• Pemerintah
  • Data Perkembangan Panjang Jalan di Kota Bandung Tahun 1996-2020, secara Umum Bertambah walau Ada Beberapa Kasus Penyusutan

Data Perkembangan Panjang Jalan di Kota Bandung Tahun 1996-2020, secara Umum Bertambah walau Ada Beberapa Kasus Penyusutan

Panjang jalan tak selalu bertambah karena mengalami penyusutan oleh pembangunan infrastruktur. Ada pula pengurangan fungsi jalan seperti hilangnya jalur sepeda.

Penulis Sarah Ashilah28 Oktober 2021


BandungBergerak.id -  Kota Bandung dengan mobilitas penduduknya yang tinggi tentu memerlukan sarana dan prasarana transportasi mumpuni. Pembangunan jalan menjadi hal yang sangat penting agar dapat memenuhi kebutuhan sarana jalan yang layak bagi warganya.

Bila melihat pada data yang di dapat dari berbagai sumber (Publikasi Kota Bandung Dalam Angka 2020-2021, Tabel Perkembangan Panjang Jalan di Kota Bandung 2000-2018 oleh Dinas Pekerjaan Umum, dan 90 Tahun Kota Bandung: 1996), perkembangan panjang jalan di Kota Bandung, sudah bertambah cukup jauh dalam waktu dua puluh lima tahun ini.

Dari 725 km di tahun 1996, data termutakhir di tahun 2020 menunjukkan, panjang jalan di Kota Bandung mencapai 1.254,86 km. Jika diperhatikan kembali, perkembangan panjang jalan tidaklah selalu bertambah. Seperti yang terjadi dalam kurun waktu 2016-2017, panjang jalan mengalami pengurangan dari 1.236,48 km menjadi 1.167,72 km.

Baca Juga: Data Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Bandung 2011-2020, Anjlok Menjadi -2,28 Persen di Tahun Pandemi
Data Penanaman Modal di Kota Bandung 2016-2020, Realisasi Investasi Meroket di Tahun Pandemi

Sony Wibowo, pakar transportasi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), memaparkan fenomena bertambahnya atau berkurangnya panjang jalan di suatu wilayah disebabkan oleh adanya pembangunan. Normalnya, panjang jalan di suatu kota memang akan terus bertambah karena adanya pembangunan, entah itu flyover, jalan tembus, jalan tol, ataupun bertambahnya panjang jalan akibat penyerahan jalan dari komplek-komplek perumahan ke pemerintah daerah.

Namun ketika panjang jalan mengalami penyusutan, biasanya hal itu terjadi akibat jaringan jalan yang terpotong akibat adanya pembangunan infrastruktur.

“Seperti yang terjadi saat ini, banyak jalan yang dialihkan atau terpotong akibat pembangunan kereta cepat. Walau begitu, pihak yang membangun kereta cepat diwajibkan untuk mengganti ruas jalan tersebut. Bisa disimpulkan berkurangnya panjang jalan ini hanya bersifat sementara dan akan kembali bertambah oleh adanya penggantian ruas jalan,” tutur Sony Wibowo, ketika dihubungi oleh BandungBergerak.id.

Pengurangan jalan juga bisa terjadi karena pemeliharaan atau kurangnya perencanaan tata kota, seperti yang terjadi di Dago atau Jalan Ir. H. Djuanda di mana pemeliharaan justru menghilangkan jalur sepeda.

Editor: Redaksi

COMMENTS

//