• Kampus
  • Kampus-kampus di Bandung Menapak Ibu Kota Negara Baru

Kampus-kampus di Bandung Menapak Ibu Kota Negara Baru

ITB mengirimkan mahasiswanya untuk KKN ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Unpar siap membangun fasilitas pendidikan.

Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) memulai pembangunan asrama mahasiswa dan fasilitas pendidikan Program Studi di luar Kampus Utama (PSDKU) di IKN Nusantara, tindak lanjut dari MoU yang ditandatangani 25 November 2022. (Foto: Unpar)

Penulis Iman Herdiana16 Oktober 2024


BandungBergerak.idKampus-kampus di Bandung menapak Ibu Kota Negara Nusantara, antara lain Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Katolik Parahyangan (Unpar). ITB mengirimkan mahasiswanya melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan Unpar memulai pembangunan asrama mahasiswa dan fasilitas pendidikan Program Studi di luar Kampus Utama (PSDKU).

Menurut pernyataan resmi ITB, IKN Nusantara adalah ibu kota masa depan Indonesia yang akan menggantikan DKI Jakarta. IKN Nusantara saat ini merupakan bagian dari Provinsi Kalimantan Timur dan akan menjadi daerah otorita mandiri yang bersifat khusus dan memisahkan diri dari provinsi tersebut.

Masyarakat setempat harus memiliki kesiapan untuk menghadapi arus urbanisasi atau pengotaan suatu wilayah. ITB berusaha menjadi katalisator untuk membantu masyarakat IKN lebih peduli terhadap kondisi baru yang akan dihadapi. Oleh karena itu, Direktorat Kemahasiswaan (Ditmawa) ITB bersama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) ITB mengirimkan satu tim mahasiswa untuk melakukan KKN di sana.

KKN dilakukan di Desa Bukit Raya, smart village yang menjadi desa percontohan. Program utama yang dibawakan adalah sosialisasi pengolahan sampah organik dan anorganik, program mengajar bahasa Inggris di SD, sosialisasi digital marketing, komposter bag, dan bersih-bersih lingkungan.

“Kami mengundang perwakilan dari 13 RT di Desa Bukit Raya untuk sosialisasi pengelolaan sampah. Kami mengajak masyarakat untuk mengolah sampah organik menjadi kompos dengan komposter bag. Sedangkan untuk sampah anorganik disulap menjadi ecobrick. Diharapkan ketika daerah ini sudah menjadi kota, masyarakat bisa bijak mengelola sampah,” tutur Hafidz Bayu Massaiz, dari Rekayasa Infrastruktur Lingkungan angkatan 2021, diakses dari laman resmi, diakses Rabu, 16 Oktober 2024. 

Untuk meningkatkan kepekaan masyarakat terhadap kondisi lingkungan di sekitarnya, mereka melakukan kegiatan mengajar di SD Negeri 04 Sepaku. Sebelas mahasiswa yang tergabung dalam tim ini mengenalkan jenis-jenis sampah dan cara pemilahannya, pencemaran, polusi, perubahan iklim, dan konsep eco-living secara sederhana dengan pendekatan yang menarik.

“Materinya disampaikan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris sehingga para siswa bisa mendapatkan wawasan mengenai lingkungan dan menajamkan kecakapan berbahasa asing. Setelah pemaparan selesai, kami melukis tote bag bersama. Anak-anak bisa membawa pulang hasil kreasi mereka dan digunakan dalam kegiatan sehari-hari,” ungkap Muhammad Khairul Suryonegoro, dari Perencanaan Wilayah dan Kota, 2021.

Di sisi lain, tak dapat dipungkiri bahwa ekonomi akan tumbuh dengan pesat di pusat pemerintahan yang baru. Masyarakat diharuskan melek teknologi dan membiasakan diri dengan digitalisasi sistem. “Kami melakukan sosialisasi kepada setiap badan usaha milik warga Desa Bukit Raya mengenai penggunaan QRIS dan Instagram sebagai media berbisnis. Ke depannya pasti akan ada banyak kegiatan ekonomi yang berlangsung secara cashless,” tutur Annisa Edi Setiyani, dari Perencanaan Wilayah dan Kota, 2021.

Kegiatan lain yang dilangsungkan adalah bersih-bersih lingkungan di SDN 04 Sepaku dan Alun-Alun Desa Bukit Raya, revitalisasi taman SD Negeri 04 Sepaku yang diberi nama Taman Ganesha, penghibahan alat filter air, dan pengadaan Cultural Night Bukit Raya.

“Malam budaya ini menjadi penutupan dari rangkaian kegiatan yang telah dilakoni sejak 12 hingga 18 November 2023. Sebanyak 136 masyarakat Desa Bukit Raya ikut menyemarakkan kegiatan. Ada suguhan tari Mandau, solo vocal, dan beberapa penampilan lainnya dari siswa SDN 04 Sepaku. Sementara itu, dari mahasiswa ada sesi fashion show yang mempertontonkan baju adat dari berbagai daerah. Kami ingin menunjukkan keindahan dari kemajemukan budaya daerah dan melestarikannya. Masyarakat menyambut hangat acara ini,” ujar Bayu.

Dosen pembimbing KKN Epin Saepudin mengatakan, pelaksanaan KKN ini hanya berjalan singkat dalam satu pekan, namun Kepala Subdirektorat Organisasi Mahasiswa dan Pengembangan Prestasi Mahasiswa ITB itu berharap kegiatannya dapat memberikan arti bagi masyarakat.

Baca Juga: Unpad Dinakhodai Rektor Baru, Tantangan Perguruan Tinggi Semakin Rumit di Era Teknologi Digital
Kesenian Tradisional Menghadapi Tantangan Berat Karena Arus Globalisasi
Membincangkan Dinamika Hukum Indonesia dan Langkah Terjal Hukum Perdata Internasional

Unpar Mulai Membangun Fasilitas Pendidikan

Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) resmi memulai pembangunan asrama mahasiswa dan fasilitas pendidikan Program Studi di luar Kampus Utama (PSDKU) di IKN Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara. Dimulainya pembangunan proyek itu ditandai dengan peletakan batu pertama yang berlokasi di Jalan Pipa Pertamina, Kilometer 08 Kelurahan Nipah-nipah, Kecamatan Penajam, PPU.

Pembangunan asrama dan fasilitas pendidikan ini pun bekerja sama dengan Yayasan Widya Bhakti sebagai tindak lanjut Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani pada 25 November 2022 lalu terkait peningkatan sumber daya manusia (SDM) PPU di bidang pendidikan.

Rektor UNPAR Tri Basuki Joewono berharap peletakan batu pertama tidak menjadi seremoni saja. Namun diharapkan pembangunan asrama mahasiswa dan fasilitas pendidikan di PPU segera terwujud.

“Unpar memiliki cita-cita besar memberikan layanan pendidikan yang membawa manusia berkarakter humanum, inovatif, kreatif, dan ekologis. Cita-cita tersebut akan tercipta jika layanan pendidikan berkualitas,” tuturnya, dalam keterangan resmi.

Menurutnya, untuk tahapan pembangunan di awal ini, UNPAR telah mellaui proses yang cukup panjang. Mulai dari proses perizinan pembukaan PSDKU, termasuk proses pengajuan-pengajuan proposal instrumen untuk memasukkan izin pembukaan Program Studi (Prodi) yang ada, Diharapkan pada 2024 mendatang, UNPAR sudah sudah bisa membuka 3 Prodi.

“Untuk tahap awal, Unpar akan membuka 3 Prodi di PPU. Masing-masing yaitu Administrasi Publik, Administrasi Bisnis dan Hukum. Hal ini karena pusat pemerintahan adalah di IKN, agar bisa berkontribusi secara nyata di pusat pemerintahan IKN dengan ilmu-ilmu tersebut,” tuturnya.

Perwakilan Tim Pembangunan PSDKU Unpar IKN Nusantara Mangadar Situmorang pun menuturkan, Yayasan dan pimpinan Unpar memberikan apresiasi terhadap Bupati PPU Hamdam atas kerja samanya selama ini. Sebagaimana diketahui, Unpar juga telah meneken MoU bersama Pemerintah Kabupaten PPU pada 13 Juli 2022 lalu untuk berkolaborasi dalam pengembangan layanan pendidikan di PPU.

“Yayasan dan pimpinan Unpar  memberi apresiasi yang tinggi kepada Bapak Bupati dan seluruh jajaran Pemkab PPU atas dukungan dan kerja sama ini. Kami menyambut dan mendukung visi Pemkab untuk meningkatkan kualitas SDM di PPU yang akan menjadi pemain utama dalam mendukung IKN,” tuturnya.

Sementara itu, Bupati PPU Hamdam menyambut baik pembangunan asrama mahasiswa dan fasilitas pendidikan Unpar di PPU. Masyarakat dan Pemkab PPU akan mendapatkan manfaat yang besar dari Unpar. Menurut dia, sudah menjadi tugas pemerintah untuk merespons tuntutan warga terkait peningkatan pengembangan SDM di PPU di bidang pendidikan.

“Kami menyadari betul bahwa SDM kami ini mungkin dapat dikatakan masih rendah, walaupun ada juga yang telah mampu bersaing dari luar PPU. Tetapi sebagian besarnya pastilah belum mampu bersaing sehingga Pemda harus melakukan sesuatu. Harus ada upaya menyiapkan tempat untuk putra-putri daerah ini agar bisa mendapatkan pendidikan yang berkualitas dan terjangkau,” kata Hamdam. 

*Kawan-kawan yang baik silakan menengok artikel-artikel lainnya tentang Kampus Bandung dalam tautan ini

Editor: Ahmad Fikri

COMMENTS

//