• Kampus
  • Menengok Patung Arntz dan Geise Karya Sunaryo di Unpar

Menengok Patung Arntz dan Geise Karya Sunaryo di Unpar

Sunaryo membuat patung Arntz dan Geise berdasarkan gambaran aslinya, dibantu Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unpar C. Harimanto Suryanugraha.

Patung Petrus Marimus Arntz dan Nicolaus Johannes Cornelis Geise di gedung Pusat Pembelajaran Arntz-Geise (PPAG) Unpar. Patung karya perupa Sunaryo ini menampilkan Arntz dan Geise, dua pendiri Unpar, secara utuh. (Sumber: Unpar)*

Penulis Iman Herdiana9 April 2022


BandungBergerak.idPatung dua pendiri Universitas Katolik Parahyangan (Unpar), Petrus Marimus Arntz dan Nicolaus Johannes Cornelis Geise, kini hadir di gedung Pusat Pembelajaran Arntz-Geise (PPAG). Karya seni rupa ini dibikin Sunaryo 2021 lalu.

Tak sekadar karya tiga dimensi yang menghiasi pelataran gedung PPAG, patung tersebut menjadi pengejawantahan atas dedikasi dan nilai luhur yang diamanatkan Arntz dan Geise bagi komunitas akademik Unpar.

Patung tersebut menampilkan secara utuh (figure) dari kaki sampai kepala sosok Arntz yang ketika itu menjabat Vikaris Apostolik Bandung – kemudian menjadi – Uskup Keuskupan Bandung, serta Geise, Prefek Apostolik Sukabumi dan menjadi Uskup Keuskupan Bogor.

Sunaryo menuturkan, patung yang melengkapi gedung baru Unpar itu diharapkan membawa spirit tumbuh dan berkembang bagi semua kalangan. Tak hanya lebih dekat dengan komunitas akademiknya, juga menjadi pengingat agar tetap berkontribusi membangun pendidikan di Indonesia.

“Karya ini mewakili spirit yang dulu tetap ada, hari ini, dan masa datang. Parahyangan mempunyai langkah-langkah yang selalu saya rasakan. Ada langkah-langkah yang terus berkembang. Sekolah ini dibuat untuk tumbuh dan berkembang,” tutur Sunaryo, di Selasar Sunaryo Art Space, Dago Pakar, Kabupaten Bandung, dikutip dari laman resmi Unpar, Sabtu (9/4/2022).

Perupa yang juga pembuat patung Soekarno-Hatta di Bandara Internasional Soekarno-Hatta itu menuturkan, patung Arntz dan Geise dibuat berdasarkan gambaran aslinya. Sunaryo membuat tiap gurat secara detail dibantu Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unpar C. Harimanto Suryanugraha.

Diresmikan bersamaan dengan Gedung PPAG Unpar pada 17 Januari 2022 oleh Presiden RI Joko Widodo saat perayaan hari jadi Unpar ke-67, pembuatan patung dan mural menghabiskan waktu 6 bulan, Juli 2021 hingga Desember 2021.

Baca Juga: Membuat Damar Kurung, Memelihara Lingkungan Cibogo
Kota Bandung Darurat Kepala Sekolah
SUARA SETARA: Ilusi Bandung Kota Ramah Anak

Perupa Sunaryo di Selasar Sunaryo Art Space, Dago Pakar, Kabupaten Bandung. (Sumber: Unpar)*
Perupa Sunaryo di Selasar Sunaryo Art Space, Dago Pakar, Kabupaten Bandung. (Sumber: Unpar)*

Patung dan Mural

Mendampingi Arntz-Geise, mural sepanjang 12 meter ibarat dua sisi mata uang yang tak terpisahkan. Lukisan dinding tersebut diimajikan sebagai penyambut siapa pun yang datang ke Unpar.

Patung dan mural melukiskan Sesanti Unpar “Bakuning Hyang Mrih Guna Santyaya Bhakti”, artinya “Berdasarkan Ketuhanan Menuntut Ilmu untuk Dibaktikan kepada Masyarakat”.

Bahan tembaga dipilih dalam pembuatan mural dan dicampur bahan kimia sehingga terjadi oksidasi lalu menghasilkan warna hijau yang mencerminkan karakteristik Unpar. Tiap lapisan mural membawa makna tersendiri sebagai manifestasi Sesanti Unpar.

Unpar mendidik orang muda agar bertumbuh dan berkembang menjadi manusia utuh (humanum). Mural tersebut ibarat pohon yang daunnya merebak ke atas menjangkau matahari. Manusia muda dibimbing hingga menemukan aspirasinya yang tertinggi melalui terang ilahi.

Namun pencapaian tertinggi adalah ketika manusia mampu turun ke bawah lagi, kembali ke dunia nyata untuk mengabdikan diri. Pribadi utuh ini turun berbekal akal budi, kepekaan hati, dan semangat untuk berbakti.

“Warna hijau bukan dicat, ya. Tetapi oksidasi alamiah. Image-nya saya bikin semacam pohon. Pohon yang tumbuh dan berkembang. Sehingga apapun yang bisa berguna, diperlukan untuk bangsa ini, ada satu potensi yang bisa digali lewat sekolah ini,” ujar Sunaryo.

Patung Arntz-Geise yang telah dipasang di tempat istimewa di halaman PPAG Unpar bukan hanya sebagai karya monumental. Figure Arntz-Geise menjadi pengingat bagi komunitas akademik agar senantiasa tumbuh dan berkembang tak lepas dari Sesanti Unpar, sebagaimana ditanamkan Arntz-Geise, Sang Perintis.

Editor: Redaksi

COMMENTS

//