CATATAN DARI BANDUNG TIMUR #14: Rekonstruksi Stasiun Kereta Api Cicalengka dan Pupusnya Masa Lalu
Stasiun Cicalengka kaya akan nilai-nilai historis. Namun semua itu akan habis tidak ada yang tersisa.
Andrian Maldini Yudha
Pegiat Literasi di RBM Kali Atas
7 Desember 2022
BandungBergerak.id - Beberapa armada alat besar seperti truk, excavator, dan beberapa pekerja proyek tampak begitu sibuk berlalu-lalang untuk membangun dan membenahi stasiun kereta api Cicalengka. Satu per satu bangunan-bangunan historis dari stasiun kereta api Cicalengka dirobohkan. Hal ini tidak bisa dilepaskan akibat dari proyek jalur kereta api ganda Bandung-Cicalengka.
Penambahan jalur perlintasan kereta api membuat stasiun Cicalengka kini dibangun kembali. Bangunan stasiun Cicalengka pun kelak akan terlihat tampak sangat berbeda tidak seperti yang sebelumnya, yakni lebih modern dengan memadukan dan mengikuti gaya arsitektur yang lebih mutakhir.
Stasiun Cicalengka memiliki kapasitas dengan tiga jalur perlintasan kereta api dengan dilengkapi dua peron. Karena stasiun Cicalengka sudah ada semenjak dahulu kala, maka stasiun ini menyimpan peninggalan-peninggalan bangunan lama dengan gaya khas Eropa. Sebelum bermulanya rekonstruksi stasiun tersebut, dapat kita jumpai bangunan-bangunan atapnya yang menjulang lancip berbentuk segi tiga ke atas, yang menandakan ciri stasiun tersebut sudah ada pada masa era kolonialisme.
Beberapa rel tua yang sudah tertimbun tanah dan yang dipenuhi ilalang juga bisa kita lihat di sana, hal itu mencerminkan bahwa stasiun ini begitu berjasa sejak dari dulu guna menunjang sarana transportasi. Bekas tangki tua untuk pengisian air kereta api uap yang kini sudah berkarat karena habis dimakan waktu dan sudah genap dihinggapi oleh lumut hijau masih ada di sana, hal ini cukup menjadi saksi bahwa stasiun Cicalengka adalah stasiun yang kaya akan nilai-nilai historis.
Namun semua itu akan habis tidak ada yang tersisa. Dikarenakan dampak dari proyek jalur kereta api ganda Bandung-Cicalengka, stasiun tersebut kini harus diubah guna mengakomodasi penambahan jalur baru. Hal ini berdampak pada bangunan-bangunan historis di stasiun Cicalengka harus direkonstruksi dan bahkan beberapa bangunannya harus dirobohkan.
Oleh karenanya, kelak setalah proyek jalur kereta api ganda Bandung-Cicalengka rampung, stasiun Cicalengka akan sangat tampak berbeda. Di masa yang akan datang stasiun ini akan tampak lebih modern. Hal ini akan berimplikasi pada bangunan-bangunan historisnya yang akan hilang, karena tergantikan oleh gaya arsistektur yang lebih mutakhir.
Stasiun Cicalengka di masa yang akan datang juga kelak tidak akan kalah kalau disandingkan dengan stasiun-stasiun besar seperti stasiun Bandung, Kiaracondong, dan stasiun-stasiun lainnya. Lantas bagaimanakah pandangan masyarakat mengenai adanya rekonstruksi stasiun Cicalengka? Apakah ini menjadi suatu kebanggaan bagi masyarakat sekitar tentang adanya rekonstruksi stasiun Cicalengka ini? Mari kita telusuri bagaimana mereka menanggapinya.
Pandangan Masyarakat Terkait Pembangunan Stasiun Cicalengka
Tidak pelak bahwa kiprah dan jasa stasiun Cicalengka yang sudah ada semenjak dahulu. Fungsinya tak bisa disangkal sangat berguna bagi masyarakat guna penunjang sarana transportasi. Oleh karena itu, sebagian masyarakat yang bermukim di sekitar stasiun menyambut kabar baik ini. Pasalnya, stasiun Cicalengka merupakan sarana transportasi sentral yang selalu digunakan oleh masyarakat, khususnya masyarakat Cicalengka.
Sebagian besar dari mereka berpandangan bahwa rekonstruksi stasiun Cicalengka merupakan kabar baik dan bisa mengangkat marwah nama kota Cicalengka lebih dikenal di kancah nasional. Dengan adanya stasiun Cicalengka yang sudah modern dan mutakhir, orang-orang akan mengira dan menilai bahwa stasiun Cicalengka kini lebih nyaman dengan segala fasilitas yang ada dan dengan sendirinya orang akan menilai dan memberikan kesan positif.
Oleh karenanya, sangat lumrah dan patut sekali masyarakat merasa bangga dengan adanya rekonstruksi stasiun kereta api Cicalengka. Ketika kelak stasiun kereta api ini sudah rampung dengan bangunan-bangunan dengan gaya arsistektur yang lebih modern nan mutakhir, masyrakat akan bangga bahwa kini stasiun yang selalu digunakan oleh mereka untuk berpergian sudah tidak kalah saing bila disandingkan dengan stasiun-stasiun kereta api yang besar.
Namun dengan segala fasilitas-fasilitas modern nan mutakhir yang kelak akan dimiliki oleh stasiun Cicalengka, orang tidak akan bisa lagi melihat bangunan-bangunan lama yang penuh dengan nilai historis. Bangunan-bangunan lama yang memiliki nuansa khas kolonialisme itu, kelak akan hilang dan dirobohkan karena tergantikan oleh bangunan yang lebih modern.
Orang tidak akan bisa lagi melihat dan menghayati secara langsung eksistensi stasiun Cicalengka pada masa lampau karena nilai-nilai historisnya kelak akan hilang. Namun tampaknya masyarakat menganggap acuh akan hal ini. Mereka lebih mementingkan sebuah stasiun yang tampak ideal dan estetik untuk dilihat. Mereka tidak begitu menggubris nilai-nilai historis yang terpatri di stasiun ini; sebuah nilai historis yang telah menjadi saksi di masa lampau dan menjadi sebuah artefak sejarah bahwa stasiun ini menyimpan sejuta nilai-nilai historis.
Rupanya masyarakat hanya melihat dari segi fungsionalitas dan berpikir secara pragamtis saja terkait dengan adanya rekonstruksi stasiun kereta api Cicalengka. Tapi barangakali hal semacam ini lumrah saja bagi masyarakat, mengingat stasiun Cicalengka juga memang sudah agak ketinggalan zaman bila disandingkan dengan stasiun-stasiun lainnya. Maka oleh karena itu, tendensi positif masyarakat terkait dengan rekonstruksi stasiun kereta api Cicalengka ini sangat besar.
Baca Juga: CATATAN DARI BANDUNG TIMUR #11: Teten Nuroddin, Penggagas Taman Baca dan Kopi Cikahuripan
CATATAN DARI BANDUNG TIMUR #12: Hilangnya Tempat Bermain Anak-anak
CATATAN DARI BANDUNG TIMUR #13: Gambar Gajah Bertopi di Rumah Baca Kali Atas
Dampak Positif dan Negatif Rekonstruksi Stasiun Cicalengka
Sudah semenjak lama sekali stasiun Cicalengka menunjang transportasi masyarakat. Zaman pun kini telah berganti dan dinamika dalam segala aspek pun dituntut harus berkembang. Dikarenakan tuntutan zaman stasiun kereta api Cicalengka pun mau tak mau harus berkembang supaya tidak disebut sebagai stasiun yang ketinggalan zaman alias kuno.
Perkembangan terjadi hampir dalam segala aspek kehidupan. Maka, itulah yang terjadi pada rekonstruksi stasiun kereta api Cicalengka. Stasiun ini memulai langkah awalnya untuk berkembang.
Kelak sistem-sistem yang lebih modern serta gaya dan arsistektur nan mutakhir akan menghiasi stasiun tersebut. Fasilitas-faslitas stasiun akan lebih diperbaharui dan diintegrasikan dengan teknologi-teknologi yang ada. Sehingga orang-orang akan lebih nyaman dan leluasa menggunakan sarana transportasi perkeretaapian di sana. Dan oleh karena itu pula, stasiun Cicalengka akan lebih dikenal oleh masyarakat luas.
Hal inilah yang akan menonjolkan citra dan nuansa positif bagi stasiun kereta api Cicalengka. Akan tetapi, dengan segala dinamika perkembangan yang terjadi di stasiun Cicalengka, sangat disayangkan bahwa dengan adanya rekonstruksi tersebut harus mengorbankan beberapa bangunan historis yang ada. Bangunan-bangunan yang menyimpan sejuta nilai historis itu kini harus diluluhlantakkan guna konstruksi bangunan baru yang lebih modern dan mutakhir.
Sebuah bangunan-bangunan historis yang telah menjadi saksi bisu bagi keberadaan stasiun kereta api Cicalengka kini sedikit demi sedikit akan hilang dimakan waktu. Orang hanya akan bisa mengingatnya lewat dokumen, arsip sejarah, atau pun sebuah foto. Kelak mereka tidak akan bisa menghayati dan menikmati secara langsung bangunan-bangunan historis yang terpatri di stasiun itu. Sungguh sangat disayangkan.
Namun, begitulah padangan masyarakat. sebagian besar dari mereka lebih condong menyambut serta memberikan sejuta apresiasi terkait dengan adanya pembangunan kembali stasiun kereta api Cicalengka ini. Tanpa menggubris tentang nilai historis yang terkandung di stasiun ini.