• Kampus
  • Tradisi Pemimpin Perempuan di Kampus ISBI Bandung

Tradisi Pemimpin Perempuan di Kampus ISBI Bandung

Terpilihnya Retno Dwimarwati mengukuhkan tradisi pemimpin perempuan di ISBI Bandung. Kampus yang sebelumnya bernama STSI ini pun diharapkan semakin berprestasi.

Retno Dwimarwati terpilih sebagai Rektor Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung periode 2022-2026. (Sumber: ISBI Bandung)

Penulis Iman Herdiana3 September 2022


BandungBergerak.id - Retno Dwimarwati terpilih sebagai Rektor Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung periode 2022-2026, setelah melewati rangkaian pemilihan rektor yang berlangsung sejak Juli lalu. Selanjutnya, Retno Dwimarwati akan menggantikan Rektor ISBI Bandung saat ini, Een Herdiani, yang masa jabatannya telah habis.

Terpilihnya Retno Dwimarwati sekaligus sebagai Rektor ISBI Bandung mengukuhkan tradisi kepemimpinan di kampus yang sebelumnya bernama STSI. Dalam kurun 10 tahun terakhir, ISBI Bandung selalu dipimpin intelektual dari kaum hawa.

Dimulai dari Endang Caturwati (2012-2013) yang kala itu ISBI masih bernama STSI (Sekolah Tinggi Seni Indonesia). Endang yang menjabat sebagai Ketua STSI, menggantikan ketua sebelumnya, Enoh.

Setelah setahun menjabat, posisi Endang Caturwati digantikan Een Herdiani. Een menjabat Ketua STSI hingga kampus ini statusnya berubah menjadi Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) sehingga jabatan ketua berubah menjadi rektor. Een memimpin selama dua periode.

Tiga Kandidat Perempuan

Pemilihan Rektor ISBI Bandung periode 2022-2026 dilakukan melalui pemungutan suara Sidang Senat Tertutup Akademik ISBI Bandung di Ruang Rapat Lantai 1 Gedung Rektorat, Kampus ISBI Bandung, Rabu (24/08/2022). Pemungutan suara dilakukan 18 orang anggota senat akademik ISBI Bandung dan 1 orang perwakilan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, yakni Dyah Ismayanti.

Dikutip dari laman ISBI Bandung, Sabtu (3/9/2022), ada tiga kandidat calon rektor yang maju ke tahap akhir pemilihan Rektor ISBI Bandung. Ketiganya adalah perempuan, yakni  Retno Dwimarwati (Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum dan Keuangan), Lilis Sumiati (Dekan Fakultas Seni Pertunjukan), dan Sri Rustiyanti (Dekan Fakultas Budaya dan Media).

Baca Juga: Mahasiswa Mempertanyakan Pembangunan Gedung Galeri ISBI Bandung yang Lama Mangkrak
Rektor ISBI Menjelaskan Mengapa Gedung Galeri Seni Harus Dihancurkan
Pesan Solidaritas dari Festival Budaya Nusantara ISBI Bandung

Retno terpilih setelah mendapatkan sebanyak 20 suara, mengungguli 2 kandidat lainnya, Sri dengan 5 suara, dan Lilis dengan 3 suara. Hasil pemilihan rektor kemudian dituangkan dalam Keputusan Senat Akademik ISBI Bandung Nomor 1755/IT8.SENAT/HK/2022 tentang Penetapan Hasil Perolehan Suara 3 (Tiga) Nama Calon Rektor dalam Kegiatan Pemilihan Rektor Periode 2022–2026 Institut Seni Budaya Indonesia Bandung Tahun 2022 tanggal 24 Agustus 2022.

Retno mengungkapkan rasa syukurnya akan lancarnya keberjalanan pemilihan rektor ini dan menitikberatkan pentingnya kejujuran terutama saat mengemban amanah.

“Alhamdulillah tadi pilrek berjalan dengan lancar, tidak ada kendala dan bekerja sama dengan baik untuk ISBI Bandung. Ini adalah sebuah proses bahwa semua orang ada saatnya untuk mengemban amanah. Yang paling penting ini amanah. Pesan bapak saya, apa pun kedudukannya yang penting jujur, dengan kejujuran dan niat baik apapun yang kita lakukan harus berdasar pada kebaikan dan kebenaran, dan semoga selalu dilindungi Allah SWT,” ucap Retno.

Ia berharap semua pemegang kepentingan (stakeholder) dapat bekerja sama dengan baik untuk memajukan dan mengembangkan ISBI Bandung yang lebih baik.

Een Herdiani, selaku Rektor ISBI Bandung yang masa jabatannya segera habis, berharap rektor ISBI yang baru bisa meningkatkan prestasi kampus kesenian yang berlokasi di Jalan Buah Batu itu.

“Harapan kami kedepannya, Rektor yang terpilih bisa meningkatkan lagi prestasi yang membawa membawa nama baik ISBI Bandung semakin ke depan, dan menindaklanjuti prograam yang sudah terancang dalam RIP dan Renstra Tahunan,” kata Een.

Editor: Redaksi

COMMENTS

//