BandungBergerak.id - Sedikitnya ada tiga acara menarik pada Agenda Bandung pekan ini. Mulai dari penggalangan buku bacaan anak oleh komunitas Rumah Bintang, diskusi buku Sarekat Islam Bandung, hingga kelahirannya, berturut-turut akan segera terbit tiga buku memoar Mia Bustam, dimulai dari penerbitan tiga buku memoar tentang Mia Bustam.

Rumah Bintang ialah organisasi sosial yang salah satu konsentrasinya membantu pendidikan anak-anak. Melalui akun Instargramnya, Rumah Bintang mengajak:

“Untuk kamu yg akan hadir ke #bandungclobbermarket yuk bawa buku tulis, buku bacaan anak atau perlengkapan sekolah. Nanti kita sediakan Dropbox Books yg bisa kalian isi. Nanti hasil pengumpulan akan disalurkan via @rumahbintangrubin.”

Agenda Bandung berikutnya: Diskusi Buku Sarekat Islam Bandung 1912-1916 bersama Hafidz Azhar (penulis buku Sarekat Islam Bandung 1912-1916) dan Atep Kurnia (Penulis buku-buku Bandung). Waktu dan tempat diksusi:

Jalan Margawangi VII No 5 Perumahan Margawangi, Ciwastra, Bandung;

Minggu 5 Juni 2022;

Pukul 13.00 sampai selesai.

Baca Juga: Jabang Tutuka dalam Balutan Wayang Wong di ISBI Bandung
Film Horor Indonesia Dilihat dari Budaya dan Ekonomi Kreatif
UIN SGD Bandung Membuka Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur Mandiri

102 Tahun Mia Bustam

Informasi dari Penerbit Ultimus, Bandung, Mia Bustam lahir di Purwodadi, 4 Juni 1920. Lulusan Europeesche Lagere School dan kemudian meneruskan di Van Deventer School (VDS) Surakarta ini menikah dengan pelukis S. Sudjojono pada tahun 1943 dan mempunyai lima orang putra dan tiga orang putri. Mia Bustam dan Sudjojono bercerai pada tahun 1959. Kisah hidupnya bersama S. Sudjojono ditulis dalam buku memoar pertama, Sudjojono dan Aku.

Setelah bercerai, Mia Bustam belajar melukis dan menjadi siswa Seniman Indonesia Muda (SIM). Kemudian Mia masuk organisasi kiri Lekra (Lembaga Kebudayaan Rakyat) hingga menjadi Ketua Lekra Yogyakarta. Ketika gonjang-ganjing politik 1965, Mia Bustam ditahan dan bebas pada tahun 1978. Pengalamannya itu ditulis dalam buku memoar kedua, Dari Kamp ke Kamp.

Mia Bustam juga teIah menulis pengalaman pasca pembebasan hingga meninggal dunia 2 Januari 2011 pada usia 91 tahun di Limo, Depok, yang terbit sebagai buku memoar ketiga, Kelindan Asa dan Kenyataan.

Dalam rangka menghormati dan mengenang kembali Mia Bustam sekaligus bertepatan dengan 102 tahun kelahirannya, berturut-turut akan segera terbit tiga buku memoar Mia Bustam, dimulai dari:

Kelindan Asa dan Kenyataan

Cetakan 1, Juni 2022

xvi, 584 hlm. ; 21 cm.

ISBN 978-623-97148-8-8

Harga normal = Rp102.000

Harga pre-order diskon 15% = Rp86.700

Pemesanan di muka (pre-order) memoar ketiga, Kelindan Asa dan Kenyataan, mulai dibuka hari ini tepat pada ulang tahunnya yang ke-102 tanggal 4 Juni 2022 sampai dengan 18 Juni 2022.  Buku dikirim mulai tanggal 20 Juni 2022.

Harga belum termasuk ongkos kirim.

Pemesanan melalui ULTIMUS:

[1] WhatsApp  wa.me/628112271267

[2] Shopee  bit.ly/MiaBustam3_sp

[3] Bukalapak bit.ly/MiaBustam3_bl

[4] Tokopedia  bit.ly/MiaBustam3_tp

Dari Kamp ke Kamp

Cetakan 1, Juni 2022

xvi, 368 hlm. ; 21 cm.

ISBN 978-623-97148-7-1

Harga normal = Rp89.000

Link pemesanan di muka (pre-order) memoar kedua, Dari Kamp ke Kamp, akan mulai diumumkan dan dibuka pada tanggal 10 Juni 2022. Buku dikirim mulai tanggal 25 Juni 2022.

Sudjojono dan Aku

Cetakan 1, Juni 2022

xvi, 416 hlm. ; 21 cm.

ISBN 978-623-97148-6-4

Harga normal = Rp93.000

Link pemesanan di muka (pre-order) memoar pertama, Sudjojono dan Aku, akan mulai diumumkan dan dibuka pada tanggal 20 Juni 2022. Buku dikirim mulai tanggal 30 Juni 2022.