• Kampus
  • Observatorium Bosscha Menyambut Gerhana Matahari Total 2023

Observatorium Bosscha Menyambut Gerhana Matahari Total 2023

Gerhana matahari total dijadwalkan akan terjadi pada Kamis, 20 April 2023 mendatang, hampir seluruh wilayah Indonesia akan dapat mengamati gerhana matahari.

Observatorium Bosscha Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (21/6/2022). Observatorium Bosscha, peneropongan bintang tertua di Indonesia, didirikan tahun 1923. (Foto: Prima Mulia/BandungBergerak.id)

Penulis Iman Herdiana19 Juni 2022


BandungBergerak.idSebuah fenomena alam yang langka akan berlangsung pada 2023, yaitu gerhana matahari total. Peristiwa ini memiliki arti khusus bagi dunia astronomi seperti Observatorium Bosscha. Maka untuk menyambut momen jarang itu, Observatorium Bosscha sudah mempersiapkan serangkaian acara.

Gerhana matahari terjadi ketika bulan melintas di antara bumi dan matahari, sehingga mengaburkan pandangan bumi terhadap matahari secara total atau sebagian. Konfigurasi ini hanya dapat terjadi selama bulan baru, ketika matahari dan bulan berada dalam konjungsi seperti yang terlihat dari bumi.

Gerhana matahari total dijadwalkan akan terjadi pada Kamis, 20 April 2023 mendatang, hampir seluruh wilayah Indonesia akan dapat mengamati gerhana matahari.

Yatny Yulianti dari Observatorium Bosscha mengatakan, hampir seluruh wilayah darat di Indonesia akan dilewati oleh gerhana matahari total secara penuh dan hampir penuh.

“Berbagai daerah yang akan dilalui jalur total gerhana matahari total 2023 di Indonesia adalah daerah Indonesia bagian timur seperti Papua, Papua Barat, dan Maluku. Sementara berbagai daerah yang mendapat gerhana hampir sepenuhnya adalah Ambon dan Kupang. Untuk daerah di pulau Jawa dan Bali mendapat sekitar 38 persen hingga 69 persen gerhana,” kata Yatny Yulianti, dikutip dari laman ITB, Minggu (19/6/2022).

Sebagian kecil daerah di pulau Sumatera seperti Padang dan Pekanbaru hanya mendapat gerhana sebesar 9 persen hingga 12 persen. Kota Bandung akan mendapatkan gerhana matahari sebesar 42,81 persen.

Untuk menyambut gerhana matahari total 2023 ini, Observatorium Bosscha menyiapkan program pendidikan yang ditujukan untuk siswa sekolah, guru, fasilitator pendidikan, serta komunitas astronom amatir.

Program tersebut dipaparkan dalam kolokium daring yang diselenggarakan oleh program studi Astronomi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ITB (FMIPA ITB). Tema rencana penyambutan Gerhana Matahari Total 2023 adalah “Pendidikan Gerhana untuk Sekolah dan Masyarakat”, yang digelar daring Jumat (10/6/2022).

Baca Juga: Mengenang Faiq yang Dua Bulan Lalu Tenggelam di Cikapundung
Laung Nirmala
Mari Jadikan Kasus Meninggalnya Ahmad Solihin dan Sopiana Yusup yang Terakhir

“Materi yang akan dijelaskan adalah materi terkait sistem bumi - bulan - matahari yang mengkomplemen materi ajar di sekolah dengan sederhana, jelas, dan efektif. Untuk output-nya, diharapkan dapat tersedia bahan ajar yang mudah disampaikan dalam bentuk prototipe paket edukasi gerhana matahari untuk sekolah dan juga terselenggaranya kegiatan pendidikan dan pengamatan gerhana matahari untuk sekolah,” terang Yatny.

Secara garis besar, Paket Edukasi Gerhana ini ditujukan untuk membantu guru dalam menghadirkan sains astronomi untuk anak 4 - 13 tahun di seluruh Indonesia.

“Isi dari Paket Edukasi Gerhana 2023 yang akan disediakan di antaranya adalah brosur, buku saku, kacamata matahari, poster, dokumen panduan, lembar data gerhana di lokasi tujuan, dokumen evaluasi, lembar aluminium foil, stiker UNAWE Indonesia & Observatorium Bosscha, masker kesehatan, dan USB memory card,” papar Yatny.

Selain itu, juga disediakan program pendidikan untuk masyarakat yang akan menyediakan informasi terkait gerhana yang mudah diakses dan dipahami melalui laman situs web GMT 2023 dan kampanye melalui brosur dan media sosial yang disebut dengan diseminasi sains gerhana.

Observatorium Bosscha juga berencana untuk melakukan pengamatan gerhana matahari bersama masyarakat di lokasi yang dilewati jalur gerhana melalui kegiatan ekspedisi gerhana dan juga melalui livestream.

Editor: Redaksi

COMMENTS

//