• Berita
  • PILWALKOT CIMAHI 2024: Menakar Keberpihakan Para Kandidat Kepada Kawan-kawan Difabel

PILWALKOT CIMAHI 2024: Menakar Keberpihakan Para Kandidat Kepada Kawan-kawan Difabel

Cimahi merupakan kota kecil padat penduduk. Salah satu masalah yang mengemuka di kota ini adalah akses bagi kawan-kawan difabel dan pendidikan.

Deklarasi Damai dan Launching Kampanye Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Cimahi tahun 2024 di Alun-alun Cimahi, Rabu 25 September 2024. (Foto: Tangkapan layar Instagram @kpu_kota_cimahi)

Penulis Muhammad Akmal Firmansyah30 Oktober 2024


BandungBergerak.id - Kesejahteraan kawan-kawan difabel dan isu  pendidikan menjadi bagian dari topik debat publik pertama Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cimahi (Pilwalkot Cimahi 2024) yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cimahi, Minggu, 27 Oktober 2024. 

KPU Kota Cimahi telah menetapkan tiga pasangan calon dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Cimahi 2024 yaitu, pasangan nomor urut 1  Dikdik Suratno - Bagja Setiawan, nomor urut 2 Ngatiyana - Adhitia Yudistira, dan nomor urut 3 Bilal Insan Muhammad - A Mulyana. 

Mereka akan berebut menjadi orang nomor satu di kota kecil padat penduduk. Cimahi hanya memiliki luas 42,48 kilometer persegi dengan jumlah penduduk 500 ribu jiwa lebih. 

Dalam debat publik pertama itu masing-masing calon ditanyai oleh moderator berdasarkan soal-soal yang telah disusun oleh Tim Panelis, di antaranya penerapan Undang Udang nomor 8 tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas yang harus memenuhi 2 persen kuota di sektor pemerintahan dan satu persen di sektor swasta.

Menurut Open Data Cimahi, jumlah penduduk kawan-kawan difabel di Kota Cimahi 2023 sebanyak 674 jiwa di Kecamatan Cimahi Tengah, 522 jiwa di Cimahi Selatan, 492 jiwa di Kecamatan Cimahi Utara. Diperkirakan data tersebut bertambah dengan adanya penyandang disabilitas di usia pelajar.

Ketiga paslon ditanyai bagaimana penerapan undang-undang tersebut secara efektif di Kota Cimahi. Pasangan nomor urut pertama Dikdik Suratno menyebutkan, akan rumuskan program-program yang berpihak pada penyandang disabilitas.

Dikdik mengatakan kewajiban itu terlihat dari pembangunan daerah yang diterapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) ramah disabilitas.

Ngatiyana dari nomor urut dua menanggapinya dengan akan menerapkan kesetaraan pada kawan-kawan difabel. Ia menjanjikan akan mengangkat mereka menjadi aparatur sipil negara (ASN) atau tenaga honorer. Sementara, nomor urut tiga Bilal mengatakan akan menerbitkan peraturan turunan yang telah diterbitkan dalam Perda Kota Cimahi No.20 tahun 2018 tentang hak disabilitas termasuk di dunia kerja. 

Debat ini disiarkan juga secara langsung oleh KPU Kota Cimahi yang bekerja sama dengan KompasTV Jawa Barat.  

Isu Pendidikan

Moderator juga menanyai isu di bidang bidang pendidikan. Dalam RPJMD tahun 2024-2045 Kota Cimahi terdapat isu-isu penting pendidikan di antaranya belum optimalnya pelayanan pendidikan, rendahnya minat baca masyarakat, dan pengembangan pendidikan yang berkeadilan. 

Ngatiyana dari nomor urut dua menyebutkan aksesibilitas dan pelayanan sangat penting. Dalam hal meningkatkan minat membaca masyarakat ia akan membuat sudut baca dari tingkat sekolah hingga sudut-sudut kelurahan, kemudian mengembangkan pendidikan vokasi bekerja sama dengan dunia usaha dan industri.

Purnawirawan TNI ini juga menyebutkan akan memberikan beasiswa prestasi pada warga Cimahi. Mengenai penerimaan peserta didik baru (PPDB), Ngatiyana menyebut akan menghapuskan sistem zonasi dengan berkomunikasi langsung pada pemerintahan pusat. 

Hal yang sama dituturkan oleh pasangan nomor tiga Bilal yang akan menggembangkan guru serta menjalin hubungan dengan dunia usaha dan dunia kerja dalam hal penggembangan pendidikan vokasi. 

Diketahui, sebagaimana diakses di laman resmi Pemerintah Kota Cimahi, angka kasus anak putus sekolah di kota yang bertetangga dengan Kota Bandung ini terdiri dari 389 kasus Drop Out (DO) Sekolah Dasar dan 544 Kasus Lulus Tidak Melanjutkan (LTM). Di tingkat SMP terdapat 475 kasus DO dan 760 kasus LTM. Hal ini harus menjadi perhatian Wali Kota dan Wakil Wali Kota dalam lima tahun mendatang. 

Baca Juga: PILWALKOT BANDUNG 2024: Belum Sepenuhnya Mewadahi Aspirasi Kawan-kawan Difabel
PILWALKOT BANDUNG 2024: Mahasiswa Mempertanyakan Visi Misi Para Kandidat dalam Menyikapi Isu Krusial Kotanya, Mulai dari Lingkungan, Kemacetan, hingga Pendidikan
PILWALKOT CIMAHI 2024: Dari Calon Termuda hingga Pensiunan TNI 

Mengenal Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota dan Visi Misinya 

KPU Cimahi telah menetapkan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 419.974 pemilih dengan 823 jumlah tempat pemungutan suara (TPS). Tiga pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cimahi akan bertaruh memenangkan suara di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Cimahi Utara, Kecamatan Cimahi Tengah, dan Kecamatan Cimahi Selatan. 

Ketua KPU Cimahi Anzhar mengatakan, debat publik ini untuk menggali visi misi dan rencana kerja masing-masing pasangan calon yang bisa memberikan preferensi politik bagi warga Cimahi dan pendidikan politik bagi masyarakat. Berikut ini, rangkuman visi dan misi yang telah dirilis oleh KPU Cimahi. 

  1. Dikdik S Nugrahawan dan Bagja Setiawan 

Dikdik S Nugrahawan merupakan mantan Sekretaris Daerah Kota Cimahi. Ia pernah menjadi Penjabat Wali Kota Cimahi. Kini ia maju bersama Bagja Setiawan, mantan anggota DPRD Kabupaten Bandung Barat. 

Pasangan ini diusung Partai Demokrat, Partai Nasional Demokrat (NasDem), PKS, dan Partai Golkar yang memiliki visi ‘Bersatu Menuju Cimahi Maju’ dengan misi sebanyak enam poin, yaitu sebagai berikut: 

  1. Bersatu mewujudkan masyarakat yang harmonis dan berbudaya;
  2. Bersatu menciptakan iklim perekonomian kota yang produktif serta mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif;
  3. Bersatu mewujudkan pembangunan infrastruktur kota yang maju dan berkelanjutan;
  4. Bersatu mewujudkan lingkungan hidup dan pengelolaan bencana yang terintegrasi;
  5. Bersatu mewujudkan SDM yang berkarakter, agamis, unggul, dan berdaya saing serta penguatan peran generasi muda yang kreatif dan inovatif;
  6. Bersatu mewujudkan tata kelola pemerintahan yang adaptif, responsif dan solutif serta berintegritas berdasarkan prinsip good governance. 
  1. Ngatiyana - Adhia Yuhistira 

Ngatiyana pernah menjabat sebagai Wakil Wali Kota Cimahi dan Plt Wali Kota Cimahi saat Ajay Muhammad Priatna tersandung kasus korupsi. Di Pilwalkot Cimahi 2024 ini ia maju menggandeng anak muda yaitu mantan Sekretaris Pribadi Wali Kota Bandung Dada Rosada, Adhitia Yuhisira. Mereka diusung oleh Partai Gerindra, PAN, PPP, Partai Perindo, PSI, dan PKN dengan visi ‘Mewujudkan Cimahi mantap melalui kolaborasi antar generasi yang maju, unggul dan berkelanjutan’. 

Pasangan ini memiliki dua belas butir poin yaitu: 

  1. Pemerintahan bersih dan transparan;
  2. Pemberdayaan ekonomi dan UMKM;
  3. Pendidikan dan kesehatan berkualitas;
  4. Infrastruktur dan lingkungan berkelanjutan;
  5. Pariwisata kota (Urban Tourism) budaya dan kuliner;
  6. Penguasaan IPTEK;
  7. Olahraga dan kesehatan;
  8. Konektivitas dan kerjasama;
  9. Kolaborasi dan partisipasi publik;
  10. Pembangunan keberpihakan terhadap perempuan;
  11. Pemajuan kebudayaan nasional;
  12. Ekonomi pesantren. 
  1. Bilal Insan Muhammad Priatna - A Mulyana

Bilal Insan merupakan Ketua Karang Taruna Kota Cimahi Periode 2019-2024. Ia menjadi calon Wali Kota termuda berpasangan dengan A Mulyana yang pernah bertugas di Dinas Kesehatan Kota Bandung dan Jawa Barat. Keduanya diusung oleh PDI Perjuangan, Partai Hanura, Partai Buruh, Partai Garuda, PBB, Partai Ummat, dan Partai Gelora.  Memiliki visi ‘Akselerasi Kota Cimahi Menjadi Kota Yang Produktif’, dengan lima poin misi yaitu: 

  1. Mewujudkan Cimahi yang nyaman dengan mengembangkan infrastruktur;
  2. Menciptakan ekonomi kerakyatan yang mandiri dan berdaya saing;
  3. Meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan;
  4. Mengoptimalisasi industri kreatif guna meningkatkan potensi muda Kota Cimahi yang kreatif dan inovatif;
  5. Membangun masyarakat Kota Cimahi yang agamis dan berdaya.

*Kawan-kawan yang baik silakan membaca tulisan lain Muhammad Akmal Firmansyah atau artikel-artikel Pilgub Jabar, Pilwalkot Bandung, dan Pilwalkot Cimahi

Editor: Iman Herdiana

COMMENTS

//