BandungBergerak.id - Menyusul masuknya varian Omicron ke Jawa Barat dalam beberapa hari terakhir, jumlah kasus Covid-19 di Bandung Raya mulai tampak terjadi peningkatan, meskipun belum signifikan. Penambahan jumlah kasus baru terutama terlihat di Kota Bandung. Penambahan kasus baru ini sebagai peringatan bahwa diperlukan kerja-kerja serius pencegahan Covid-19 baik oleh pemerintah maupun masyarakat.

Namun sejumlah daerah di Bandung Raya terlihat kurang serius dalam melakukan pemutakhirkan data. Diketahui, Bandung Raya merupakan aglomerasi terdiri dari empat wilayah, yaitu Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kota Cimahi. Dari empat wilayah ini, hanya Kota Bandung dan Kabupaten Bandung yang melakukan pemutakhiran data harian. Sementara Kabupaten Bandung Barat dan Kota Cimahi terlambat beberapa hari.

Padahal dengan adanya varian Omicron, masing-masing pemerintah daerah harus kembali meningkatkan kewaspadaan, termasuk meningkatkan jumlah pelacakan kontak, menggencarkan vaksinasi Covid-19, dan menyosialisasikan pentingnya disiplin protokol kesehatan kepada warganya.

Tahun lalu, Bandung Raya dan daerah lain di Indonesia pernah diamuk gelombang mematikan varian Delta. Meski hasil penelitian sementara varian Omicron tidak semematikan varian Delta, namun apa salahnya meningkatkan kewaspadaan? Mengingat pandemi belum berakhir, dan belum diketahui bagaimana ujungnya.

Covid-19 Kota Bandung

Menurut data termutakhir (17/01/2022), jumlah kasus konfirmasi aktif Covid-19 Kota Bandung sebanyak 38 orang atau bertambah 4 orang dibandingkan data sehari sebelumnya. Sementara jumlah suspek yang dipantau sebanyak 12 orang.

Total kasus Covid-19 Kota Bandung sebanyak 43.612 orang, sejak awal pagebluk hingga data termutakhir. Jumlah itu terdiri dari konfirmasi sembuh 42.150 kasus, dan meninggal 1.424 kasus.

Terdapat 10 kecamatan dengan jumlah kasus konfirmasi aktif tertinggi, yaitu Rancasari 6 kasus, Bandung Kidul 4 kasus, Arcamanik 4 kasus, Sukajadi 3 kasus, Buahbatu
3 kasus, Antapani 3 kasus, Babakan Ciparay 2 kasus, Cibeunying Kaler 2 kasus, Gedebage 2 kasus, Sumur Bandung 1 kasus.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Bandung Raya: Mewaspadai Badai Omicron
WHO Mengingatkan Jangan Anggap Ringan Varian Omicron, Indonesia Perlu Mewaspadai Multirisiko Pandemi Covid-19
Bandung Mewaspadai Varian Omicron, dari Pembatasan Mobilitas hingga Vaksin Booster

Covid-19 Kabupaten Bandung Barat (KBB)

Hingga Minggu 16 Januari 2022, pusat data Covid-19 Kabupaten Bandung mencatat 29 pasien Covid-19 positif aktif, yang terdiri dari pasien dirawat 13 orang dan isolasi mandiri 16 orang.

Total positif Covid-19 Kabupaten Bandung 34.354 orang, sejak awal pagebluk hingga data termutakhir. Jumlah sembuh di antaranya sebanyak 33.713 orang, dan meninggal dunia 612 orang.

Kasus positif aktif tersebar di beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Bandung. Kasus baru terdapat di Bojongsoang (1 orang ) dan Cimenyan (2 orang). Perlu diketahui bahwa Kabupaten Bandung memiliki 31 kecamatan.

Covid-19 Kabupaten Bandung Barat

Pusat data Covid-19 Kabupaten Bandung Barat sudah lama tidak melakukan pembaruan data perkembangan kasus. Data terakhir per 10 Januari 2022 yang mencatat kasus aktif Covid-19 sebanyak 3 orang, dan tidak ada suspek dan kontak erat.

Total kumulatif Covid-19 Kabupaten Bandung Barat sebanyak 19.153 orang. Sebanyak 18.884 orang di antaranya sembuh. Sementara kasus meninggal dunia karena Covid-19 sebanyak 266 orang dan meninggal karena probable 55 orang.

Kabupaten Bandung Barat terdiri dari 16 kecamatan yang ada. Namun Kabupaten ini tidak melakukan pemutakhiran peta sebaran Covid-19 per kecamatan. Jumlah kecamatan di kabupaten ini ada 16 kecamatan.

Covid-19 Kota Cimahi

Sama dengan Covid-19 Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi juga tidak melakukan update harian. Update terakhir terakhir terjadi pada 14 Januari 2022 dengan jumlah kasus konfirmasi aktif Covid-19 Kota Cimahi sebanyak 1 orang. Suspek dan kontak erat 39 orang.

Total kasus positif sejak awal pagebluk hingga data terkini sebanyak 13.040 orang. Sebanyak 12.801 di antarnya sembuh. Kasus meninggal 238 orang, dan meninggal karena probable 35 orang. Kota Cimahi terdiri dari 3 kecamatan dan 15 kelurahan. Masing-masing kelurahan ada yang memiliki kasus aktif dan ada yang masuk zona hijau tanpa kasus pasien aktif.