• Berita
  • PILWALKOT BANDUNG 2024: Pemilih Berharap Masalah Sistem Transportasi Segera Diatasi Wali Kota Terpilih

PILWALKOT BANDUNG 2024: Pemilih Berharap Masalah Sistem Transportasi Segera Diatasi Wali Kota Terpilih

Para pemilih yang telah mencoblos Pilwalkot Bandung 2024 berharap masalah serius kota bisa segera dibenahi, antara lain transportasi.

Petugas KPPS menyusun kotak berisi surat suara yang sudah dihitung di gudang logistik Kelurahan Merdeka, Kota Bandung, 15 Februari 2024. (Foto: Prima Mulia/BandungBergerak.id)

Penulis Iman Herdiana27 November 2024


BandungBergerak.id - Masalah transportasi dan banjir disuarakan pemilih Pilwalkot Bandung 2024 usai hari pencoblosan. Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih menghadapi rendahnya kepercayaan terhadap pemerintah dalam menyusun tata kelola yang baik untuk Kota Bandung. 

Salah satu tempat pencoblosan Pilwalkot Bandung 2024 diselenggarakan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Seorang pegawai rumah sakit pelat merah ini, Ridwan Cahya Sunardi berharap pemimpin Kota Bandung yang terpilih memberikan dampak positif bagi Kota Bandung. Soal infrastruktur dan transportasi menjadi acuan penting untuk cepat dibenahi. 

"Insyaallah yakin dengan pilihan saya ini. Saya harap untuk Kota Bandung bisa lebih nyaman dengan membenahi infrastruktur dan transportasi," kata Ridwan, dikutip dari keterangan resmi Humas Pemkot Bandung, Rabu, 27 November 2024.

"Diutamakan infrastruktur seperti jalan, terus macet dan banjir. Saya harap ini bisa dibenahi dengan cepat," tambahnya, usai pencoblosan.

Di tempat yang sama, warga lainnya, Purwana Noorpitra berharap pemimpin Kota Bandung saat ini bisa lebih memberikan dampak yang baik bagi masyarakat. "Saya harap Wali Kota yang terpilih bisa lebih dekat dengan masyarakat dan mengetahui kondisi Kota Bandung mana saja yang perlu diperhatikan," ungkapnya.

Di tempat terpisah, salah satu warga lansia Maman (74 tahun), warga Gang Terasana, Cicendo, Pasir Kaliki berharap pemimpin yang lahir di Pilkada serentak ini agar peduli pada warga kurang mampu.

"Untuk pemimpin yang terpilih ya semoga lancar, lebih peduli masyarakat, lebih dekat ke warganya. Saya tadi milih yang programnya saya dukung dan nampak bisa membantu mereka yang tidak punya (kurang mampu)," ujar Maman.

Diketahui, Pilkada Kota Bandung tahun ini melibatkan 1.887.881 Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang tersebar di 30 kecamatan, 151 kelurahan, dan 3.590 Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Baca Juga: PILWALKOT BANDUNG 2024: Menyimak Gagasan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota di Debat Perdana
PILWALKOT BANDUNG 2024: Kans PKS Mengusung Kang Asep
PILWALKOT BANDUNG 2024: Ketiadaan Calon Wali Kota Perempuan, Politik di Kota Kembang Terlalu Maskulin?

Rendahnya Kepercayaan terhadap Pemerintah

Transportasi memang menjadi masalah menahun yang dikeluhkan warga Bandung. Menurut Demokrasi Kita dalam Dokumen Aspirasi Wargi Bandung 2029, transportasi khususnya kemacetan menjadi isu pertama yang perlu segera diatasi Pemkot Bandung.

Dokumen yang disusun forum gotong royong lintas organisasi, komunitas, institusi, individu atau warga Kota Bandung tersebut merumuskan hasil kajiannya berdasarkan survei atau diskusi yang melibarkan warga Bandung. Dalam dokumen ini diajukan pertanyaan, “...menurut Anda apa satu kata yang paling menggambarkan Bandung?”

Macet, semrawut, ruwet, dan autopilot menjadi jawaban dengan urutan teratas, beriringan dengan sejuk, nyaman, dan adem. “Sebanyak 60.48 persen responden memilih kata dengan sentimen negatif, artinya sebagian besar persepsi wargi diwarnai oleh rendahnya kepercayaan terhadap pemerintah dalam menyusun tata kelola yang baik untuk Kota Bandung,” ungkap Demokrasi Kita.

Wargi Bandung yang menjadi responden melihat tidak adanya political will dari pemerintah untuk secara aktif memberikan dukungan melalui kebijakan yang tepat sasaran. Hal ini terindikasi dari berlarutnya masalah di Kota Bandung dan banyaknya pembiaran pelemahan sistem yang merugikan wargi.

“Sehingga, Wargi menorehkan rapor merah yang sangat kuat pada skala kepuasan terhadap kinerja pemerintah dalam isu-isu yang menurut mereka paling genting untuk diatasi,” katanya.

Wargi Bandung merasakan sangat tidak puas tinggal di Bandung karena kemacetan, infrastruktur jalan, sampah, korupsi, kerja layak. Mereka berharap Bandung memiliki layanan transportasi publik yang berkeadilan di tahun 2029.

*Kawan-kawan yang baik, silakan membaca tulisan-tulisan lain terkait PILWALKOT BANDUNG 2024 dalam tautan ini

Editor: Ahmad Fikri

COMMENTS

//