• Berita
  • Pandemi Covid-19 Bandung Raya: Mewaspadai Badai Omicron

Pandemi Covid-19 Bandung Raya: Mewaspadai Badai Omicron

Varian Omicron telah terkonfirmasi masuk Jawa Barat. Untuk itu kewaspadaan perlu terus ditingkatkan karena perang melawan pandemi ini belum usai.

Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin Covid-19 di sentra vaksinasi Taman Dewi Sartika, Bandung, yang lengang saat pemerintah meresmikan penggunaan vaksin booster, Rabu (12/1/2022). (Foto: Prima Mulia/BandungBergerak.id)

Penulis Iman Herdiana15 Januari 2022


BandungBergerak.idPandemi Covid-19 Bandung Raya kini memasuki jilid baru dengan munculnya varian Omicron di Jawa Barat. Hadirnya mutan baru dari virus corona ini menandakan bahwa perang terhadap pagebluk masih belum selesai. Diperlukan kewaspadaan, tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan, mengikuti vaksinasi Covid-19, dan memerhatikan kebersihan tubuh dan lingkungan.

Kewaspadaan perlu dilakukan mengingat Bandung Raya, juga daerah lain di Indonesia, pernah merasakan badai penularan Covid-19 pada tahun lalu yang melumpuhkan sistem kesehatan maupun ekonomi, meskipun sejumlah ahli maupun pejabat mengatakan bahwa varian Omicron tidak seganas varian-varian sebelumnya.  

Berdasarkan pemantauan terhadap pusat-pusat data Covid-19 Bandung Raya, jumlah pasien positif aktif atau kasus baru masih terlihat landai. Belum terlihat lonjakan kasus pascaliburan tahun baru 2022. Bandung Raya merupakan aglomerasi terdiri dari empat wilayah, yaitu Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kota Cimahi.

Covid-19 Kota Bandung

Hingga data termutakhir (15/1/2022), kasus konfirmasi positif aktif Covid-19 Kota Bandung
sebanyak 30 orang. Selain itu, terdapat suspek dipantau sebanyak 16 orang.

Total kasus Covid-19 Kota Bandung sejak awal pagebluk dua tahun lalu mencapai 43.600 orang. Dari jumlah itu, kasus sembuh sebanyak 42.146 orang, dan konfirmasi meninggal 1.424 orang.

Baca Juga: Bandung Mewaspadai Varian Omicron, dari Pembatasan Mobilitas hingga Vaksin Booster
WHO Mengingatkan Jangan Anggap Ringan Varian Omicron, Indonesia Perlu Mewaspadai Multirisiko Pandemi Covid-19

Covid-19 Kabupaten Bandung

Hingga 14 Januari 2022, pusat data Covid-19 Kabupaten Bandung mencatat 29 pasien Covid-19 positif aktif, yang terdiri dari pasien dirawat 13 orang dan isolasi mandiri 16 orang.

Total positif Covid-19 Kabupaten Bandung 34.351 orang, sejak awal pagebluk hingga data termutakhir. Jumlah sembuh di antaranya sebanyak 33.711 orang, dan meninggal dunia 611 orang.

Kasus positif aktif tersebar di beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Bandung. Perlu diketahui bahwa Kabupaten Bandung memiliki 31 kecamatan.

Covid-19 Kabupaten Bandung Barat

Pusat data Covid-19 Kabupaten Bandung Barat per 10 Januari 2022 mencatat kasus aktif Covid-19 sebanyak 3 orang, dan tidak ada suspek dan kontak erat.

Total kumulatif Covid-19 Kabupaten Bandung Barat sebanyak 19.153 orang. Sebanyak 18.884 orang di antaranya sembuh. Sementara kasus meninggal dunia karena Covid-19 sebanyak 266 orang dan meninggal karena probable 55 orang.

Kabupaten Bandung Barat terdiri dari 16 kecamatan yang ada. Namun Kabupaten ini tidak melakukan pemutakhiran peta sebaran Covid-19 per kecamatan. Jumlah kecamatan di kabupaten ini ada 16 kecamatan.

Covid-19 Kota Cimahi

Hingga update terakhir, 12 Januari 2022, kasus konfirmasi aktif Covid-19 Kota Cimahi sebanyak 1 orang. Suspek dan kontak erat lebih dari 39 orang.

Total kasus positif sejak awal pagebluk hingga data terkini sebanyak 13.040 orang. Sebanyak 12.801 di antarnya sembuh. Kasus meninggal 238 orang, dan meninggal karena probable 35 orang.

Kota Cimahi terdiri dari 3 kecamatan dan 15 kelurahan. Masing-masing kelurahan ada yang memiliki kasus aktif dan ada yang masuk zona hijau tanpa kasus pasien aktif.

Editor: Redaksi

COMMENTS

//