Pandemi Covid-19 Bandung Raya: Tingginya Kasus Kontak Erat dan Suspek Memicu Ledakan Jumlah Kasus Positif
Lonjakan kasus Covid-19 terjadi berkat sumbangan dari abainya protokol kesehatan, euforia vaksinasi, dan tingginya pergerakan masyarakat.
Penulis Iman Herdiana19 Juni 2021
BandungBergerak.id - Pandemi Covid-19 Bandung Raya masih diwarnai kenaikan kasus baru. Jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 sejak awal pandemi pada gelombang pertama 2020 lalu hingga data termutakhir, Jumat (18/6/2021), mencapai 54.243 kasus, bertambah 689 dibanding hari sebelumnya. Dari data tersebut, jumlah kasus sembuh sebanyak 48.268 orang.
Namun data kematian terus bertambah, terutama sejak dua pekan pasca-lebaran. Saat ini kasus kematian mencapai 1.009 orang, bertambah 8 orang dibanding hari sebelumnya.
Penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 Bandung Raya tak lepas dari tingginya jumlah kasus positif aktif harian, yakni 5.031 kasus, bertambah 584 kasus dibanding data sehari sebelumnya.
Begitupun dengan kontak erat dan suspek tak kalah melonjaknya, yakni 5.896 kasus, bertambah 467 kasus dibanding data sebelumnya. Tingginya kasus kontak erat dan suspek hampir bisa dipastikan memicu ledakan jumlah kasus positif.
Penambahan yang signifikan itu menandakan tugas pemerintah maupun masyarakat harus ekstra. Pemerintah perlu melakukan pengetatan dalam mencegah kerumunan, menggencarkan vaksinasi sekaligus mengantisipasi kerumunan saat melaksanakan vaksinasi.
Di sisi lain, masyarakat wajib menjalankan disiplin protokol kesehatan, tanpa tawar menawar. Sebab, lonjakan kasus terjadi berkat sumbangan dari abainya protokol kesehatan, euforia vaksinasi, dan tingginya pergerakan masyarakat.
Covid-19 Kota Bandung
Covid-19 Kota Bandung masih bergejolak, total konfirmasi positif sejak awal pagebluk hingga data termutakhir Jumat (18/6/2021) sebanyak 21.649 kasus, bertambah 207 kasus dari data sehari sebelumnya. Kasus sembuh sebanyak 19.988 orang, namun konfirmasi meninggal mencapai 371 orang.
Angka kasus aktif mengalami penambahan cukup tajam menjadi 1.290 orang, hasil penambahan 108 kasus dari data sehari sebelumnya. Belum lagi dengan kasus kontak erat dan suspek yang mencapai 3.692 orang.
Kasus-kasus tersebut berasal dari 30 kecamatan yang ada di Kota Bandung. Berikut 10 kecamatan konfirmasi aktif tertinggi di Kota Bandung: Antapani 120
Arcamanik 96 kasus, Cibeunying Kidul 92 kasus, Cibiru 91 kasus, Coblong 75 kasus, Rancasari 62 kasus, Bandung Kulon 61 kasus, Babakan Ciparay 59 kasus, Bandung Kidul 56 kasus, Gedebage 55 kasus.
Terdapat 10 kelurahan konfirmasi aktif tertinggi di Kota Bandung, yaitu Antapani Kidul 85 kasus, Jamika 41 kasus, Cipadung 41 kasus, Sukamiskin 39 kasus, Cisaranten Kulon 37 kasus, Cipamokolan 34 kasus, Dago 32 kasus, Cipadung Kidul 28 kasus, Antapani Wetan 27 kasus, Mengger 25 kasus.
Baca Juga: Data Kematian Covid-19 Bandung Raya 18 Mei – 18 Juni 2021
Pemerintah Diminta Perbaiki Sistem Pembelajaran Jarak Jauh
Pandemi Covid-19 Bandung Raya: Kematian Tembus 1.000 Kasus
RSKIA Kota Bandung: 400 Ibu Hamil Suspek dan 260 Orang di antaranya Positif Covid-19
UII Sulap Rusunawa Mahasiswa jadi Shelter Isolasi Pasien Covid-19
Covid-19 Kabupaten Bandung
Covid-19 Kabupaten Bandung tidak kalah mengkhawatirkannya dengan Kota Bandung. Total konfirmasi positif Covid-19 Kabupaten Bandung jejak pandemi hingga data termutakhir Jumat, 18 Juni 2021, sebanyak 16.838 kasus. Kesembuhan sebanyak 14.442 orang.
Tetapi Covid-19 Kabupaten Bandung masih menunjukkan peningkatan kasus kematian yang jumlahnya mencapai 310 orang, bertambah 4 kasus dari data sehari sebelumnya.
Kasus positif aktif yang masih menjalani perawatan sebanyak 2.086 orang, bertambah 148 kasus dibandingkan data sehari sebelumnya. Sedangkan kontak erat dan suspek mencapai 1.222 orang.
Semua kasus Covid-19 Kabupaten Bandung tersebar di 31 kecamatan, dengan kecamatan yang memiliki kasus aktif lebih dari 20 orang terdiri dari: Arjasari 77 kasus, Baleendah 84 kasus, Bojongsoang 87 kasus, Cikancung 34 kasus, Cilengkrang 27 kasus, Cileunyi 42 kasus.
Cimaung 31 kasus, Cimenyan 93 kasus, Ciparay 89 kasus, Ciwidey 44 kasus, Dayeuhkolot 41 kasus, Katapang 132 kasus, Kutawaringin 212 kasus, Majalaya 21 kasus, Margaasih 50 kasus, Margahayu 184 kasus, Pacet 67 kasus, Pameungpeuk 168 kasus, Paseh 137 kasus, Rancaekek 204 kasus, Solokan Jeruk 64 kasus, Soreang 132 kasus.
Tingginya angka penularan Covid-19 Kabupaten Bandung menyebabkan daerah Bandung selatan ini ditetapkan sebagai zona merah atau risiko tinggi penularan.
Covid-19 Kabupaten Bandung Barat
Covid-19 Kabupaten Bandung Barat pun masih bergejolak. Sama dengan Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat ditetapkan sebagai zona merah. Total konfirmasi positif Covid-19 Kabupaten Bandung Barat dari awal pandemi sampai data termutakhir (18/6/2021) sebanyak 9.000 orang.
Kasus sembuh sebanyak 7.935 orang, tetapi kasus meninggal tercatat sebanyak 116 orang. Sementara meninggal dalam status probable (menunggu swab/tes Covid-19) sebanyak 49 orang.
Terdapat 949 orang dengan status positif aktif yang masih dalam perawatan. Sedangkan jumlah kontak erat dan suspek mencapai 340 kasus.
Covid-19 Kabupaten Bandung Barat tersebar di 16 kecamatan yang ada. Pusat data Covid-19 Kendati demikian, Kabupaten Bandung Barat tidak memutakhirkan sebaran kasus Covid-19 per kecamatan, apalagi per desa.
Covid-19 Kota Cimahi
Kota Cimahi, wilayah terkecil di klaster Bandung Raya, namun memiliki jumlah kasus Covid-19 yang tidak kecil. Total kasus konfirmasi positif Covid-19 Kota Cimahi sebanyak 6.756 orang.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 5.903 orang sembuh. Sedangkan kasus meninggal sebanyak 147 orang, dan meninggal dalam status probable sebanyak 16 orang.
Sementara kasus konfirmasi aktif ada 706 orang, dan kasus kontak erat dan suspeknya sebanyak 642 orang. Kecamatan Cimahi terdiri dari 3 kecamatan dan 15 kelurahan. Berikut sebaran kasus positif aktif Covid-19 Kota Cimahi per kelurahan:
Kelurahan Cimahi 20 kasus, Setiamanah 26 kasus, Padasuka 66 kasus, Cibeber 36 kasus, Leuwigajah 30 kasus, Utama 32 kasus, Melong 117 kasus, Cibeureum 15 kasus, Cigugur Tengah 28 kasus, Baros 11 kasus, Karangmekar 33 kasus, Pasirkaliki 44 kasus, Cibabat 89 kasus, Citeureup 53 kasus, Cipageran 106 kasus.