Ketentuan SNPMB 2025, Unpad Umumkan Daya Tampung 8.017 Sarjana dan 1.107 Sarjana Terapan
Pendaftaran Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru atau SNPMB 2025 berlangsung sampai 18 Februari 2025. Peserta diminta memperhatikan tanggal-tanggal penting.
Penulis Iman Herdiana12 Februari 2025
BandungBergerak.id - Pendaftaran Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru atau SNPMB 2025 telah dibuka. Waktu pendaftaran dimulai tanggal 4 – 18 Februari 2025. Di Bandung, Universitas Padjadjaran (Unpad) telah mengumumkan daya tampung untuk sarana maupun sarjana terapan.
Menurut Kemendikbud, hingga tanggal 5 Februari 2025, pukul 21.00 sejumlah 44.260 siswa dari 909.007 siswa eligible telah menyelesaikan pendaftaran SNBP. Seleksi penerimaan mahasiswa baru Pendidikan Tinggi Negeri (PTN) terdiri atas tiga jalur: SNBP – kuota minimum 20 persen; SNBT (Seleksi Nasional Berdasarkan Tes) – kuota minimum 40 persen; Seleksi jalur Mandiri (diselenggarakan oleh PTN masing-masing) – kuota maksimal 30 persen dan 50 persen (untuk PTNBH).
“Bagi siswa yang tidak mengikuti SNBP atau yang mengikuti SNBP namun tidak diterima, kesempatan untuk melanjutkan PTN masih terbuka baik di jalur SNBT maupun seleksi jalur Mandiri dengan kuota yang lebih besar dibandingkan SNBP. Selain itu, afirmasi KIP kuliah juga tersedia di ketiga jalur penerimaan mahasiswa,” kata Kemendikbud.
Pada tahun ini Panitia SNPMB menambahkanan kuota siswa eligible sebesar 5 persen bagi sekolah yang menggunakan sistem e-rapor pada SNBP. Keleluasaan bagi siswa untuk memilih hingga maksimal empat program studi untuk mendukung calon mahasiswa mendalami potensi dan minat yang dimilikinya dan memilih program studi sesuai dengan potensi dan minatnya tersebut pada SNBT.
Jalur SNBP menggunakan pendekatan penelusuran prestasi akademik melalui nilai rapor serta mempertimbangkan prestasi akademik dan nonakademik lainnya. Peserta SNBP adalah siswa SMA/SMK/MA/Sederajat kelas terakhir pada tahun 2025 yang memiliki catatan prestasi unggul. Setiap PTN menetapkan kuota minimum sebesar 20 persen untuk jalur ini. Proses seleksi dimulai dengan pengisian data nilai rapor siswa oleh pihak sekolah melalui sistem Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).
Tahap Jalur SNBP bagi sekolah dimulai dengan Pengumuman Kuota Sekolah pada 28 Desember 2024; Masa Sanggah pada 28 Desember 2024–17 Januari 2025. Kemudian Registrasi Akun SNPMB Sekolah, pemeringkatan siswa eligible, dan Pengisian PDSS pada 6–31 Januari 2025.
Adapun tahap jalur SNBP bagi siswa dimulai dengan tahap Registrasi Akun SNPMB Siswa pada 13 Januari–18 Februari 2025. Pendaftaran SNBP oleh siswa eligible pada 4–18 Februari 2025. Pengumuman Hasil SNBP dijadwalkan pada 18 Maret 2025 dan masa unduh kartu peserta SNBP pada 4 Februari–30 April 2025. Jadwal Pendaftaran Ulang peserta yang lulus SNBP dapat dilihat pada laman masing-masing PTN yang dituju.
Pada jalur SNBT, tahap jalur SNBT diawali dengan Registrasi Akun SNPMB Siswa pada 13 Januari–27 Maret 2025. Pendaftaran UTBK dan SNBT dilaksanakan pada 11–27 Maret 2025. Pelaksanaan UTBK dilakukan dalam satu gelombang selama selama 10 hari dengan dua sesi per hari pada 23–30 April dan 2–3 Mei 2025. Pengumuman Hasil Seleksi Jalur SNBT dijadwalkan pada 28 Mei 2025. Kemudian Masa Unduh Sertifikat UTBK pada 3 Juni–31 Juli 2025.
Peserta jalur SNBT wajib terlebih dahulu mendaftar dan mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), yang menjadi dasar dalam proses seleksi SNBT. Setiap peserta hanya dapat mengikuti UTBK satu kali, dan hasilnya hanya berlaku untuk seleksi SNBT dan penerimaan PTN tahun 2025. PTN menyediakan kuota minimum sebesar 40 persen untuk jalur ini.
Peserta jalur SNBT wajib terlebih dahulu mendaftar dan mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), yang menjadi dasar dalam proses seleksi SNBT. Setiap peserta hanya dapat mengikuti UTBK satu kali, dan hasilnya hanya berlaku untuk seleksi SNBT dan penerimaan PTN tahun 2025. PTN menyediakan kuota minimum sebesar 40 persen untuk jalur ini.
Kriteria peserta UTBK mencakup: lulusan SMA/SMK/MA/Sederajat tahun 2023, 2024, dan 2025; ulusan Paket C Tahun 2023, 2024, dan 2025 dengan umur maksimal 25 tahun (per 1 Juli 2025).
Semua sekolah dan peserta wajib memiliki akun pada Portal SNPMB (https://portal-snpmb.bppp.kemdikbud.go.id). Sekolah yang sudah memilliki akun SNPMB lama tidak perlu membuat akun baru. Sementara itu, semua peserta, termasuk gap year, wajib membuat akun SNPMB baru.
Dalam hal pemilihan program studi pada SNBT tahun 2025 ini, peserta jalur SNBT diperbolehkan memilih maksimal 4 pilihan program studi, yang terdiri atas 2 pilihan program akademik (Sarjana) dan 2 pilihan program vokasi (Diploma Tiga dan Diploma Empat/Sarjana Terapan).
Hal yang berbeda pada SNBT tahun 2025 ini dibandingkan dengan SNBT tahun lalu dalam hal pemilihan program studi adalah pada 3 pilihan program studi dan 4 pilihan program studi; adapun pada 1 pilihan program studi dan 2 pilihan program studi, tidak terdapat perbedaan, yaitu peserta bebas memilih program studi apa pun. Ketentuan lengkap pemilihan program studi pada SNBT tahun 2025 dapat dicermati pada tabel di bawah ini.
Pendaftar SNPMB Tahun 2025 dari keluarga kurang mampu secara ekonomi dapat mengajukan bantuan biaya pendidikan skema Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah). Pendaftaran KIP Kuliah hanya berlaku untuk pilihan prodi di PTN Kemdiktisaintek. Informasi detail KIP Kuliah dapat dilihat pada laman Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan di tautan berikut ini.
Informasi resmi tentang SNPMB Tahun 2025 dapat dilihat pada laman ini. Layanan Call Center pada nomor 0804 1 450450 dan Help Desk melalui laman ini. Akun media sosial SNPMB dapat dilihat melalui Instagram, X, dan Tiktok @snpmb_id, serta Facebook dan Youtube SNPMB ID.
Baca Juga: Nyastra, Nyunda, dan Mengenalkan Budaya Sunda Kepada Dunia
Mengupas Novel Klasik Sebagai Syarat Lulus Mata Kuliah Kritik Sastra Unpas
Nava Sajiva 2025, Semangat Berkolaborasi dan Berinovasi dari Program Sarjana Desain Interior Universitas Kristen Maranatha
SNPMB 2025 Unpad
Salah satu kampus di Bandung yang menerima mahasiswa baru melalui SNPMB adalah Unpad. Direktur Akademik Unpad Aliya Nur Hasanah memaparkan, tahun ini Unpad menyediakan sebanyak 8.017 kursi untuk Program Sarjana dan 1.107 kursi untuk Program Sarjana Terapan dengan berbagai skema pendaftaran, antara lain adalah skema seleksi melalui nilai ujian, minat dan bakat, serta Internasional Undergraduate Program (IUP).
Aliya menyampaikan bahwa pendaftaran Program Sarjana Kelas Internasional atau IUP Unpad gelombang 1 telah dibuka pada 21 Januari 2025 – 21 Februari 2025. Beberapa dokumen pendaftaran yang dapat disiapkan oleh para calon peserta program ini antara lain adalah sertifikat bahasa Inggris dari lembaga yang diakui oleh Unpad dan nilai rapor dari semester 1-5. Sementara itu, seleksi mandiri melalui nilai dilakukan dengan skema nilai ujian SMUP atau nilai UTBK.
“Ada 14 program studi yang membukan jalur seleksi kelas internasional dengan daya tampung masing-masing prodi mulai dari 35 hingga 50 kuota dan seluruh program studi yang ditawarkan untuk program IUP ini telah terakreditasi internasional,” jelas Aliya, dalam keterangan resmi.
Sekretaris Eksekutif Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2025 Bekti Cahyo Hidayanto mengimbau kepada para siswa untuk senantiasa memperhatikan tanggal-tanggal penting dalam pelaksanaan SNBP dan SNBT 2025. Siswa juga perlu memperhatikan dengan cermat program studi yang akan dipilih pada jalur seleksi tersebut.
Bekti menyampaikan bahwa siswa yang sudah lolos SNBP tidak dapat mengikuti lagi seleksi SNBT dan seleksi mandiri PTN lainnya di seluruh Indonesia. Pada seleksi ini siswa dapat memilih sebanyak maksimal 2 program studi pada program akademik atau vokasi.
Penyelenggaraan UTBK 2025 hanya diselenggarakan sebanyak 1 gelombang, dengan ketentuan siswa dapat memilih maksimal sebanyak 4 program studi dengan kombinasi program akademik, program vokasi, serta program diploma tiga. Bekti juga menyampaikan agar para siswa senantiasa untuk berhati-hati dalam menerima berbagai informasi yang bukan berasal dari akun resmi SNPMB.
“Untuk info-info dari media sosial tidak resmi SNPMB banyak yang tidak benar, jadi tolong ikuti informasi yang ada di media sosial resmi saja,” jelas Bekti.
*Kawan-kawan yang baik, silakan membaca tulisan-tulisan lain tentang kampus dalam tautan berikut ini