• Kampus
  • Kampus Bungsu ITB Berdiri di Cirebon

Kampus Bungsu ITB Berdiri di Cirebon

ITB kini memiliki kampus di tiga tempat, yakni Bandung, Jatinangor, dan Cirebon. Khusus di Cirebon, perkuliahan baru akan dibuka Januari 2022.

ITB Kampus Cirebon, Jawa Barat. Perkuliahan di kampus baru ITB ini akan dimulai Januari 2022. (Dok. ITB)

Penulis Iman Herdiana23 Desember 2021


BandungBergerak.idInstitut Teknologi Bandung (ITB) resmi memperkenalkan kampus barunya di Cirebon. Kampus bungsu ITB ini akan memulai pembelajaran perdana pada 17 Januari 2022. Ada tujuh program studi (prodi) yang menjadi konsentrasi ITB Kampus Cirebon, yakni Teknik Industri, Perencanaan Wilayah dan Kota, Kriya, serta Teknik Geofisika.

Seluruh prodi ITB Kampus Cirebon itu diyakini akan berpengaruh pada pembangunan wilayah Cirebon dan sekitarnya. “ITB mengembangkan penelitian dan pendidikan ke masyarakat. ITB akan memanfaatkan potensi-potensi khas setempat untuk berkontribusi pada wilayah setempat,” kata Rektor ITB, Reini Wirahadikusumah, dikutip dari laman resmi ITB yang diakses Kamis (23/12/2021).

ITB Kampus Cirebon ditujukan bagi siswa-siswi Cirebon dan sekitarnya. ITB menerima mahasiswa baru dengan dasar prestasi akademik. Namun, kata Rektor, ITB juga memerhatikan potensi lokal di wilayah yang menjadi tempat kampus berdiri.

Dibuka dengan Kuliah Hibrid

Saat ini, ITB tengah mempersiapkan pembukaan ITB Kampus Cirebon. Rencananya, proses perkuliahan akan dilaksanakan secara hybrid pada Semester II-2021/2022 mulai 17 Januari 2022. Saat ini, proses perkuliahan mahasiswa ITB Kampus Cirebon dilaksanakan di ITB Kampus Jatinangor.

Sejauh ini terdapat 7 prodi ITB Kampus Cirebon, namun untuk tahap awal proses perpindahan dan pelaksanaan kegiatan akademik Semester II-2021/2022 baru akan dilaksanakan untuk mahasiswa Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota, Teknik Industri, dan Kriya.

Ketua Tim Pengelola Penyelenggaraan Program ITB kampus Cirebon, Iwan Kustiwan, mengatakan proses pemindahan perkuliahan di ITB Kampus Cirebon diselenggarakan bertahap, dimulai dari persiapan layanan dan rencana akademik, pemindahan pegawai, ujicoba perkuliahan hyibrid multi kampus, hingga hari pertama perkuliahan.

Baca Juga: Mengenang Seluk Beluk Perbukuan Era 1990 di Pasar Rayat
Rangkaian Menifesto 2021 Unpar Diwarnai Webinar dan Hiburan Virtual

Kesetaraan Layanan

ITB Kampus Cirebon merupakan kampus bungsu atau yang ketiga ITB. Kampus pertama adalah Kampus Ganesha, Bandung, dan yang kedua Kampus Jatinangor, Sumedang.

Jaka Sembiring, Wakil Rektor bidang Akademik dan Kemahasiswaan menekankan bahwa ketiga kampus tersebut merupakan kampus yang setara dalam pelayanan akademik dan kemahasiswaan.

“Seluruh Sivitas ITB, baik dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa harus memiliki pemahaman yang sama, yaitu kesetaraan layanan di seluruh kampus. ITB dalam mengembangkan metoda pembelajaran 4.0 akan menggunakan kampus Cirebon sebagai pusat inisiasi, sebagai program percepatan pengembangan kampus termuda,” papat Jaka.

Ia menambahkan, sistem pembelajaran hybrid dan multi kampus di Kampus Cirebon akan mendapatkan perhatian khusus dan diharapkan menjadi model bagi Kampus Ganesha dan Jatinangor.

Iwan Kustiwan pun menekankan bahwa mahasiswa yang akan pindah ke Kampus Cirebon tetap akan dilayani dengan baik. Kurikulum dan capaian pembelajaran sesuai dengan prodi yang sama di Kampus Ganesha. Sebagai bagian dari rancangan multikampus, ke depannya ITB akan mengembangkan ciri khas dan keunggulan dari setiap kampus.

“Saat ini ITB memiliki 2 kompleks kampus di Cirebon, yaitu di Watu Belah dan Arjawinangun. Dalam pelaksanaan kegiatan akademik nanti akan menggunakan kedua kompleks kampus tersebut,” sebut Iwan.

Selain disiapkan fasilitas akademik, Direktorat Kemahasiswaan ITB juga akan menyiapkan layanan kemahasiswaan seperti layanan kepada himpunan mahasiswa, unit kegiatan mahasiswa, bimbingan konseling, kantin dan ruang kerja bersama, dan lain-lain.

Prapembukaan ITB Kampus Cirebon sendiri sudah dimulai sejak lewat acara ITB Ultra Marathon 2021 Exhibition Run Bandung-Cirebon 125K, Sabtu, 18 Desember 2021 lalu. Acara ini terdiri dari pameran, open house, dan perkenalan kampus yang dilakukan alumni dan Yayasan Solidarity Forever (YSF).

Kegiatan diikuti oleh alumni, jajaran civitas akademika, keluarga besar ITB, mahasiswa, pelari profesional, hingga masyarakat luas. Mereka berlari melintasi lintasan sepanjang kurang lebih 125 kilometer dengan garis start di Sabuga ITB Bandung. Para pelari melintasi Kampus ITB Jatinangor, Cadas Pangeran, Sumedang, Majalengka, hingga finish di Kampus ITB Cirebon.

“Terima kasih kepada para peserta ultra marathon. ITB Ultra Marathon ini membantu menghidupkan suasana kampus termuda (Kampus Cirebon),” ungkap Rektor Reini Wirahadikusumah.

Editor: Redaksi

COMMENTS

//