• Opini
  • Peluang Menjadi Wirausahawan Daring di Saat Menyempitnya Lowongan Kerja

Peluang Menjadi Wirausahawan Daring di Saat Menyempitnya Lowongan Kerja

Pengangguran di Indonesia hingga 2021 kemarin mencapai 9,1 juta orang. Sulitnya lowongan kerja ini mendoroing generasi muda untuk menjadi wirausahawan daring.

Jenni Venessa

Mahasiswi Universitas Katolik Parahyangan (Unpar)

Uji coba penerapan aplikasi PeduliLindungi di Pasar Balubur, Bandung, Rabu (6/10/2021). Teknologi gawai dan internet tidak lepas dari kehidupan sehari-hari manusia. (Foto: Prima Mulia/BandungBergerak.id)

17 Januari 2022


BandungBergerak.idDi zaman modern ini, persaingan untuk mencari pekerjaan menjadi semakin ketat dan jumlah lowongan kerja juga semakin sempit. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pengangguran di Indonesia per Agustus 2021 tercatat sebanyak 9,1 juta orang (tempo.co). Tentu saja angka tersebut bukanlah angka yang kecil. Oleh karena itu, generasi muda Indonesia harus memutar otak agar dapat mendapatkan pekerjaan dan bisa mendapatkan penghasilan.

Pada era serba digital ini, banyak generasi muda yang menjajal untuk menjadi wirausahawan daring, karena usaha daring sendiri memiliki keunggulan-keunggulan yang cukup menjanjikan, salah satunya adalah omzet yang besar.  Hal itu terlihat secara nyata ketika hari belanja online nasional (harlbonas) pada tahun 2019, ada salah satu e-commerce yang berhasil meraup omzet hingga  Rp 1,3 trilliun hanya dalam kurun waktu 24 jam saja (kompas.com). Hal ini tentu saja semakin membuat generasi muda lebih tergiur untuk menjadi wirausahawan daring.

Jumlah pengguna internet di Indonesia sendiri pada tahun 2020 sudah mencapai 53,7 persen dari total penduduk Indonesia, sehingga dapat dikatakan bahwa jangkauan internet sudah sangat luas. Kemudian, sekitar 60,15 persen pengguna berasal dari kalangan usia 20-29 tahun, hal ini berarti anak muda merupakan penyumbang terbesar pengguna internet di Indonesia.

Fakta lainnya mengungkapkan bahwa berdasarkan laporan perusahaan pelacakan aplikasi AppsFlyer pada Januari 2020 hingga Juli 2021, masyarakat Indonesia yang mengunduh aplikasi belanja online atau e-commerce mengalami kenaikan hingga 70 persen. Dengan persentase pengunduh aplikasi e-commerce sebesar itu, Indonesia menjadi salah satu negara yang berhasil menyumbangkan 8 persen dari total keseluruhan data pemasangan aplikasi belanja online atau e-commerce pada ponsel pintar android secara global. Hal ini juga menjadikan Indonesia sebagai negara dengan pengguna aplikasi belanja online atau e-commerce terbesar ketiga di dunia setelah Brazil (19 persen), dan India di peringkat kedua dengan angka 17 persen (kompas.com).

Dengan memiliki bekal keterampilan yang lebih mumpuni dalam bidang internet dan juga didukung oleh luasnya kesempatan yang ditawarkan, maka tidak aneh rasanya jika banyak anak muda yang berpikir untuk menjadi wirausahawan daring.

Selain tiga faktor yang sudah disebutkan sebelumnya, menjadi wirausahawan daring juga tidak memerlukan modal yang besar. Tentu saja hal ini sangat menarik bagi generasi muda untuk mencoba berkecimpung di dalam dunia usaha daring, hal ini dikarenakan mayoritas kondisi keuangan anak muda yang belum terlalu stabil, sehingga mencoba peruntungan dengan menjadi wirausahawan daring merupakan pilihan yang cukup menjanjikan. Jika kita bandingkan dengan membuka usaha secara konvensional tentu saja setidaknya kita memerlukan modal untuk menyewa tempat, membeli peralatan pendukung, atau bahkan membayar karyawan untuk sekadar bantu-bantu, tak perlu dihitung pun tentu saja sudah terbayang bahwa hal-hal tersebut memerlukan modal yang sangat besar. Berbanding terbalik jika Anda memilih menjadi pengusaha daring, Anda cukup memerlukan gawai yang menunjang dan kualitas jaringan internet yang baik.

Baca Juga: Lowongan Kerja Tenaga Kesehatan di Puskesmas Kota Bandung
Pemprov Jabar Buka Lowongan 500 CPNS dan 16.000 PPPK 2021
UI: 29 Juta Penduduk Usia Kerja di Indonesia Terimbas Pandemi Covid-19

Wirausahawan Daring

Selain itu, pada umumnya generasi muda di Indonesia lebih senang dengan kebebasan dalam bekerja (genpi.co), kebanyakan anak muda tidak suka dikekang oleh waktu dan mereka merasa dapat mengatur semuanya secara mandiri. Oleh sebab itu menjadi wirausahawan daring dapat dikatakan sebagai salah satu pilihan yang tepat bagi para anak muda, terlebih lagi di Indonesia.

Menjadi wirausahawan daring, Anda akan memiliki waktu bekerja yang sangat fleksibel, yang berarti bekerja dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja sehingga tidak terikat dan terkesan formal. Para pengusaha daring juga dapat selalu memantau keadaan bisnisnya melalui gawai miliknya di mana pun dan kapan pun asalkan ada koneksi internet. Lalu mereka pun dapat mengekspresikan kreativitas dan imajinasi yang dimiliki secara bebas, serta dapat mengatur semua hal secara mandiri.

Pada masa kini, khususnya dalam masa pandemi, banyak sekali orang yang mencoba menjadi wirausahawan daring. Hal ini terlihat dari banyaknya generasi muda yang mulai mencoba berjualan di berbagai aplikasi e-commerce, ada yang baru merintis dan ada pula yang sudah sukses. Salah satu contohnya, sebut saja Hany Purnama Asri, mungkin bagi sebagian orang nama ini masih terdengar asing, namun, siapa sangka perempuan kelahiran tahun 1993 ini merupakan salah satu pemilik usaha daring yang berhasil mendapatkan pesanan sebanyak 46.841 ribu alamat di suatu aplikasi e-commerce pada acara hari belanja online nasional (harbolnas) pada 12 Desember 2020 lalu.

Selain mengandalkan berbagai aplikasi belanja online atau e-commerce, masih banyak cara lain untuk melakukan kegiatan wirausaha secara daring. Misalnya dengan cara menggunakan media lain yang terkoneksi dengan internet, seperti media sosial Instagram, Twitter, Facebook, official account Line atau bahkan Whatsapp Business. Keberadaan aplikasi-aplikasi tersebut akan sangat membantu bagi para wirausahawan daring untuk melakukan promosi barang atau jasa yang dimilikinya.

Internet dan generasi muda merupakan suatu kombinasi yang sangat apik dan tak dapat terpisahkan lagi terutama di era digital ini. Ada banyak sekali faktor-faktor yang membuat generasi muda terpikat untuk menjadi pengusaha daring. Akhir kata dapat disimpulkan bahwa pada masa kini melakukan kegiatan wirausaha secara daring menjadi salah satu pekerjaan yang banyak menarik perhatian generasi muda karena memiliki konsep yang sederhana dan memberikan banyak keuntungan.

Editor: Iman Herdiana

COMMENTS

//