• Berita
  • Bagaimana Dampak Negatif PLTU Cirebon terhadap Perekonomian Warga Sekitar?

Bagaimana Dampak Negatif PLTU Cirebon terhadap Perekonomian Warga Sekitar?

Dalam jangka pendek pembangunan PLTU memang membuka lapangan kerja dan potensi ekonomi baru. Itu hanya sementara saja.

Cerobong PLTU Cirebon 1 dan 2 saat fajar menyingsing di Waruduwur, Cirebon, 5 Januari 2025. (Foto: Prima Mulia/BandungBergerak)

Penulis Iman Herdiana21 Januari 2025


BandungBergerak.idCirebon menjadi tempat beroperasinya PLTU-PLTU batu bara. Di kota udang rebon ini sudah ada dua PLTU, yakni PLTU Cirebon 1 dan PLTU Cirebon 2. Para aktivis lingkungan mengkhawatirkan dampak negatif dari polusi batu bara yang menjadi bahan bakar pembangkit listrik ini. Terlebih dampak PLTU bersifat domino, antara lain terhadap merosotnya perekonomian warga.

Heri Pramono, Direktur LBH Bandung mengatakan, kehadiran PLTU selain berdampak terhadap lingkungan serta membebankan ekonomi negara, pada akhirnya membebani ekonomi rakyat. Heri menyebut, banyak cerita dari dampingan masyarakat terdampak PLTU yang merasakan penurunan penghasilan setelah adanya PLTU.  

Pernyataan Heri sejalan dengan penelitian-penelitian dampak ekonomi PLTU, selain tentu saja dampak terhadap lingkunganlah yang lebih besar. Zidan Egi Safitri, mahasiswa dari Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia dalam skripsi berjudul “Dampak Pltu Cirebon terhadap Perekonomian Masyarakat Desa Waruduwur Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon” (2023) mengkaji sejumlah dampak itu.

Zidan meneliti di Desa Waruduwur, desa yang terdekat dengan lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Cirebon 1. PLTU ini berlokasi di Desa Kanci bagian tenggara, jarak PLTU dengan permukiman masyarakat Desa Kanci cukup jauh dan lebih dekat dengan petmukiman masyarakat Desa Waruduwur.

Zidan mengungkapkan, pembangunan PLTU memiliki dampak positif dan negatif yang cukup signifikan bagi perekonomian. Dampak positif yang paling mencolok dari adanya pembangunan PLTU adalah munculnya lapangan pekerjaan baru yang disebabkan oleh tingginya permintaan tenaga kerja yang diperlukan dalam proses pembangunan dan operasional PLTU.

“Kehadiran lapangan kerja baru ini dapat memberikan efek yang cukup signifikan terhadap angka pengangguran yang semakin berkurang dan menyebabkan masyarakat lokal menjadi lebih sejahtera serta membuat roda perekonomian menjadi berkembang sehingga infrastruktur di sekitar lokasi PLTU juga menjadi berkembang dan memadai,” tulis Zidan Egi Safitri, diakses Selasa, 21 Januari 2025.

Zidan melanjutkan, infrastruktur yang memadai dan jumlah pekerja yang semakin meningkat dalam pembangunan PLTU dapat memberikan dorongan bagi perkembangan perekonomian di lokasi pembangunan PLTU dan sekitarnya. Pertumbuhan ini dipicu oleh kemunculan peluang-peluang ekonomi yang baru seperti industri perhotelan, penyedia layanan makanan, transportasi dan lain sebagainya

Dampak Negatif PLTU

Kemunculan peluang ekonomi baru berupa PLTU diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi kesejahteraan masyarakat yang berada di lokasi pembangunan PLTU dan sekitarnya. Namun, lanjut Zidan, seiring dengan dampak positif ini sayangnya pembangunan PLTU juga memberikan dampak negatif.

Dampak negatif ini berupa turunnya hasil tangkapan nelayan dan hasil pertanian sehingga membuat pendapatannya nelayan dan petani menjadi menurun serta membuat masyarakat kehilangan mata pencahariannya akibat alih fungsi lahan.

“Selain itu, pembangunan PLTU juga memberikan ketidakpastian pekerjaan karena biasanya pekerjaan yang ditawarkan oleh PLTU sifatnya sementara tergantung proyek pembangunan yang ada. Setelah proyek selesai biasanya para pekerja dipulangkan dan tidak dapat bekerja kembali karena pekerjaan sudah selesai dan dampaknya dapat memberikan ketidakpastian ekonomi bagi masyarakat setempat,” tulis Zidan.

Lebih parahnya lagi, Zidan menambahkan, pembangunan PLTU juga dapat mengakibatkan degradasi lingkungan seperti kerusakan pada ekosistem perairan dan lahan pertanian, yang berdampak pada hilangnya mata pencaharian masyarakat seperti nelayan dan petani  (Arsal & Ambarwati, 2018; Muttar dkk., 2021; Nooraliza & Salam, 2022; Pontoh dkk., 2021; Rancak & Azmiyati, 2022).

Baca Juga: Dampak Buruk PLTU Batu Bara pada Lingkungan
Polusi Batu Bara Menimbulkan Berbagai Macam Penyakit

 

Dampak Negatif Lainnya 

Zidan juga memaparkan bahaya batu bara yang digunakan PLTU terhadap lingkungan dan sosial masyarakat setempat. Hal ini sejalan dengan penelitian-penelitian sebelumnya. Bahwa dampaknya dapat berupa berubahnya bentang alam, penurunan kualitas air, penurunan kualitas udara, pencemaran lingkungan, konflik masyarakat dan pihak pengelola, menurunnya kualitas kesehatan masyarakat, terjadinya perubahan pola pikir masyarakat, dan terjadinya perubahan struktur sosial di masyarakat (Fitriyanti, 2016).

Selain itu, dengan adanya keberadaan PLTU yang menggunakan batu bara sebagai bahan penggerak untuk menghasilkan uap sebagai penghasil listrik, juga dapat mengakibatkan ekosistem laut dapat terganggu sehingga mengurangi jumlah tangkapan ikan para nelayan, merubah profesi masyarakat sekitar, dan udara yang dihirup masyarakat setiap harinya menjadi buruk dan tercemar (Pramanik dkk., 2020). 

*Kawan-kawan yang baik bisa membaca lebih lanjut tulisan-tulisan tentang Proyek Strategis Nasional dalam tautan berikut ini 

Editor: Ahmad Fikri

COMMENTS

//