• Berita
  • PILWALKOT BANDUNG 2024: Pasangan Haru Suandharu dan Ridwan Dhani Wirianata, Melanjutkan Duet PKS-Gerindra Plus

PILWALKOT BANDUNG 2024: Pasangan Haru Suandharu dan Ridwan Dhani Wirianata, Melanjutkan Duet PKS-Gerindra Plus

Haru Suandharu dan Ridwan Dhani Wirianata percaya diri memimpin Kota Bandung yang memiliki setumpuk permasalahan rumit, dari SDM hingga penataan kota.

Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Bandung Haru Suandharu dan Dhani Wiriadinata, 28 Agustus 2024. Pasangan ini telah mendaftar ke KPU Kota Bandung. (Foto: Prima Mulia/BandungBergerak)

Penulis Awla Rajul29 Agustus 2024


BandungBergerak.idHaru Suandharu dan Ridwan Dhani Wirianata dideklarasikan sebagai pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung di Kiara Artha Park, Rabu, 28 Agustus 2024. Pascadeklarasi, pasangan calon yang diusung oleh PKS-Gerindra plus didukung Partai Buruh, Partai Ummat, PBB, dan Perindo ini langsung mendaftar ke KPU Kota Bandung dengan konvoi delman.

Sebelum berpidato dan deklarasi, kedua pasangan calon kontestan Pilwalkot Bandung 2024 ini melangsungkan sungkeman dengan orang tua masing-masing di atas panggung. Dhani dalam sambutan pidatonya menyampaikan bahwa kolaborasi Gerindra dan PKS untuk mengusung mereka adalah niat baik untuk membereskan masalah-masalah yang ada di Kota Bandung.

"Gerindra dan PKS ini bukan kebersatuan yang baru, sebelumnya sudah pernah bersama untuk mengabdikan diri kepada rakyat Kota Bandung. Semoga terus ini menjadi kebersamaan. Terutama bila kita diberi mandat dan kepercayaan oleh warga Kota Bandung, kita ingin membawa perbaikan untuk Kota Bandung," ungkap Dhani.

Dhani mengaku, dirinya ditugaskan oleh presiden terpilih Prabowo Subianto untuk mengawal program-program yang sudah dicanangkan. Atas dasar itu pula, ia dengan Haru sepakat mencantumkan visi mereka yaitu membawa Bandung bersama Indonesia maju dalam cita-cita Indonesia Emas 2045.

"Salah satu yang saya ingin lakukan adalah saya ingin menambahkan lagi kurikulum pelajaran di setiap sekolah-sekolah untuk kita bisa bagaimana cara hidup atau tata cara hidup di Kota Bandung. Setidaknya ada beberapa generasi yang bisa kita selamatkan," tambahnya.

Ia menerangkan, salah satu tujuan yang akan dijalankan adalah menyelamatkan Sumber Daya Manusia (SDM). Sebab, percuma jika memiliki infrastruktur yang bagus dan hebat tetapi tidak dibarengi dengan kesiapan SDM.

"Sehingga generasi ini yang nanti 10-15 tahun ke depan yang akan merasakan bagaimana warga Kota Bandung masa depan. Jadi ini yang mau kita perjuangkan bersama mang Haru," ungkapnya.

Setelah ini deklarasi dan mendaftar ke KPU Kota Bandung, Dhani menyampaikan pihaknya akan segera menyiapkan program-program kerja dan strategi pemenangan.

Sepakat dengan Dhani, Haru Suandharu menyatakan sudah kewajiban bersama untuk menyukseskan program-program Prabowo. Lantaran setelah dilantik sebagai presiden Oktober mendatang, Prabowo merupakan presiden bersama.

Haru juga menyampaikan ketika DPD PKS dan Gerindra sepakat berkoalisi dan berkolaborasi, artinya hubungan keduanya baik. Kedua partai ini juga sudah "bersama" di Kota Bandung selama 10 tahun. Ia juga menyampaikan tujuan utama yang harus dilakukan adalah memenangkan dulu Pilwalkot di Kota Bandung.

"Tidak cukup hanya deklarasi, tidak cukup mendaftar ke KPUD, tapi kita harus jadi pemenang Pilwalkot 2024," ungkapnya, membara.

Haru pun sepakat mengenai pentingnya membangun karakter SDM. Makanya, pihaknya akan membuat program yang orientasi utamanya pada SDM. "Yang paling utama adalah SDM. Karena kalau kita bangun infrastruktur tapi SDM-nya gak siap, percuma. Saya sepakat dengan kang Dhani. Mudah-mudahan yang menjadi harapan kita bisa diwujudkan untuk Bandung yang lebih baik," ungkap Haru.

Pascapidato, deklarasi dilakukan dengan memanggil seluruh pimpinan partai dan pimpinan tim gabungan pemenangan ke atas panggung. Bersama-sama sambil bergandengan tangan, Haru memimpin deklarasi pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota itu.

"Kami pasangan Haru-Dhani yang diusung PKS dan Gerindra, didukung PBB, Partai Ummat, dan Perindo, Insya Allah kami akan mendaftarkan pasangan Haru-Dhani pada hari ini ke KPUD Kota Bandung. Mohon doanya serta bantuan dan dukungan agar Haru-Dhani memimpin Kota Bandung 2025-2030," ucap Haru Suandharu, calon Wali Kota Bandung yang sebelumnya sempat digadang-gadang Calon Gubernur Jabar.

Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Bandung Haru Suandharu dan Dhani Wiriadinata, 28 Agustus 2024. Pasangan ini telah mendaftar ke KPU Kota Bandung. (Foto: Prima Mulia/BandungBergerak)
Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Bandung Haru Suandharu dan Dhani Wiriadinata, 28 Agustus 2024. Pasangan ini telah mendaftar ke KPU Kota Bandung. (Foto: Prima Mulia/BandungBergerak)

Perintah Partai

Haru Suandharu sebelumnya digadang-gadang sebagai calon kuat yang akan maju sebagai calon Gubernur Jawa Barat. Adapun Ridwan Dhani Wirianata pun dicalonkan sebagai Wali Kota oleh Partai Gerindra. Tak ada nama Haru sebelumnya pada bursa pilwalkot, lantaran yang menjadi bakal calon Wali Kota dari PKS adalah Ummi Siti Muntamah (Ummi Oded) dan Asep Mulyana.

Haru Suandharu mengaku, dirinya memang diusulkan oleh DPD PKS Kota Bandung untuk menjadi Wali Kota dan DPW PKS Jawa Barat untuk menjadi gubernur. Namun, tidak mungkin hal itu terjadi, sebab pilkada dilakukan secara serentak di Indonesia dalam waktu yang bersamaan.

“Tentu saja di mana kita bertugas, di Jabar atau di Kota Bandung intinya adalah kita berusaha untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” kata Ketua DPW PKS Jabar ini ketika konferensi pers usai deklarasi.

Ia juga menyebutkan, awal pertemuannya dengan Dhani dan yang menjadi kesepakatan bersama antara PKS dan Gerindra adalah menjalankan visi-misi presiden terpilih Prabowo Subianto setelah dilantik. Sebab, visi-misi Prabowo merupakan visi-misi semua rakyat Indonesia yang menjadi kewajiban untuk diwujudkan bersama.

Ketua DPD PKS Kota Bandung Ahmad Rahmat Purnama menerangkan,  kader PKS bisa menjadi apa pun, sebab semuanya merupakan tugas dan amanah yang harus dijalankan dengan sebaik-baiknya. Siti Muntamah dan Asep Mulyana yang awalnya diusul sebagai bakal calon Wali Kota pun merupakan tugas partai yang sudah dijalankan oleh keduanya dengan baik.

“Itu sudah dilakukan dan tentu saja kita berikan apresiasi kepada mereka berdua. Sekarang DPP memutuskan bahwa yang menjadi calon Wali Kota itu adalah kang Haru. Mereka juga mendukung, dibuktikan dengan kehadiran mereka tadi pada saat deklarasi dan Insya Allah juga siap memenangkan,” ungkapnya.

Pada Pemilu Februari lalu, PKS mendulang suara terbanyak di Kota Bandung. Di DPRD Kota Bandung, PKS memiliki 11 kursi. PKS memiliki basis massa yang cukup banyak dan kuat di Kota Bandung dan Jawa Barat. Almarhum Oded merupakan Wali Kota yang berasal dari PKS. Pilkada di Kota Bandung menjadi ajang pembuktian ketahanan basis massa PKS.

Sementara Partai Gerindra memperoleh tujuh kursi di DPRD Kota Bandung. Adapun mantan Wali Kota Bandung, Yana Mulyana adalah politikus partai Gerindra. Sayangnya, di tengah jalan Yana Mulyana ditangkap KPK karena kasus korupsi program smart city Kota Bandung.

Pendaftaran Pilwalkot Bandung 2024

Pasangan Pilwalkot Bandung 2024 Haru Suandharu-Ridwan Dhani Wirianata kemudian menjadi pendaftar pertama ke KPU Kota Bandung. Konvoi delman mereka tiba di KPU Kota Bandung pukul 14:10 WIB yang disambut dengan alunan musik dan tarian.

Ketua KPU Kota Bandung Wenti Prihadianti dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada partai pengusung karena telah melakukan komunikasi dan koordinasi yang harmonis dengan KPU Kota Bandung.

Ia menyebutkan, hingga tanggal 29 mendatang, KPU Kota Bandung akan melaksanakan tahapan pendaftaran bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung. Adapun pasangan calon Haru-Dhani, merupakan pasangan yang pertama mendaftar di KPU Kota Bandung. Sebab, di hari pertama pendaftaran pada hari Selasa, 27 Agustus kemarin tidak ada pasangan yang mendaftar.

Wenti menerangkan, sesuai instruksi langsung dari KPU RI untuk menjalankan keputusan Mahkamah Konstitusi, partai politik peserta pemilu atau gabungan partai politik yang hendak mengusung calon harus memperoleh suara sah minimal 6,5 persen. DPT Kota Bandung untuk Pilkada 2024 ini berjumlah 1.872.381. Sehingga syarat pencalonan dari suara sah sekitar 94.616.

“Semoga pilwalkot ini bisa melahirkan pemimpin yang lebih baik yang tentunya sesuai dengan harapan semua pihak yang nantinya dapat mengakomodir semua aspirasi dari masyarakat kota Bandung dan mengharumkan kota Bandung,” ungkap Wenti, menutup sambutannya.

Secara simbolis, Ketua dan Sekretaris KPU Kota Bandung menerima dokumen pendaftaran pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota dari partai pengusung.

Baca Juga: PILWALKOT BANDUNG 2024: Optimisme Kang Erwin
PILWALKOT BANDUNG 2024: Pemilih Pemula Kota Bandung Membutuhkan Pendidikan Politik
PILWALKOT BANDUNG 2024: Kans PKS Mengusung Kang Asep

Janji-Janji Haru-Dhani

Usai mendaftar di KPU, Dhani menyampaikan kalau zilenial dan milenial merupakan pangsa terbesar saat ini. Makanya, ia dan Haru harus mengkonsep program-program yang menyentuh langsung ke masyarakat. Zilenial dan milenial diakui olehnya menghadapi beberapa persoalan, seperti sempitnya lapangan pekerjaan.

“Program-program ini akan kita siapkan dan juga kita akan membangkitkan ekonomi kreatif. Karena kota kita adalah salah satu kota inovasi, kota kreatif, dan ini yang akan kita dorong,” ungkapnya.

Masalah lapangan pekerjaan, salah satu upaya yang akan dilakukannya adalah dengan membawa koneksinya dari pusat untuk berinvestasi di Kota Bandung. Sebab, sempitnya lapangan pekerjaan berkaitan erat dengan iklim bisnis dan investasi. Ia mengaku akan “membawa pembangunan ke Kota Bandung” agar investor tertarik membuka lapangan pekerjaan sebanyak-banyaknya. Selain itu ia juga akan menggalakkan UMKM.

Dhani juga memfokuskan perhatiannya pada pekerja seni. Ia mengaku telah menyiakan tempat yang bernama Rumah Helaran. Rumah itu akan menjadi tempat bagi para pelaku seni yang ingin melebarkan sayapnya. Ia menegaskan, strategi yang akan dia lakukan adalah bekerja untuk semua.

“Jangan lupa, kita juga punya baby boomers, itu sekitar 20 persen. Nanti kita akan ciptakan kartu-kartu untuk memihak kepada lansia dan juga yang belum sampai hari ini tersentuh adalah disabilitas atau difabel. Ini kita bekerja untuk semua, untuk warga Kota Bandung. Prinsipnya adalah kita akan membawa Bandung bersama Indonesia Maju dalam cita-cita Indonesia Emas 2045,” ungkap orang kepercayaan Prabowo ini percaya diri.

Selain itu, Haru Suandharu menyebutkan, duet dirinya dengan Dhani, termasuk koalisi PKS-Gerindra merupakan bagian dari strategi untuk mendulang pangsa suara dari baby boomers, milenial, dan zilenial. Ia pun membanggakan, kekhawatiran pilkada di Kota Bandung yang akan melawan kotak kosong juga tidak akan terjadi. “Itu juga strategi, dari awal sampai akhir sudah banyak strateginya.”

Haru menyebut, permasalahan di Kota Bandung tidak mungkin bisa diselesaikan dalam satu periode. Namun, pihaknya akan bertahap menyelesaikan berbagai persoalan. Ia juga menyebutkan pentingnya kolaborasi untuk menyelesaikan persoalan. Sebab, persoalan yang dihadapi Kota Bandung tidak mungkin mampu diselesaikan sendiri, perlu kolaborasi dengan pemerintah provinsi Jawa Barat, kota/kabupaten sekitar, serta pemerintah pusat.

“Dengan demikian masalah yang kita hadapi, termasuk transportasi, air bersih, bisa kita urai sedikit demi sedikit. Sehingga mudah-mudahan, walaupun tadi kita ingin berfokus pada SDM, termasuk zilenial, tapi kita tidak boleh melupakan juga baby boomers, generesi X, gen Z. Intinya kita ingin menciptakan kota Bandung yang lebih nyaman untuk semuanya,” tutur pria yang pernah menjabat sebagai DPRD Kota Bandung selama 10 tahun ini. 

Haru juga mengamini permasalahan yang dihadapi kota Bandung seperti yang disampaikan Dhani, pasangannya, yaitu sempitnya lapangan pekerjaan di Kota Bandung. Selain masalah lapangan pekerjaan, ada pula masalah tingginya harga sembako, persoalan pendidikan, kesehatan, hingga persampahan.

Resepsi pendaftaran pasangan calon Wali Kota Bandung itu ditutup dengan tarian rampak kendang, sekitar pukul 14:50 WIB.

*Kawan-kawan yang baik bisa membaca tulisan-tulisan lain dari Awla Rajul atau artikel-artikel lain tentang Pilgub Jabar atau Pilwalkot Bandung

Editor: Iman Herdiana

COMMENTS

//