-
Penulis
Agida Hafsyah Febriagivary
Aktivis memperingati International Women's Day di Kota Bandung, Selasa (8/3/2022). Masa yang tergabung dalam Persatuan Rakyat untuk Pembebasan Perempuan menuntut penegakan hukum atas tindakan kekerasan seksual. (Foto dan Desain: Virliya Putricantika, Reza Khoerul Iman/BandungBergerak.id)*SUARA SETARA: Lagi-lagi Kasus Pelecehan Seksual, Mau sampai Kapan?
PENULIS Agida Hafsyah Febriagivary 28 Maret 2023
Kekerasan seksual bisa dilakukan siapa saja, juga oleh orang terdekat. Slogan kesetaraan gender harus secara nyata terimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
SUARA SETARA: Opera Dewi Uban dalam Melawan Kekerasan Seksual
Penulis Agida Hafsyah Febriagivary4 Januari 2023
Dewi Uban Opera Lima Babak, karya He Tjing Ce dan Ting Ji diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Pramoedya Ananta Toer. Novel ini berisi semangat perlawanan.
SUARA SETARA: Pembuktian Ambu
Penulis Agida Hafsyah Febriagivary24 November 2022
Perempuan masih menghadapi stigma saat diminta memimpin. Refleksi atas hak untuk setara.
SUARA SETARA: Beban Berlipat Perempuan dalam Setiap Penggusuran
Penulis Agida Hafsyah Febriagivary29 Juni 2022
Dalam setiap penggusuran, perempuan harus memikul beban yang berlipat-lipat beratnya. Korban pembangunan yang coraknya masih sangat maskulin dan nonpartisipatif.