Mengenal 8 Program Peminatan Terbaru Unpar
Unpar membuka jalur penerimaan mahasiswa baru melalui jalur UTBK, bagi siswa dan siswi yang mengikuti seleksi SBMPTN tahun 2021.
Penulis Iman Herdiana7 Juli 2021
BandungBergerak.id - Menjawab tantangan zaman sekaligus memanfaatkan peluang di tengah ketatnya persaingan di era kini, Universitas Katolik Parahyangan (Unpar), Bandung, menawarkan 8 program peminatan teranyar yang bisa ditempuh mahasiswa. Keahlian yang didalami 8 program ini diyakini bisa memenuhi kebutuhan nyata di dunia industri era kekinian.
Ada pun program peminatan tersebut yaitu Data Science, Mekatronika, Bisnis Digital, Fisika Medis, Integrated Arts, Aktuaria, Chemical Business Development, serta Manajemen Bisnis Keluarga dan Kewirausahaan. Berikut ini pengantar untuk masing-masing program anyar di kampus yang berlokasi di Jalan Ciumbuleuit, Kota Bandung, seperti dikutip dari siaran pers Unpar, Rabu (7/7/2021):
Data Science Unpar
Perkembangan sains dan teknologi yang beriringan sedemikian cepat membuat data memiliki posisi sentral. Alih-alih dianggap sebatas tumpukan angka, kini membuka data sama dengan mengejar ketertinggalan Indonesia di sektor sumber daya manusia.
Program Data Science Unpar pada Program Studi Informatika Unpar melengkapi lulusannya dengan berbagai bidang ilmu, keahlian, dan keterampilan yang dikelompokkan menjadi empat bidang, yaitu keahlian substansi di bidang spesifik; matematika dan statistika; teknologi, pemrograman, dan basis data; serta komunikasi dan visualisasi.
Keterkaitan yang erat dengan industri pun diantisipasi melalui kurikulum yang menggunakan teknologi, bahasa pemrograman, dan tools yang digunakan industri selama pembelajaran pada tiap mata kuliah. Sepanjang masa perkuliahan, mahasiswa juga dipersiapkan untuk mengambil sertifikasi internasional di bidang Data Science. Contoh sertifikasi yang dapat diambil oleh mahasiswa di antaranya ialah IBM Professional Science Certificate dan Google Cloud Platform Big Data and Machine Learning Fundamentals.
Mekatronika Unpar
Ada yang melihat revolusi industri sebagai ancaman terhadap tatanan yang sudah berjalan. Sebagaimana stigma bahwa tenaga manusia makin tak dibutuhkan. Namun tidak bisa dimungkiri, ada yang melihatnya sebagai peluang akan munculnya jenis pekerjaan baru. Menjawab peluang dan tantangan itu, Umpar menawarkan program Mekatronika pada Program Studi Teknik Elektro.
Para pengajar menekankan pada kemampuan mahasiswa dalam hal mendesain sistem yang bisa membantu pekerjaan manusia. Mahasiswa akan belajar sebanyak 46 persen mata kuliah yang berhubungan dengan elektronika, 26 persen berhubungan dengan mesin, 21 persen teknik kendali, dan 7 persen teknik informatika.
Paket lengkap yang dipelajari dalam Mekatronika menjadikan seorang lulusan Mekatronika dapat bekerja di pekerjaan multidisiplin. Baik yang melibatkan keilmuan elektro, mesin, teknik kendali, dan informatika. Lebih lanjut, seorang lulusan Mekatronika pun dapat bekerja di industri manufaktur, jasa konsultan dan wirausaha berbasis teknologi (technopreneur).
Bisnis Digital
Melalui program Bisnis Digital pada Program Studi Administrasi Bisnis, lulusan Unpar disiapkan menghadapi era bisnis digital. Hal itu tentunya didukung oleh kurikulum dan pengajar berkualitas lintas disiplin ilmu. Juga wawasan yang perlu dikuasai oleh para mahasiswa seperti Business to Business (B2B) Sales akan dibawakan sesuai konteks dunia digital. Pengenalan terhadap informatika dasar, analisa data, dan matematika bisnis pun siap mendukung pembelajaran mahasiswa.
Lalu, apa saja peluang kerja bagi lulusan Bisnis Digital? Beberapa contoh adalah creativepreneur, business and innovation analyst, business creative, serta media specialist. Program Bisnis Digital Unpar akan menjadi batu loncatan yang baik bagi mereka yang siap terjun ke dunia bisnis digital.
Fisika Medis Unpar
Perubahan teknologi kesehatan tentunya membutuhkan tenaga ahli yang bisa menguasai teknologi dalam ilmu pengetahuan terapan. Program peminatan Fisika Medis pada Program Studi Fisika Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) siap menjawab peluang dan tantangan tersebut.
Lalu, bagaimana daya tawar lulusan Fisika Medis Unpar? Data Badan Pengawas Tenaga Nuklir menyatakan bahwa Indonesia membutuhkan minimal 1.500 Fisikawan Medik Klinik. Namun, hingga September 2019, tenaga yang dimiliki Indonesia hanya 282.
Meski tergolong muda, program Fisika Medis Unpar disiapkan untuk berkontribusi dan sejalan dengan perkembangan zaman. Cabang baru dari jurusan fisika ini pun memiliki prospek kerja menjanjikan karena memiliki peran penting dalam menghadapi perkembangan teknologi kesehatan.
Integrated Arts Unpar
Bidang seni saat ini semakin diminati sebagai pilihan bidang ilmu pendidikan tinggi. Sebagian besar pendidikan tinggi seni di Indonesia berfokus pada satu bidang tertentu, seperti seni musik, seni visual, seni penampilan (performance arts) dan sebagainya. Namun, bagaimana bila berbagai bidang seni tersebut saling berpadu?
Menjawab hal tersebut, Fakultas Filsafat Unpar memperkenalkan program Integrated Arts atau seni terpadu. Melalui program ini, mahasiswa tak hanya dapat mempelajari bidang seni yang diminatinya, melainkan bagaimana mengintegrasikan berbagai bidang seni, manajemen seni, dan wawasan filosofis serta intelektual sehingga menghasilkan suatu karya yang bernilai lebih.
Sebagai yang pertama di Indonesia, Integrated Arts Unpar siap mendukung perkembangan mahasiswa lewat fasilitas lengkap yang dimiliki oleh Unpar. Selain itu, para mahasiswa akan mendapatkan pengalaman kerja nyata melalui program magang di berbagai lembaga dan institusi mitra Fakultas Filsafat Unpar.
Aktuaria Unpar
Program Aktuaria Unpar berada dalam Program Studi Matematika. Kemampuan matematika dan siatistika sangat dibutuhkan untuk menjadi seorang Aktuaris. Aktuaria Unpar layak jadi pilihan bagi mereka yang ingin menjadi seorang ahli untuk menyelesaikan persoalan-persoalan aktual pada sebuah bisnis khususnya yang berhubungan dengan risiko.
Tahukah bahwa profesi Aktuaris merupakan salah satu profesi dengan penghasilan tertinggi di dunia? Tak heran jika peningkatan peminat di program ini naik tiap tahunnya mengingat kebutuhan Aktuaris di Indonesia masih sangat tinggi. Sehingga program Aktuaria Unpar menjadi pilihan studi yang sangat menjanjikan.
Chemical Business Development Unpar
Program Studi Teknik Kimia Unpar menawarkan program peminatan Chemical Business Development atau CBD. Lulusan Teknik Kimia Unpar yang menempuh program CBD diharapkan dapat mengambil peranan tertentu dalam industri kimia. Di antaranya sebagai business developer, “jembatan” antara bagian product development dengan bagian marketing, finance, maupun supply-chain management, serta chemical-based intrapreneur.
Program CBD juga merancang sejumlah Pelatihan/Workshop/Training/Online Course, yang nantinya disetarakan dengan nilai SKPI, seperti Komunikasi/business communication (writing), Public speaking/Presentation, dan Hukum dan Peraturan Bisnis (Legal aspects) dalam industri kimia.
Program CBD ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan pengembangan bisnis dan industri kimia. Kami menyiapkan lulusan dengan kemampuan mengembangkan diri, baik menjadi professional process engineer maupun bidang kerja lain yang dibutuhkan dalam pengembangan bisnis dan industri kimia, seperti researcher, product developer, sales and marketing, business developer dan bidang kerja dengan semangat intrapreneur lainnya.
Manajemen Bisnis Keluarga dan Kewirausahaan Unpar
Mengelola bisnis keluarga nyatanya tak semudah yang dibayangkan. Diperlukan generasi profesional yang handal untuk meneruskan dan mengembangkannya. Menyadari pentingnya hal itu, Program Studi Manajemen Unpar pun menawarkan program Kewirausahaan dan Bisnis Keluarga untuk menjawab berbagai isu yang muncul dalam praktik tersebut.
Melalui program peminatan tersebut, diharapkan adanya generasi yang handal untuk mengembangkan bisnis keluarga demi eksistensi dan opsi membangun lini usaha baru. Lulusan program Manajemen Bisnis Keluarga dan Kewirausahaan Unpar pun disiapkan untuk menjadi pengelola bisnis yang baik dan profesional.
Jalur Penerimaan Mahasiswa Baru melalui UTBK
Ira Veratika SN dari Divisi Humas dan Protokoler Unpar mengatakan, di tengah persaingan dunia kerja yang tak hanya mengandalkan gelar sarjana, 8 program peminatan terbaru Unpar bisa menjadi pilihan untuk menjawab kepentingan zaman. “Generasi muda perlu memilih bidang yang berhubungan dengan kebutuhan terkini,” kata Ira Veratika.
Ia menjelaskan, Unpar membuka jalur penerimaan mahasiswa baru melalui jalur UTBK, bagi siswa dan siswi yang mengikuti seleksi SBMPTN tahun 2021 dan memiliki nilai UTBK. Seleksi masuk ini dibuka untuk semua program studi dan program peminatan S1 dan DIII.
Jalur pendaftaran UTBK dibuka dalam kurun waktu 15 Juni – 15 Juli 2021. Para siswa dan siswi dapat memilih 3 pilihan program studi. “Namun Program Studi Manajemen, Ilmu Hukum, Ilmu Hubungan Internasional, dan Arsitektur tidak dapat dijadikan pilihan ke-3,” terang Ira.
Informasi selengkapnya bisa dilihat di laman pmb.unpar.ac.id atau melalui Layanan Informasi PMB Unpar dengan mengirimkan pesan pada e-mail [email protected], telepon (022) 2032655 atau info lebih lanjut di akun @unparofficial (Instagram) dan @unpar (Official Line).