Tips Meraih Beasiswa IISMA
Beasiswa IISMA diberikan kepada mahasiswa yang lolos seleksi. Mahasiswa yang memenuhi persyaratan bisa mengikuti kuliah di luar negeri.
Penulis Iman Herdiana3 Februari 2022
BandungBergerak.id - Beasiswa IISMA (Indonesian International Student Mobility Awards) kini semakin diminati mahasiswa yang ingin merasakan studi di luar negeri. Apa dan bagaimana soal beasiswa yang diluncurkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemdikbud RI) ini, 6 kampus di Bandung membahasnya.
Enam kampus tersebut adalah Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) melalui Kantor Internasional dan Kerja Sama (KIK), Universitas Padjadjaran (Unpad), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Institut Teknologi Nasional (Itenas), Telkom University (Tel-U), dan Universitas Kristen Maranatha, yang menggelar IISMA Info Session Festival 2022.
Rangkaian acara hari pertama yang bertajuk “IISMA, Benefits and Requirements” menghadirkan Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa), Kiki Yuliati; Wakil Kantor Manajemen Proyek Kampus Merdeka, Junaidi; Ketua Program IISMA R. Rachmat A. Sriwijaya; dan para alumni penerima beasiswa IISMA 2021.
Kiki mengatakan, beasiswa IISMA merupakan bagian dari program program Kampus Merdeka Kemdikbud RI. Melalui beasiswa IISMA, mahasiswa bisa belaojar di kampus-kampus yang ada di luar negeri.
“Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) bertujuan untuk mengakselerasi dan meningkatkan kemanfaatan dan terutama adalah membangun ekosistem yang memungkinkan perguruan tinggi untuk terus melaksanakan pembelajaran di luar kampusnya secara lebih konsisten dan berkelanjutan,” papar Kiki Yuliati Kiki, pada acara yang berlangsung Senin (31/1/2022).
“Karena dari data kami yang kami miliki itu, ternyata kemampuan perguruan tinggi untuk membangun jejaring, melakukan pembelajaran diluar kampus itu sangat bervariasi. Ada perguruan tinggi yang sangat mampu karena memiliki jejaring yang sangat banyak, tetapi ada juga perguruan tinggi yang karena berbagai keterbatasan itu kesulitan mengirimkan mahasiswanya magang,” lanjut Kiki.
Dengan perkembangan kondisi ekonomi Indonesia yang cukup pesat, dia mengatakan bahwa dunia kerja juga akan semakin berkembang. Maka, perlu adanya penguatan para mitra-mitra bisnis penggerak roda ekonomi bangsa untuk berkomitmen secara resmi dalam kerja sama bersama perguruan tinggi.
“Ternyata mitra kita bukan hanya dunia bisnis, perguruan tinggi di luar negeri juga kelihatannya sudah cukup potensial nih untuk kita masukkan ke dalam ekosistem Merdeka Belajar ini. Sehingga lahirlah program IISMA,” ujarnya.
Melalui IISMA, diharapkan generasi muda Indonesia memiliki International exposure yang cukup agar mempunyai kepercayaan diri ketika suatu hari nanti harus bergaul dengan dunia internasional, dan menumbuhkan kebangsaan yang kelak akan sangat berguna sebagai pemimpin bangsa di masa yang akan datang.
“Tentu akan sangat baik apabila mereka tahu apa yang terjadi di luar sana ketika mereka harus mengambil keputusan untuk bangsanya,” tutur Kiki.
Sementara itu, Rachmat menjelaskan, apabila program IISMA lebih menekankan kepada pengakuan Satuan Kredit Semester (SKS), bukan konversi SKS.
“Yang berlaku pada program MBKM, khususnya IISMA ini adalah terminologi pengakuan, bukan terminologi konversi,” kata Rachmat.
Dia juga menyampaikan, pada program IISMA di tahun 2022 ini, yang akan dibuka pada bulan Maret yang akan datang, mahasiswa yang dapat mengikuti adalah mahasiswa yang sedang terdaftar di semester empat dan enam.
“Harus terdaftar pada semester empat, untuk berangkat pada semester lima atau terdaftar pada semester 6 untuk berangkat pada semester tujuh. Kemudian saat semester empat, berarti transkrip yang digunakan adalah semester tiga, pada saat anda mendaftar pada bulan Maret berada pada semester enam, yang digunakan transkrip semester lima. Jadi transkrip yang sebelumnya,” tutur Rachmat.
Rachmat mengatakan, apabila perguruan tinggi asal belum memiliki kemitraan dengan perguruan tinggi luar negeri yang dituju oleh mahasiswa, hal tersebut tidak menjadi suatu kendala.
“Sepanjang mereka di dalam IISMA, maka anda dari program studi apapun, dari perguruan tinggi manapun, berhak dan bisa mendaftar program IISMA,” katanya.
Keuntungan Mengikuti Beasiswa IISMA
Rachmat menyebutkan beberapa benefit apabila mahasiswa dapat mengikuti program IISMA, diantaranya:
Mendapatkan pengakuan 20 SKS.
Dapat memilih mata kuliah yang disukai untuk menunjang program studi asal.
Berkesempatan belajar di perguruan terbaik di dunia.
Pengalaman terhadap budaya baru.
Membuka jejaring internasional.
Mengembangkan kompetensi yang baik bagi mahasiswa untuk menyambut pekerjaan di masa depan.
Dia menyampaikan beberapa biaya yang ditanggung oleh program ini, yaitu:
Registrasi dan biaya pendidikan
Transportasi
Tunjangan Hidup
Asuransi Kesehatan
Tunjangan Visa
Tes PCR
Sementara itu, Jamie Shania selaku mahasiswa Unpar yang telah menjadi alumni IISMA memberikan saran kepada mahasiswa yang akan mengikuti program ini untuk dapat mempersiapkan dokumen dengan lebih cepat.
“Buat temen-temen karena masih punya waktu yang panjang, kalau kalian harus segera booking tes IELTS (International English Language Testing System) atau TOEFL (Test of English as a Foreign Language) dari sekarang. Karena aku lebih deg-degan resultnya tuh enggak keluar sesuai dengan deadline IISMA waktu itu,” katanya.