• Kampus
  • Lebih dari 2.000 Orang Lolos Beasiswa Pendidikan Indonesia, Berikut ini Alur Pencairannya

Lebih dari 2.000 Orang Lolos Beasiswa Pendidikan Indonesia, Berikut ini Alur Pencairannya

Tahun 2021 ini merupakan tahun pertama diselenggarakannya BPI Kemendikbudristek. Pendaftar BPI Kemendikbudristek mencapai lebih dari 4.500 orang,

Kampus Universitas Padjadjaran (Unpar), Bandung, Kamis (16/9/2021). Unpad merupakan salah satu perguruan tinggi negeri di Bandung. (Foto: Miftahudin Mulfi/BandungBergerak.id)

Penulis Iman Herdiana21 September 2021


BandungBergerak.idSebanyak 2.140 orang dinyatakan lolos mendapatkan Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) Kemendikbudristek tahun 2021. BPI Kemendikbudristek merupakan program beasiswa pendidikan yang dikelola Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) Kemendikbudristek dan didanai oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Tahun 2021 ini merupakan tahun pertama diselenggarakannya BPI Kemendikbudristek. Pendaftar BPI Kemendikbudristek mencapai lebih dari 4.500 orang, dan yang lolos seleksi sebanyak 2.140 orang jenjang S1, S2, dan S3 serta guru dan tenaga kependidikan. Khusus untuk dosen perguruan tinggi akademik, pendaftarnya mencapai sekitar 1.700 orang dan yang lolos seleksi akademik sebanyak 1.100 orang. Mereka memperoleh beasiswa dengan perguruan tinggi di dalam dan luar negeri.

Setelah lolos seleksi, berikutnya para penerima beasiswa akan mendapat dana beasiswa yang langsung ditransfer ke perguruan tinggi, yakni uang pendaftaran dan SPP.  Sedangkan pembiayaan lainnya ditransfer LPDP ke rekening masing-masing penerima, seperti dana kedatangan, biaya hidup bulanan, dana penelitian, dana publikasi di jurnal internasional, dan sebagainya.

Ratna Prabandari, Kepala Divisi Pelayanan Beasiswa LPDP, menjelaskan pembiayaan yang ditanggung program BPI untuk jenjang magister maksimal masa studi 2 tahun atau 24 bulan. Sedangkan jenjang doktoral selama 4 tahun atau 48 bulan.

“Kalau lebih dari itu, maka pembiayaan selanjutnya ditanggung awardee pribadi,” kata Ratna, dalam sosialisasi daring mengenai mekanisme pencairan keuangan BPI Kemendikbudristek, dikutip dari laman Kemendikbudristek, Selasa (21/9/2021).

Pembiayaan yang ditanggung mengikuti Letter of Acceptance (LoA) masing-masing universitas atau program studi. LoA adalah surat pernyataan yang dikeluarkan oleh universitas sebagai tanda diterimanya seseorang di kampus tersebut.

“Bila dalam LoAnya 1 tahun, ya selama itu yang ditanggung pembiayaan oleh Puslapdik,” katanya.

Selanjutnya, kata Ratna, LPDP akan mencairkan atau mentransfer dana beasiswa, baik ke rekening penerima beasiswa maupun ke rekening kampus maksimal 10 hari, terhitung sejak berbagai dokumen yang dipersyaratkan dinyatakan lengkap.

"Penerima beasiswa harus melengkapi semua dokumen persyaratan pencairan, jika ada yang kurang, pencairan tidak dapat lakukan," ujar Ratna.

Abdul Kahar, Kepala Puslapdik,mengatakan, Puslapdik mempunyai mekanisme yang mengatur proses pencairan BPI Kemendikbudristek. Dalam proses pencairan keuangan, Puslapdik sudah memiliki Sistem Monitoring dan evaluasi atau SIMONEV BPI Kemendikbudristek di laman Monev-bpi.kemendikbud.go.id. Sistem ini menjelaskan panduan mengenai dokumen-dokumen apa saja yang harus diupload penerima beasiswa BPI agar proses pencairan lancar dan cepat.

“Semuanya sudah diatur dalam buku Panduan Pencairan keuangan BPI Kemendikbudristek 2021,” katanya.

Baca Juga: Selain Beasiswa BNI, Itenas Bandung Menyediakan Beragam Beasiswa untuk Mahasiswanya
Daftar Kampus di Jawa Barat Tujuan Beasiswa LPDP Reguler 2021
Mengenal 5 Beasiswa di Kampus Unpar
Unpad Buka Pendaftaran Beasiswa Jabar Future Leaders Scholarship
Jadwal Pendaftaran dan Persyaratan Beasiswa Persiapan Studi Magister ke Luar Negeri

Penerima Beasiswa Diimbau Aktif Berkomunikasi

Para penerima Beasiswa Pendidikan Indonesia Kemendikbudristek diharapkan aktif secara berkala mengakses laman monev-bpi.kemdikbud.go.id. Di laman tersebut, para penerima beasiswa bisa mengakses berbagai informasi terkait hak dan kewajiban selama menjalani pendidikan. Penerima juga dapat mengisi berbagai form atau data yang diperlukan untuk kelancaran pendidikan masing-masing, antara lain pencairan dana bantuan beasiswa.

Untuk itu, Abdul Kahar meminta para penerima beasiswa selalu aktif berkomunikasi dengan Puslapdik, baik melalui monev.bpi.kemdikbud.go.id,atau berbagai saluran komunikasi lainnya.

“Jangan hanya aktif ketika meminta pencairan dana bantuan, tapi juga merespons aktif ketika Puslapdik meminta laporan capaian akademik,“ kata mantan Direktur di LPDP.

Abdul Kahar mengatakan, LPDP diapresiasi banyak perguruan tinggi di berbagai negara atas kecepatan dan ketepatan dalam melayani para penerima beasiswa.

“Kami akan berusaha agar capaian LPDP tersebut juga bisa dilakukan Puslapdik melalui BPI Kemendikbudristek ini. Karena itu butuh perhatian kita semua dengan secara intens memperbaiki pola komunikasi,” ujarnya.

Editor: Redaksi

COMMENTS

//