• Kampus
  • UGM Mengembangkan Teknologi Big Data untuk Mitigasi Covid-19 dan Tanah Longsor

UGM Mengembangkan Teknologi Big Data untuk Mitigasi Covid-19 dan Tanah Longsor

Analisis big data yang dihasilkan berhasil memprediksi dan memonitor gelombang pertambahan kasus Covid-19 yang disebabkan mobilitas warga.

Peneliti Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika, FMIPA UGM, mengembangkan big data pandemi Covid-19. (Sumber: UGM, 2022)

Penulis Iman Herdiana22 Maret 2022


BandungBergerak.idPandemi Covid-19 yang melanda dunia memicu lahirnya berbagai inovasi berbasis teknologi, mulai dari aplikasi pendeteksi penyakit hingga aplikasi untuk mendukung interaksi ekonomi masyarakat. Salah satunya pengembangan teknologi big data dan cloud computing untuk membantu penanggulangan pandemi.

Teknologi ini dikembangkan dosen dan Peneliti Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika, FMIPA UGM, Mardhani Riasetiawan. Ia beserta tim mengembangkan analisis big data dan cloud computing untuk mitigasi penyebaran Covid-19 di tanah air.

Analisis big data yang dihasilkan berhasil memprediksi dan memonitor gelombang pertambahan kasus yang disebabkan mobilitas warga. Selain itu, inovasi tersebut membantu daerah-daerah yang mengalami lonjakan kasus. Dengan memiliki monitoring riil dari data di lapangan memudahkan pemerintah daerah dalam mengambil keputusan mitigasi.

“Mitigasi penyebaran Covid-19 di Indonesia telah dijalankan selama pandemi berlangsung dengan mengumpulkan data-data pertambahan kasus harian yang melibatkan lebih dari 200 orang relawan data di seluruh Indonesia. Para sukarelawan mengumpulkan data secara harian dari Fasilitas kesehatan, lokasi pemakaman, dan sumber data dari internet secara harian,” paparnya, dikutip dari laman resmi UGM, Selasa (22/3/2022).

Mardhani mengungkapkan pengembangan analisis big data untuk mitigasi penyebaran kasus Covid-19 di Indonesia tersebut dimulai sejak 13 Maret 2021. Kondisi saat itu belum ada peta dan pola persebaran pandemi. Namun, ia dan tim telah memulai analisis menggunakan big data melalui Respons Covid-19 Indonesia (covid19.gamabox.id).

“Saat itu analisis big data untuk Covid-19 telah dikembangkan untuk diimplementasikan di Myanmar,” jelasnya.

Baca Juga: Mendefinisikan Ulang Ruang Aman dalam Gerakan Kolektif
KABAR DARI REDAKSI: BandungBergerak.id Membutuhkan Dukunganmu
Jalan Berkabut Keluarga Kecil Penjual Tisu di Bandung

Peringatan Dini Longsor

Selain mengembangkan teknologi big data dan cloud computing untuk mitigasi Covid-19, Mardhani dan tim juga mengembangkan konvergensi teknologi big data dan cloud computing untuk menyediakan informasi terkni (real-time) dan informasi peringatan dini longsor. Konvergensi ini diwujudkan dalam pengembangan G-Connect (GamaBox Connect) sejak tahun 2016 hingga 2021.

G-Connect mengembangan tools yang dapat mendeteksi pergerakan tanah longsor, kondisi lingkungan dengan sensor. Data terkumpul secara realtime dan dikirimkan dengan jaringan internet kualitas rendah ke server big data di UGM secara berkala dan terjadwal.

Peralatan tersebut dapat bekerja secara mandiri karena didukung oleh solar power dan kemudahan mobilisasi peralatan menyesuaikan perkembangan retakan longsor. G-Connect saat ini telah tersebar di 37 titik (sebelum terkena longsor) di jalur retakan Gunung Gandul di Kabupaten Wonogiri.

Secara bersamaan, implementasi G-Connect ini juga melibatkan mahasiswa KKN UGM untuk menyiapkan wilayah di Wonogiri tanggap terhadap bencana.

Tak hanya itu, sejak tahun 2020 bersama tim Big Data Energy mengembangkan platform big data management untuk sektor energi di Indonesia yakni Gamabox Explorer. Platform tersebut menjadi produk riset sistem big data manajemen energy yang digunakan dan sesuai dengan standar internasional pengelolaan data minyak dan gas (PPDM Standard).

GamaBox Explorer menyediakan hasil analisi produksi dan prediksi minyak dan gas dengan menggunakan pendekatan big data dan artificial intelligence yang advance sehingga memudahkan industri dalam merencanakan eksplorasi dan eksploitasi.

Pada tahun 2021 ini, GamaBox Explorer juga telah dikembangkan untuk menjadi platform analisis di area batubara, dan telah dihasilkan analisis klasifikasi kualitas batubara dan Underground Coal Gasification (UCG).

Editor: Redaksi

COMMENTS

//