• Kolom
  • CATATAN DARI BANDUNG TIMUR #59: Memantik Budaya Literasi di Cicalengka

CATATAN DARI BANDUNG TIMUR #59: Memantik Budaya Literasi di Cicalengka

Komunitas Lingkar Literasi Cicalengka (LLC) mengabdikan diri pada masyarakat Cicalengka untuk menyokong minat dan gairah literasi di sana.

Andrian Maldini Yudha

Pegiat Literasi di RBM Kali Atas

Kegiatan literasi dengan pemuda-pemudi Cicalengka yang dipantik oleh Teh Nurul Maria Sisilia sebagai pengelola komunitas Lingkar Literasi Cicalengka (LLC). (Foto : Nurul Maria Sisilia)

29 April 2024


BandungBergerak.id – Literasi selalu identik dengan suatu kemampuan seseorang dalam menginterpretasi dan memahami sebentuk informasi pada proses membaca atau pun menulis. Oleh karena itu, literasi selalu memiliki relevansi dengan kegiatan membaca dan menulis.

Namun tak hanya itu, dalam proses penerapannya, literasi tak terbatas dalam sebentuk kapabilitas membaca dan menulis saja. Tetapi, literasi juga dapat diimplementasikan pada kehidupan sehari-hari. Misalnya, dalam menganalisis dan menginterpretasi alam sosial kehidupannya atau hal-hal di sekitarnya.

Belajar berliterasi sama dengan artinya mengasah kepekaan, penghayatan, dan pemahaman kita supaya lebih tajam dalam memandang atau melihat fenomena-fenomena tertentu.

Oleh karenanya, literasi adalah sebentuk instrumen penting yang mesti dimiliki oleh seseorang. Intelektualitas seseorang ditentukan dengan kemampuan literasinya dalam menelaah dan mengamati hal-hal di sekitarnya.

Kemampuan literasi tidak bisa begitu saja didapat dengan mudah. Walau pun di era sekarang dengan betapa digdayanya teknologi AI yang menyediakan informasi-informasi siap saji, tetap saja kemampuan literasi tidak bisa didapat dengan mudah –semudah mengeklik jari pada mesin pencari Google.

Justru kemampuan literasi perlu diasah dan dimatangkan lewat sebuah gerak dialektis yang memantik sebuah ruang diskusi yang kaya akan argumen atau gagasan. Tentu, hal itu tidak bisa diperoleh dengan hanya kita duduk termangu dalam memandang layar ponsel cerdas.

Oleh karena itu, untuk mengasah ketajaman literasi diperlukan sebentuk komunitas yang menyokong terhadap kemajuan budaya literasi itu. Diperlukan dukungan moril dan etos untuk menggamit orang-orang pada muara budaya baca dan tulis untuk mengasah pada kemampuan literasi.

Hal itulah yang sudah dilakukan oleh salah satu komunitas literasi di Cicalengka yang bernama Lingkar Literasi Cicalengka (LLC).

Peserta kegiatan literasi komunitas Lingkar Literasi Cicalengka (LLC). (Foto : Nurul Maria Sisilia)
Peserta kegiatan literasi komunitas Lingkar Literasi Cicalengka (LLC). (Foto : Nurul Maria Sisilia)

Komunitas Lingkar Literasi Cicalengka (LLC)

Sekilas tentang Lingkar Literasi Cicalengka (LLC) adalah sebentuk komunitas literasi yang bermarkas di Cicalengka. Pada awalnya komunitas ini memang adalah komunitas yang mengabdikan diri pada masyarakat Cicalengka untuk menyokong minat dan gairah literasi di sana.

LLC berperan sebagai wadah bagi penumbuhan dan pengasahan yang berkaitan dengan bidang literasi. Banyak sekali pelbagai aktivitas-aktivitas literasi yang sudah dilakukan oleh mereka seperti bedah buku, tamasya alam, dan diskusi kepenulisan.

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh LLC memang semata-mata dilakukan atas dasar pengabdian dan rasa nurani kepada masyarakat, tanpa ada imbalan sepeser pun. Mereka melakukannya tanpa cuma-cuma. Mereka memiliki niat hati yang otentik guna memantik budaya literasi terkhusus di Cicalengka.

Pelbagai aktivitas-aktivitas yang digulirkan oleh LLC tentu tidak terbatas bagi masyarakat lokal Cicalengka saja, orang-orang dari luar Cicalengka pun juga akan disambut dengan sangat hangat apabila ingin mengikuti kegiatan-kegiatan literasi.

Di waktu-waktu atau bulan-bulan tertentu, LLC suka menggulirkan sebuah kelas literasi gratis yang dapat diikuti oleh masyarakat, baik Cicalengka atau pun non-Cicalengka. Yang tentu dengan mengikuti kelas literasi LLC dapat dengan serta merta mengasah dan menumbuhkan kemampuan literasi.

Karena di dalam kelas literasi yang diadakan oleh LLC ada bedah buku, belajar dan sharing tentang menulis, serta apa saja yang berkaitan dengan dunia literasi.

Komunitas ini sudah umpama pilar penerang bagi siapa saja yang ingin menumbuhkan minat gairah literasi. Harapannya, dengan adanya komunitas LLC ini masyarakat akan terbius oleh tendensi literasi yang tinggi.

Baca Juga: CATATAN DARI BANDUNG TIMUR #56: Siapa yang Mengasuh Anak Pekerja?
CATATAN DARI BANDUNG TIMUR #57: Suasana Tahun Politik di Cicalengka
CATATAN DARI BANDUNG TIMUR #58: Stasiun Cicalengka yang Sekarang

Sebagai Wahana Literasi

Mengingat bahwa dengan kecanggihan teknologi apa pun, belum ada sebentuk teknologi yang dapat dengan serta merta mengasah dan menumbuhkan kemampuan literasi pada aspek rasio manusia. Karena, aspek rasional manusia belum bisa diatasi oleh teknologi apa pun.

Tentu dengan kita berliterasi, ini juga sedikit banyak beririsan dengan aspek rasional kita sebagai manusia. Karena dengan kita mengasah kemampuan berliterasi, dengan serta merta aspek rasional manusia kita akan juga meningkat dan memiliki dampak besar terhadap bagaimana mengambil sebuah cara pandang dan sikap kita dalam memperhatikan sesuatu.

Justru, dengan kehadiran dan digdayanya teknologi hal ini menjadi ancaman tersendiri bagi pertumbuhan minat literasi masyarakat kita. Saat ini ketika sebagian besar orang asyik dan masyuk berjibaku dengan ponselnya, isi Zoom, Whatsapp, Instagram, Tiktok, dan Twitter yang berisi bentuk-bentuk informasi itu terasa seakan-akan nyata atau real padahal tidak lain itu hanyalah rekayasa belaka. Kita menjadi gagap dan kurang peka dalam menghadapi kelangsungannya.

Efeknya bagi budaya literasi sungguh memilukan. Dengan telepon cerdas informasi-informasi bebas berkeliaran. Inilah era ketika siapa saja bisa berbicara. Seolah mereka pakar dan menguasai dengan apa yang ia bicarakan itu.

Dalam era ini, tidak ada demarkasi yang membatasi antara yang ahli dan awam. Setiap orang bisa diandaikan menjadi ahli terkait apa yang ia bicarakan itu dengan mencangkul informasi rancu yang ia petik dari internet, tanpa ia melakukan filtrasi dan upaya kritisi terhadap informasi itu.

Oleh karenanya LLC kini menjadi sebuah wahana literasi. Ia menjadi sebuah arena dialektis dengan kegiatan-kegiatan literasi yang ia lakukan. Yang di mana, daya nalar, ketajaman, dan kepekaan literasi kita diuji serta diasah secara nyata dan kongkret di sana.

Dan oleh sebab itu, kehadiran eksistensial dari komunitas LLC ini penting sekali dimanfaatkan oleh masyarakat secara luas. Untuk melahirkan manusia-manusia berkapabilitas literasi yang tinggi.

Dengan pemantik-pemantik kegiatan yang diselenggarakan oleh LLC selalu menarik ketimbang menunduk dan membisu dalam melahap informasi rancu di layar ponsel.

Sekali saja mengikuti kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh LLC, itu menantang kita untuk melatih daya interpretasi, kepekaan, dan intuisi dalam upaya memantik atau menerapkan budaya literasi. Dengan begitu, aspek literasi kita akan menajam yang dengan serta merta juga meningkatkan daya nalar, daya kritis, dan daya rasional kita akan meningkat dengan sendirinya.

*  Tulisan kolom CATATAN DARI BANDUNG TIMUR merupakan bagian dari kolaborasi BandungBergerak.id dan Lingkar Literasi Cicalengka. Simak tulisan-tulisan lain Andrian Maldini Yudha atau artikel-artikel lain tentang Cicalengka.

Editor: Ahmad Fikri

COMMENTS

//