PILGUB JABAR 2024: Visi Misi Para Kandidat, KPU Jabar Siapkan Materi Debat tentang Pemenuhan Hak-hak Kawan-kawan Difabel
Sejauh mana empat pasangan Pilgub Jabar 2024 berkomitmen menciptakan inklusi sosial di Jawa Barat, terutama bagi kelompok-kelompok rentan?
Penulis Muhammad Akmal Firmansyah18 Oktober 2024
BandungBergerak.id - Materi pemenuhan hak-hak kawan-kawan difabel telah dirumuskan oleh tim Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat sebagai bahan debat kandidat bagi para kandidat Pilgub Jabar 2024. Jadwal debat akan digelar November 2024 di tiga daerah berbeda di Jawa Barat.
Ketua KPU Jabar Ummi Wahyuni menuturkan, pelaksanaan debat dilaksanakan tiga kali di bulan November, yakni tanggal 11, 17, dan 23 November 2024. Adapun ketiga daerah yang menjadi lokasi pelaksanaan debat di antaranya Kabupaten Bogor, Kota Bandung, dan Kabupaten Cirebon.
Ummi menyebut, Kabupaten Bogor dan Kabupaten Cirebon dipilih karena wilayah tersebut menjadi representatif dari jumlah pemilih terbesar di Jawa Barat. Sementara Kota Bandung merupakan Ibu Kota Provinsi Jawa Barat.
Pelaksanaan debat di tingkat daerah (Pilbup dan Pilwalkot) akan dilaksanakan sebanyak dua kali. Jadwal debat telah diatur untuk 27 kabupaten dan kota di Jawa Barat sehingga dipastikan tidak akan bentrok.
"Teman-teman dari pasangan calon di Jawa Barat ada 4 pasangan calon dan juga di 27 kabupaten/kota ada 84 pasangan calon yang mengikuti kontestasi di 27 kabupaten/kota. Ini kami sudah diatur waktunya sehingga kami sudah memasukkan jadwal terlebih dahulu," kata Ummi, diakses dari keterangan resmi, Kamis, 17 Oktober 2024.
Ummi juga menyebut, tim perumus debat berasal dari berbagai latar belakang profesional, tokoh masyarakat, dan kalangan akademisi yang telah ditentukan berdasarkan ketentuan PKPU 13 dan Juknis 1363. Tim perumus itu di antaranya Ramadhan Pancasilawan, Aziz Hakim Syaerozie, Dena Widyawan, Suwatno, Erik Mayusra, Anis Ilahi Wahdati, serta Yusfitriadi.
Tim perumus telah mengadakan Forum Group Discussion (FGD) bersama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jabar dan perwakilan difabel telah merumuskan pertanyaan debat untuk para kandidat Pilgub Jabar 2024. Hal ini dilakukan agar selaras dengan program-program pemerintah daerah dan pemenuhan hak-hak difabel.
Yusfitriadi, salah seorang tim perumus mengatakan, debat ini tidak akan menyimpang dari program pemerintah daerah yang sudah direncanakan. Materinya mencakup aspek seperti tata kelola pemerintahan, sumber daya manusia, infrastruktur, pertanian, dan inklusi sosial.
Visi Misi Empat Pasangan Calon Gubernur Jabar
KPU Jabar sebelumnya telah merilis visi misi dari empat kandidat pasangan calon Pilgub Jabar 2024, yaitu Jeje Wiradanita dan Ronal Surapraja, Ahmad Syaikhu dan Ilham Akbar Habibie, Acep Adang Ruhiat dan Gitalis Dwi Natarina, Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan. Empat paslon telah menyampaikan dokumen visi misi beserta jargon masing-masing, sebagai berikut:
- Acep Adang Ruhiat dan Gitalis Dwi Natarina
Paslon Acep-Gia diusung oleh Partai Keadilan Bangsa (PKB), paslon ini mendapatkan nomor urut 1 dan memiliki tagline ‘Jabar Bahagia’ dengan visi ‘Terwujudnya Jawa Barat Yang Bahagia Lahir dan Batin’. Pasangan Acep dan Gita memiliki lima misi, yaitu:
1. Membangun masyarakat Pancasila yang bertaqwa dan berakhlak mulia melalui penguatan peran masjid, rumah ibadah, lembaga pendidikan agama, dan komunitas keagamaan sebagai pusat peradaban;
2. Mewujudkan masyarakat yang berdaya, sejahtera, bahagia, dan berbudaya melalui peningkatan kualitas pelayanan publik yang merata dan inovatif;
3. Mempercepat pembangunan wilayah berbasis lingkungan yang berkelanjutan melalui peningkatan konektivitas dan tata ruang yang mendukung kesimbangan alam dan memberikan kebahagiaan bagi semua lapisan masyarakat;
4. Meningkatkan produktivitas dan daya saing ekonomi yang adil dan sejahtera melalui pemanfaatan teknologi digital dan kolaborasi dengan pusat-pusat inovasi serta pelaku pembangunan untuk mencapai kesejahteraan ekonomi yang menyeluruh;
5. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, inovatif dan partisipatif dengan kepemimpinan yang kolaboratif berlandaskan semangat gotong royong antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten atau kota.
- Jeje Wiradanita dan Ronal Surapraja
Paslon ini diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan dan mendapatkan nomor urut 2. Mereka punya visi ‘Membangun Masyarakat Adil Makmur, Lestari, dan Berkeadaban’.
Pasangan mantan Bupati Pangandaran Jeje Wiradanita dan dan artis Extravaganza Ronal Surapraja memiliki enam misi yaitu:
1. Meningkatkan pembangunan manusia yang produktif, berkualitas, dan berkepribadian untuk siap kerja dan siap merintis usaha sendiri;
2. Memastikan akses kesehatan untuk rakyat guna menciptakan manusia Indonesia yang sehat jasmani dan rohani;
3. Mewujudkan keadilan sosial melalui kebijakan yang memperkuat kapasitas ekonomi rakyat, termasuk kapasitas produksi pangan oleh petani dan nelayan, serta mendukung kegiatan ekonomi skala kecil-menengah yang inklusif dan kreatif;
4. Membangun kemandirian ekonomi daerah berbasis potensi sumber daya lokal;
5. Setia pada amanat penderitaan rakyat (Ampera), Pancasila, UUD 1945, menjunjung tinggi hukum demi menjamin hak-hak rakyat, serta menjalankan tata pemerintahan daerah yang bersih, bebas dari korupsi dan berkeadaban;
6. Memajukan kebudayaan setempat dalam semangat kebhinekaan dan toleransi serta menjaga kelestarian lingkungan hidup warisan leluhur bangsa Indonesia.
Baca Juga:PILGUB JABAR 2024: Elektabilitas Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie Diprediksi Dipengaruhi Konstelasi Politik Nasional
PILGUB JABAR 2024: Pendaftaran Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Dibuka, KIM Plus akan Kesulitan jika Diterapkan di Jawa Barat
PILGUB JABAR 2024: Partai-partai Medioker Bersatu di Jawa Barat, Akankah Mereka Bertaji?
- Ahmad Syaikhu - Ilham Habibie
Ahmad Syaikhu maju kembali di Pilgub Jabar 2024, setelah di pilgub sebelumnya sempat kandas. Kali ini, politikus PKS ini berpasangan dengan Ilham Habibie. Selain PKS, partai pengusung pasangan Asih ini adalah Partai Nasional Demokrat (NasDem), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan PPP. Pasangan ini mendapatkan nomor urut 3, visi mereka yaitu ‘Membangun Jawa Barat Yang Silih Asih, Asah, dan Asuh untuk Indonesia Maju’ dengan tagline ‘Jabar Asih’.
Pasangan Asih memiliki 8 misi yaitu:
1. Membangun kualitas manusia masyarakat Jawa Barat yang beriman dan berbudaya luhur berlandaskan Pancasila;
2. Membangun keluarga tangguh sejahtera sebagai pilar elemen masyarakat Jawa Barat;
3. Memastikan kesejahteraan sosial yang merata dalam bentuk memperluas akses layanan kesehatan, peningkatan kualitas pendidikan dan menurunkan angka kemiskinan absolut di Jawa Barat;
4. Membangun ekonomi Jawa Barat yang merata, inklusif dan berkelanjutan dengan penguatan potensi desa, kota dan pesisir;
5. Membangun wilayah dengan kebijakan tata ruang yang optimal untuk kota, desa dan pesisir Jawa Barat;
6. Meningkatkan lapangan kerja berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif;
7. Mewujudkan tata kelola pemerintahan dan penyelenggaraan hukum yang baik, transparan, dan berbasis pelayanan publik;
8. Penyelarasan hidup masyarakat Jawa Barat dengan lingkungan hidup yang lestari dan berkelanjutan.
- Dedi Mulyadi - Erwan Setiawan
Pasangan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan diusung oleh partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) yaitu Partai Golkar, Gerinda, PAN, Demokrat, dan PSI, berserta partai non-parlemen yaitu Gelora, Partai Buruh, PBB, Garuda, dan PKN.
Pasangan nomor urut empat ini memiliki visi “Berpijak pada latar belakang, gambaran umum Provinsi Jawa Barat, permasalahan-permasalahan dan isu strategis Provinsi Jawa Barat”, dengan tagline ‘Jabar Istimewa’.
Dedi dan Erwan memiliki empat misi yakni:
1. Mengembangkan kualitas sumber daya manusia yang berkarakter, cerdas, berpengetahuan, bertaqwa, dan profesional pada bidang tugasnya masing-masing;
2. Mengembangkan ekonomi kerakyatan berbasis sumber daya lokal, berdaulat, berkelanjutan, berdaya saing tinggi dengan memanfaatkan ragam teknologi masa kini;
3. Mengurangi disparitas pembangunan utara-selatan dengan mendorong masuknya investasi dan pemerataan penyediaan sarana dan prasarana;
4. Pendidikan, kesehatan, perekonomian dan lingkungan hidup yang proporsional memperkuat transformasi birokrasi yang berorientasi terhadap mutu pelayanan publik yang bermartabat, efektif, efisien menjunjung tinggi prinsip-prinsip pemerintahan yang bersih (clean governance).
Melihat Komitmen Pada Pemenuhan Hak-hak Kawan Difabel
Dari keempat paslon Pilgub Jabar 2024, hanya dua paslon yang menghadiri Deklarasi Kampanye Berintegritas. Deklarasi ini digelar Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jabar dengan melibatkan kawan-kawan difabel, Minggu, 6 Oktober 2024 lalu. Kedua pasangan tersebut adalah Jeje Wiradanita - Ronal Surapraja dan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan.
Direktur Bandung Independent Living Ceter (BILiC) Zulhamka Julianto menyayangkan paslon lain yang tidak hadir di deklarasi ini. Padahal, momen tersebut bisa menjadi waktu yang tepat bagi masyarakat untuk menyimak secara langsung visi-misi para kandidat Pilgub Jabar 2024.
“Memang kalau saya lihat kemarin tidak ada yang mengedepankan inklusif kepada kelompok rentan,” kata Julianto saat dihubungi BandungBergerak, Rabu 16 Oktober 2024.
Julianto menyebut, empat paslon ini seharusnya merangkul dan mendengarkan aspirasi dari kawan-kawan difabel. Ia berharap keberpihakan untuk terciptakan inklusivitas tidak hanya oleh badan penyelenggara dan pengawas pemilu saja.
“Siapa pun yang memang harus punya keberpihakan kepada disabilitas, karena kita sebagai kelompok rentan, harapannya kelompok rentan lainnya dirangkul juga dibawa masyarakat yang unggul dan produktif,” ujar Julianto.
Ia juga menyebut, peraturan gubernur (pergub) Jabar yang baru tentang disabilitas yang disahkan Agustus 2024 bisa dilaksanakan dengan baik dan penuh berkomitmen oleh siapa saja paslon yang terpilih untuk lima tahun ke depan.
“Ada banyak pasalnya, lima tahun ke depan dia yang mana dulu nih, programnya apa. Saya harapnya, saat debat KPU nanti distabilitas dilibatkan,” ungkap Julianto.
Julianto menyebut, masih banyak sektor pekerjaan dan pendidikan yang sulit diakses oleh kawan-kawan difabel. “Hasil Penelitian internal kami, dari 200 disabilitas hanya empat orang yang masuk perkuliahan. Tenaga kesehatannya masih tidak paham dengan disabilitas,” ujarnya.
Kawan-kawan difabel memiliki hak yang sama di pesta demokrasi lima tahunan. Tercatat, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) dari kawan-kawan difabel sebanyak 119.975 orang.
*Kawan-kawan yang baik silakan membaca tulisan lain Muhammad Akmal Firmansyah atau artikel-artikel tentang Pilgub Jabar 2024