Mengolah Rasa Roti Legenda
Roti Cari Rasa dan Roti Legenda sama-sama menyandang kuliner legendaris di Bandung. Keduanya sama-sama berdiri di belakang pasar.
Roti Cari Rasa dan Roti Legenda sama-sama menyandang kuliner legendaris di Bandung. Keduanya sama-sama berdiri di belakang pasar.
BandungBergerak.id - Dua orang pekerja bergantian mengeluarkan cetakan-cetakan roti panas dari oven tua di sebuah pabrik roti di belakang Pasar Kosambi, Bandung, Juli 2022. Dengan alat bantu sebatang kayu panjang berbentuk mirip dayung, mereka mengambil loyang-loyang roti tawar panas dari dalam oven.
Roti-roti dikeluarkan dari loyang lalu ditata sambil diangin-angin dalam baki-baki terbuka. Roti kadet, roti tawar klasik, dan roti tawar persegi panjang yang disebut kasino itu lalu dibawa ke ruangan pengepakan. Nantinya roti-roti ini didistribusikan oleh para pedagang keliling di wilayah Bandung Raya, sebagian lagi dikirim ke toko roti Cari Rasa yang ada di depan Jalan Ahmad Yani samping Pasar Kosambi.
Roti Cari Rasa sudah ada sejak tahun 1960. H Katmajaya atau akrab disapa H Ama yang pertama kali merintis pabrik roti ini. Ia memiliki kemampuan membuat roti sejak masa penjajahan Belanda. Dulu Ia membuat roti untuk konsumsi para tentara.
Kini, Cari Rasa dikelola oleh generasi ke-3 dengan tetap mempertahankan resep yang dibuat oleh kakeknya. "Saat ini sudah generasi ke-3 yang mengelola pabrik, para cucu-cucunya," kata Insan Muslihat, salah seorang generasi penerus.
Di bagian luar pabrik berderet roda-roda roti bakar yang akan dipakai para pedagang keliling. "Ini para pedagangnya masih di perjalanan dari kampung halaman. Sebagian lagi sudah keluar tadi pagi," kata seorang penjual roti keliling yang tengah menyiapkan box roti di sepeda motornya.
Aktivitas serupa juga berlangsung di sebuah bangunan tua yang berada di kawasan wisata kuliner di belakang Pasar Gempol pada September 2022. Pekerja bolak balik mengisi dan mengeluarkan Loyang-loyang roti tawar. Setelah matang mereka mengumpulkan roti-roti panas di atas baki lalu diangin-angin.
Pabrik roti legendaris yang sudah berdiri sejak 1958 ini terkenal dengan nama Roti Gempol. Di sebelah bangunan pabrik mungil itu berdiri toko roti dengan ruangan memanjang di dalam sebuah rumah tua dari era Hindia Belanda di Jalan Gempol. Suasana di toko roti itu seperti potret toko-toko di era tahun 1970-1980-an, berlantai ubin dengan rak-rak kaca dan lemari dinding kuno.
Roti Gempol dirintis oleh Lydia Usman Kusmadi. Toko roti ini menyediakan roti-roti manis dan roti tawar. Ilmu meracik roti didapat Lydia dari orang tuanya yang punya toko roti saat mereka tinggal di Salatiga. Ketika semua keluarga pindah ke Bandung tahun 1958, toko roti di Salatiga pun tutup. Kemudian Lydia memutuskan untuk membuka toko roti di Jalan Gempol berdasarkan resep orang tuanya.
Roti Cari Rasa dan Roti Gempol adalah contoh kuliner klasik khas Bandung yang tetap bertahan hingga kini. Dan kebetulan juga keduanya berada di area sekitar pasar. Keberadaan mereka melengkapi daya tarik Kota Bandung yang memiliki kota lama alias heritage. Tak berlebihan jika dua roti legendaris tersebut jika disebut kuliner heritage.
Teks dan Foto: Prima Mulia
COMMENTS