RSUD Dr Soetomo Surabaya Menyiapkan Tempat Uji Klinis Vaksin Merah Putih
Pengembangan vaksin Merah Putih diharapkan semakin meningkatkan penguasaan teknologi di bidang vaksin buatan dalam negeri.
Penulis Iman Herdiana18 November 2021
BandungBergerak.id - Pengembangan vaksin Merah Putih oleh Universitas Airlangga (Unair) mendapat dukungan dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Gubernur menyatakan kesiapannya menjadi relawan uji klinis vaksin buatan dalam negeri ini.
“Jika dalam proses ke depan, vaksin Merah Putih dapat digunakan sebagai booster maka saya siap menjadi relawan pertama. Tetapi jika kemudian syarat uji klinik adalah yang pertama kali mendapat vaksin atau belum divaksin maka membutuhkan relawan yang lain,” ucap Khofifah Indar Parawansa, yang turut menghadiri acara Sidang Terbuka Dies Natalis Universitas Airlangga (Unair) ke-67 pada Selasa (9/11/21).
Ke depan, kata Khofifah, kerja sama pengembangan vaksin Merah Putih akan dilaksanakan oleh tiga pihak yang terdiri atas Unair, PT. Biotis Pharmaceuticals Indonesia dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Soetomo di Surabaya.
Khofifah juga menuturkan hingga saat ini sudah cukup banyak yang mendaftar sebagai relawan untuk uji klinik vaksin.
“Jadi, tempat untuk uji klinik bagi para relawan adalah di RSUD Dr. Soetomo, sehingga kita juga menjadi bagian dalam percepatan pelaksanaan uji klinis vaksin Merah Putih tahap pertama, tahap kedua dan tahap ketiga,” tambah Khofifah.
Khofifah berharap seluruh pihak dapat memberikan semangat untuk proses pengembangan vaksin dalam negeri. Ia mengaku bangga dengan adanya vaksin merah putih buatan Unair tersebut.
“Sebagai Ketua Ikatan Alumni Unair, saya bangga dengan Unair yang telah memberikan persembahan terbaik bagi negeri ini untuk memberikan perlindungan dan keselamatan kepada seluruh masyarakat Indonesia. Saya tegaskan kembali bahwa saya akan menjadi orang yang berdiri di depan untuk mendorong suksesnya uji klinik vaksin tahap pertama, kedua dan ketiga,” tutupnya.
Baca Juga: Produksi Vaksin Merah Putih Ditargetkan Tahun Depan
Astronom ITB Jelaskan Sebab Bulan Warna Merah saat Terjadi Gerhana
Kecamatan Sukajadi: Cerita Wabah “Maut Hitam†dan Vaksin dr Otten
Tunggu Izin BPOM
Mengutip laman resmi pemerintah, covid19.go.id, Kamis (18/11/2021), vaksin Merah Putih dikembangkan guna memenuhi kebutuhan vaksin Covid-19 di Indonesia. Baru-baru ini uji praklinis tahap 1, 2 dan 3 kepada hewan telah menunjukkan hasil yang aman dan baik.
Lalu pada 9 November 2021, bibit Vaksin Merah Putih diserahkan Universitas Airlangga kepada PT. Biotis Pharmaceutical yang akan memproduksi vaksin ini jika sudah mendapatkan persetujuan dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan.
Uji klinis tahap 1 juga akan segera dilakukan kepada 100 orang, dilanjutkan dengan tahap 2 kepada 400 orang (Januari 2022), dan tahap 3 kepada kurang lebih 1.000 orang (Februari 2022).
Pemerintah menyatakan, pengembangan vaksin buatan dalam negeri ini dihadapkan semakin meningkatkan penguasaan teknologi di bidang pembuatan vaksin.