Kereta Cepat untuk Siapa?
Masa konsesi Kereta Cepat Jakarta Bandung selama 80 tahun. Jika target tidak tercapai, bagaimana masa depan kereta cepat berbiaya fantastis ini?
Masa konsesi Kereta Cepat Jakarta Bandung selama 80 tahun. Jika target tidak tercapai, bagaimana masa depan kereta cepat berbiaya fantastis ini?
BandungBergerak.id - Para penumpang berjalan menuju peron stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Tegalluar, Kabupaten Bandung, Rabu, 27 September 2023. Mereka adalah warga kota yang masih bisa mencoba KCJB gratis dari Tegalluar, Kabupaten Bandung, ke Halim, Jakarta, sampai akhir September 2023.
Sebelumnya, mereka antre dahulu untuk melakukan verifikasi data calon penumpang secara daring. Mereka akan mendapat stiker berwarna hijau dengan tulisan quality check the first Indonesian high speed railway.
Uji coba gratis kereta cepat mendapat antusiasme cukup tinggi. Pada hari pelaksanaan naik kereta gratis, orang kantoran, pensiunan, mahasiswa, bocah ABG, kakek nenek berserta cucunya, pebisnis, PNS, dan wartawan bergerombol di peron sebelum masuk kereta. Dan tentu saja sebagian besar penumpang berfoto dan merekam video dulu dengan latar kereta cepat untuk diunggah di beragam platform media sosial mereka.
Dari Tegalluar, Kereta Cepat Jakarta Bandung akan berhenti sebentar di Stasiun Padalarang barang 2-3 menit, sebelum dilanjutkan ke Stasiun Halim. Perkiraan waktu tempuh sekitar 45 menit, istirahat di Stasiun KCJB Halim 30 menit, dan kembali lagi ke Tegalluar dari Halim.
Penumpang ditempatkan dalam kereta di kelas dengan tempat duduk untuk 3 orang dan 2 orang. Kursinya berwarna biru dan abu-abu bermotif batik megamendung Cirebon. Di kelas lain tempat duduknya untuk 2 orang dengan kursi berwarna coklat seperti kulit.
Perjalanan Kereta Cepat Jakarta Bandung saya gambarkan sebagai berikut: KCJB berwarna merah silver mulai bergerak meninggalkan Tegalluar. Suhu ruangan di dalam kereta diatur 23 derajat celsius, tak terlalu dingin. KCJB dengan nomor seri G1002 ini melaju dengan kecepatan 150-160 kilometer per jam. Tak ada suara terdengar dari electronic multiple unit bertenaga listrik ini. Hanya perlu waktu 13 menit untuk sampai di Padalarang, berhenti sebentar selama 2 menit.
Perjalanan dilanjutkan melintasi ruas Padalarang Cikalong Wetan. Kali ini kecepatan antara 200-330 kilometer per jam. Akselerasi sangat terasa saat kecepatan mulai menembus 200 kilometer per jam. Di ruas rel antara Purwakarta Karawang, kecepatan maksimal operasional KCJB bisa digeber sampai 350 kilometer per jam (kecepatan maksimal bisa sampai 420 kilometer per jam). Jarak 142,3 kilometer antara Tegalluar di Kabupaten Bandung sampai Halim di Jakarta ditempuh dengan waktu sekitar 45 menit tanpa berhenti di Karawang.
Kata Penumpang
Serangkaian uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung intens digelar antara Agustus sampai September 2023. Pemerintah berencana untuk mengoperasikan KCJB secara komersial pada 1 Oktober. Upaya mempercepat sertifikasi sarana, prasarana, keselamatan, SDM, terus dikebut.
Sampai akhir Agustus 2023, kemajuan fisik sudah hampir 98 persen, izin infrastruktur 87 persen, izin kereta 74 persen, akuisisi lahan hampir rampung 100 persen, kesiapan operasi dan perawatan 50,07 persen. Satu unit EMU KCJB terdiri dari 8 gerbong dengan kapasitas 601 orang terbagi dalam kelas VIP, kelas 1, dan kelas 2.
Saat siap beroperasi secara komersial, lantas siapa calon-calon penumpang sepur kilat yang diklaim pertama di Asia Tenggara dan memakan biaya investasi sangat fantastis sebesar 7,27 miliar dollar Amerika Serikat ini?
Sejumlah kalangan meragukan KCJB bakal terisi penuh di setiap jadwal keberangkatannya. Di beberapa portal berita nasional, ekonom Feisal Basri menyebutkan KCJB tak layak secara bisnis. Bahkan ia ragu proyek KCJB bisa balik modal meski tiket dijual 400 ribu rupiah untuk sekali jalan.
Lalu apa kata para penumpang peserta joyride KCJB? Apakah kereta listrik ini bakal jadi pilihan mereka untuk bepergian dari Bandung ke Jakarta? "Kebetulan lagi ada acara di Bandung, nyoba daftar daring, kebetulan dapat. Ini baru pertama kali coba KCJB, jika disuruh memilih saya lihatnya situasional saja. Jika saya bertugas dan tinggal di Bandung juga untuk keperluan dinas atau kerjaan juga nggak akan setiap saat pakai KCJB. Tapi KCJB ini pasti sangat membantu untuk beberapa kalangan ya," kata Zaki (47 tahun), asal Bengkulu. Ia menjajal KCJB bersama seorang teman kerjanya.
Penumpang lainnya, Annisa (26 tahun), mengatakan kemungkinan KCJB tidak cukup efisien bagi orang yang tinggal di Kota Bandung. KCJB bisa jadi akan efektif bagi orang tertentu saja.
"Rumah saya deket Gedung Sate, agak effort juga ya kalau harus menembus macet menuju ke stasiun KCJB. Jadi harus datang jauh lebih cepat dari jam keberangkatan, jadi sama aja kaya naik travel. Kalau naik travel itu kan di semua sudut perkotaan banyak banget harganya sangat variatif, yang paling murah aja ada yang 85.000 (rupiah). Mungkin buat orang yang sangat sibuk yang bener-bener butuh banget KCJB diperlukan, tapi tetep ada plus minusnya, ya percuma juga kalau turun dari KCJB lalu ganti kereta feeder, lalu dari pusat kota harus bermacet-macet lagi ke tempat tujuan," beber Annisa.
Yang pasti KCJB bakal bersaing dengan moda transportasi darat lainnya. Kendaraan travel yang tiketnya jauh lebih terjangkau, kereta api Argo Parahyangan, bus antar kota, atau kendaraan pribadi. Apalagi kereta api Argo Parahyangan rute Stasiun Bandung ke Stasiun Gambir (kedua stasiun berada di pusat kota) tetap beroperasi karena memiliki segmen pasar tersendiri.
Masa konsesi KCJB sampai harus diperpanjang dari 50 tahun jadi 80 tahun. Perpanjangan masa konsesi ini jadi jalan keluar untuk beberlangsungan operasional kereta terkait adanya pembengkakan biaya proyek yang tentu saja merubah proyeksi okupansi penumpang dan harga tiket sebelumnya.
Belum lagi beban membayar pokok dan bunga pinjaman dari China Development Bank. Apakah okupansi sepur kilat Jakarta Bandung ini bakal penuh selama 80 tahun? Jika semua proyeksi okupansi kereta meleset, lalu KCJB ini untuk siapa?
*Foto dan Teks: Prima Mulia, simak Cerita Foto BandungBergerak.id lainnya
COMMENTS