai Pemilihan Gubernurdan Wakil Gubernur Jawa Barat 2024, Bandung, 24 September 2024. (Foto: Prima Mulia/BandungBergerak)

Penulis Muhammad Akmal Firmansyah11 Oktober 2024


BandungBergerak.id - Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar nomor urut empat Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan terus menggerakkan basis kekuatan internal partai pengusung. Langkah yang mesti digarap pasangan ini tidak ringan, terutama bagaimana meraih simpati massa Islam.

Di Pilgub Jabar 2024, pasangan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan diusung Partai Demokrat, Partai Gerinda, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional, Partai Solidaritas Indonesia, Partai Amanat Nasional, dan sembilan partai nonparlemen.

Partai Demokrat dan Partai Golkar di Pilgub Jabar 2018 juga mengusung Dedi Mulyadi sebagai calon Wakil Gubernur Jabar, menemani Deddy Mizwar. Namun pasangan ini hanya mendapatkan raihan suara 5.663.198 atau 25,77 persen, kalah oleh pasangan Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum.

“Dulu pernah juga didukung jadi Wakil Gubernur. Suasananya sangat berbeda dengan suasana hari ini jauh lebih cair dibanding dulu,” kata Dedi Mulyadi, kepada wartawan di Bandung, Rabu, 9 Oktober 2024. 

Dedi Mulyadi mengatakan memiliki kedekatan emosional dengan Partai Demokrat yang berslogan nasionalis religious. Menurutnya, Partai Demokrat bersama koalisinya bisa memenangkan dirinya di Pilgub Jabar 2024.

“Karena persyaratan orang untuk mendukung orang itu walaupun partainya maksa kalau nggak disukai susah. Saya dengan Demokrat itu kawin penuh dengan cinta, bukan kawin paksa,” ujar Dedi Mulyadi.

Dalam kesempatan itu, Dedi Mulyadi mengungkapkan jika terpilih nanti di lima tahun ke depan akan menaikkan anggaran bantuan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) menjadi 50 juta rupiah dari yang sebelumnya  Pemerintah Provinsi Jabar hanya menganggarkan 17,5 juta rupiah. Ia berharap nanti akan ada stimulus dari pemerintahan pusat ke pemerintah daerah.

“Stimulus nanti dari kabupaten stimulus dari desa sehingga kalau rumah rakyat miskin 100 juta kayaknya lebih keren deh,” beber Dedi.

Sementara itu, Ketua DPD Partai Demokrat Jabar  Anton Sukartono Suratto mengatakan, seluruh kader dari tingkat ranting dan dewan pimpinan cabang (DPC) dikerahkan untuk memenangkan pasangan nomor urut empat ini.

“Jadi kalau sudah kenal begini kan enak. Kita emosinya dijaga, kita sama-sama memenangkan Kang Dedi. Mudah-mudahan Kang Dedi tidak lupa sama kita. Kita sama-sama perjuangkan,” ungkap Anton.

Baca Juga: PILGUB JABAR 2024: Elektabilitas Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie Diprediksi Dipengaruhi Konstelasi Politik Nasional
PILGUB JABAR 2024: Pendaftaran Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Dibuka, KIM Plus akan Kesulitan jika Diterapkan di Jawa Barat
PILGUB JABAR 2024: Partai-partai Medioker Bersatu di Jawa Barat, Akankah Mereka Bertaji?

Elektabilitas, Tiket dari Prabowo, dan Tantangan Basis Islam

Pasangan Dedi Mulyadi- Erwan Setiawan memiliki tingkat popularitas lebih tinggi daripada pasangan calon yang lain di Pilgub Jabar 2024, berdasarkan survel Indikator Politik Indonesia. Lembaga survei ini mengatakan, berdasarkan popularitas Dedi Mulyadi berada di posisi teratas yakni 93,8 persen dan nama lain kurang dari 25 persen.

Meski begitu, ketidaksukaan Dedi Mulyadi juga berada di posisi sangat tinggi, yakni sekitar 92, 2 persen.  Dalam survei Peta Elektoral Terkini Pilkada Jawa Barat hasil survei 2-8 September 2024 disebutkan, mayoritas dukungan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan hampir di tiap wilayah kecuali Kota Banjar dan Kota Bekasi.

Indikator Politik Indonesia juga menyebutkan, secara basis politik pasangan nomor urut empat ini menjanjikan, kecuali di basis pendukung PKS yang dominan mendukung Ahmad Syiakhu dan Ilham Habibie.

Pengamat Politik Unpad Ari Ginanjar Hardiansyah mengatakan, hasil survei elektabilitas Dedi Mulyadi memang sulit dikejar oleh para pesaingnya. Popularitas tinggi Dedi Mulyadi terjadi karena keaktifannya di media sosial media. Dedi cukup berhasil memoles diri sebagai tokoh yang dekat dengan rakyat.

Dukungan Partai Demokrat juga akan menambah kans Dedi Mulyadi. Hanya saja, Dedi Mulyadi mempunyai tantangan di basis-basis Islam. Karena dalam beberapa hal ketika ia menjadi Bupati Purwakarta sering terlibat kontroversi dengan basis pendukung dari kalangan umat Islam.

Ari menyebut dalam pertarungan Pilgub Jabar 2024, kontroversi masa lalu bisa dimanfaatkan oleh kandidat lain. Bisa saja pihak lawan mencitrakan Dedi Mulyadi berjarak dengan Islam.

“Di masa kampanye Dedi Mulyadi harus bisa menahan diri tidak membuat kontroversi dengan basis Islam, dan saya yakin Dedi Mulyadi tidak akan melakukan itu,” kata Ari, dihubungi BandungBergerak, Kamis, 10 Oktober 2024.

Namun ada faktor penting lainnya bagi Dedi Mulyadi, yakni dukungan Presiden RI terpilih Prabowo Subianto melalui Partai Gerinda. Dari sisi ini, banyak basis-basis Islam yang mendukung Prabowo di Pilpres 2024.

*Kawan-kawan yang baik silakan membaca tulisan lain Muhammad Akmal Firmansyah atau artikel-artikel tentang Pilgub Jabar 2024

Editor: Iman Herdiana

COMMENTS

//