• Kolom
  • SEJARAH MUSEUM GEOLOGI 1929-1945 #12: Departemen Induk Berganti Dua Kali

SEJARAH MUSEUM GEOLOGI 1929-1945 #12: Departemen Induk Berganti Dua Kali

Laboratorium-laboratorium pertambangan, biro pemetaan dan Museum Geologi akan tetap di Bandung. Kantor pusatnya kemungkinan dipindahkan ke Batavia.

Atep Kurnia

Peminat literasi dan budaya Sunda

I. D. de Iongh Wzn (1882-1980) yang menjadi direktur Departement van Gouvernements-Bedrijven antara 1929-1933. (Sumber: Algemeen handelsblad voor Nederlandsch-Indie, 15 Juli 1931)

3 Oktober 2022


BandungBergerak.idAntara 1932 hingga 1935, departemen induk Dienst van den Mijnbouw, sekaligus berarti induk Opsporingsdienst dan Museum Geologi Bandung, mengalami dua kali pergantian. Perubahan tersebut menyusul terbentuknya Departement van Economische Zaken dan Departement van Verkeer en Waterstaat.

Het nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indie edisi 22 Oktober 1932 melaporkan Commissie voor het Verkeers-Departement yang diketuai C.W. Bodenhausen, sehingga dikenal sebagai Commissie van Bodenhausen, merancang dan mengimplementasikan reorganisasi yang melibatkan Departement van Landbouw, BOW dan Gouvernements-bedrijven.

Menurut rencana, Departement van BOW dan Gouvernements-bedrijven akan digabungkan menjadi Departement van Verkeers-wezen en Waterstaat, dengan pertimbangan Dienst van den Mijnbouw dipindahkan ke Departement van Landbouw, sementara Zoutregie yang mengurus soal garam dan Landsdrukkerij (percetakan negara) dialihkan ke Departement van Financien. Departement van Verkeers akan menempati kantor Gouvernements-bedrijven di Bandung dan BOW akan menempati kantor Departement van Landbouw di Batavia.

Kantor pusat Mijnbouw dan Dienst der Mijn-verordeningen kemungkinan dipindahkan ke Batavia, sementara Opsporingsdienst, laboratorium-laboratorium pertambangan, biro pemetaan dan Museum Geologi akan tetap di Bandung. Demikian pula laboratorium-laboratorium, museum-museum, dan Dienst van het Boschwezen di bawah naungan Landbouw akan tetap di Bogor, sedangkan kantor administrasinya di Batavia.

Oleh karena itu, Het nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indie menyebut situasi tersebut sebagai “Chaotische Verkaveling van Diensten” (pembagian jawatan-jawatan yang kacau). Dan saat rencana pengalihan itu mengemuka, direktur Gouvernements-bedrijven Ir. Daniel de Iongh Wzn (1882-1980) sedang cuti panjang ke Belanda. Meski demikian, menurut Deli Courant (29 November 1932), De Iongh sudah menyampaikan memorandum penolakan rencana reorganisasi itu.

Dari Deli Courant juga kita tahu Commissie van Bodenhausen sudah bekerja selama tiga tahun. Sebagai tambahan, Verkeer en Waterstaat akan membawahi Spoor en Tramwegen beserta pengawasannya; Post, Telegraaf en Telefoon (PTT); Postspaarbank; pelabuhan dan pengeruk; irigasi, drainase, dll.; jembatan dan jalan; pengawasan lalu-lintas; pembangunan rumah negara; pengawasan pengairan; penerbangan sipil; dan listrik.

Sementara yang berada Departement van Economische Zaken atau Departement van Productie en Handel meliputi informasi pertanian dan perikanan; riset pembasmian hama tanaman, dll; pendidikan pertanian; sewa dan hak mengumpulkan sarang burung dll; jawatan kedokteran hewan; percetakan negara; riset dan pendidikan kedokteran hewan; informasi dan laboratorium kerajinan; ICA; informasi perdagangan; statistik pertanian, kerajinan, kehutanan, dll; pertambangan; penjualan barang tambang; kehutanan; perkebunan; riset pertanian dll; dan perusahaan penghasil garam.

De Iongh mula-mula memandang baik adanya perubahan-perubahan tersebut, tetapi berbalik arah. Dia menyimpulkan tidak perlu membentuk Departement van Verkeer yang skalanya terbatas, sementara untuk Departement van Economische Zaken, sebagai langkah awalnya, mungkin bisa melebur BOW dan Landbouw.

Ketidaknyamanan Anggota Volksraad

Menurut Het nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indie (25 Januari 1933), perubahan tiga departemen disepakati oleh mayoritas anggota Commissie van Bodenhausen yaitu C.W. Bodenhausen, B.J. de Leeuw, A. Muhlenfeld, Dr. Ch. J. Bernard, Mr. dr. J.A.M. van Buuren dan J.F. Osten. Sementara anggota lainnya, yakni Ir. W.F. Staargaard, J.W. Evertseenerzij dan Ir. D. de Iongh tidak langsung menandatangani laporan dan akan mengungkapkan perasaan mereka dalam catatan yang menjadi lampiran dari laporan.

Awal Mei 1933, tersiar kabar positif di lingkungan BOW di Batavia bahwa gubernur jenderal memutuskan Departement van Verkeer yang pembentukannya tertunda beberapa tahun akan diresmikan pada 1 Januari 1934, sehubungan dengan pemindahan BOW ke Bandung. Namun, rumor itu belum dikonfirmasi pemerintah, yang alih-alih memikirkan posisi direktur departemen baru itu antara D. de Iongh dan Dr. van Buuren (ketua Volksraad). D. de Iongh sendiri tidak menghendaki jabatan baru itu (Algemeen handelsblad voor Nederlandsch-Indie, 3 Mei 1933).

Di sisi lain, wali kota Bandung dan para wethouder-nya menyambut baik bila Departement van Economische Zaken akan berkantor di Bandung. Untuk keperluan itu, pemerintah Hindia akan menyediakan lahan di dekat kompleks bangunan yang digunakan oleh Museum Geologi. Sementara pemerintah Kota Bandung akan mengerjakan hal-hal lainnya (Algemeen handelsblad voor Nederlandsch-Indie, 16 Mei 1933).

Ternyata, menurut De Locomotief (20 Mei 1933), pemindahan Departement van Economische Zaken yang terdiri atas Landbouw, Nijverheid, Handel dan Mijnbouw ke Bandung tidak mungkin dilakukan. Dan bila mengikuti proposal reorganisasi, Dienst van Mijnbouw beserta keseluruhan jawatan yang berkaitan dengan pertambangan akan tetap di Bandung, tidak akan dipindahkan ke Batavia (Het nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indie, 19 Juni 1933).

Sebulan kemudian, De Locomotief (17 Juli 1933) melaporkan anggaran belanja departemen-departemen baru untuk tahun 1934 telah dikirimkan kepada Volksraad, bersama memorandum pengeluaran tahun 1934 sehubungan dengan pembentukan Departement van Economische Zaken dan Verkeer en Waterstaat.

Namun, beberapa anggota Volksraad khawatir akan akibat penyebaran departemen-departemen baru di dua atau tiga kota sekaligus, yang diharapkan oleh pemerintah dapat memangkas anggaran hingga 200 ribu gulden, tidak akan terwujud. Justru penyebaran itu dapat meningkatkan pengeluaran perjalanan, panggilan telepon, dan telegram, dan relokasi berbagai jawatan mensyaratkan renovasi sejumlah bangunan.

Jawatan-jawatan Departement van Verkeer en Waterstaat di Batavia dan Bandung membuat anggota Volksraad sangat tidak nyaman, dan berharap dipindahkan ke Batavia secara bertahap. Demikian pula Departement van Land- en Mijnbouw, Nijverheid en Handel atau Economische Zaken yang menurut pemerintah tersebar di tiga tempat, seharusnya dipusatkan di Batavia (Bataviaasch Nieuwsblad, 27 Juli 1933).

Bagaimana dengan Ir. D. de Iongh Wzn? Ternyata direktur Departement van Gouvernements-Bedrijven itu mengajukan pengunduran diri, yang mulai efektif sejak Sabtu, 23 Desember 1933. Ia sekeluarga bermaksud hendak repatriasi ke Belanda pada Rabu, 27 Desember 1933, dengan menggunakan kapal laut Marnix van St. Aldegonde, yang berangkat dari Batavia (De Locomotief, 24 Agustus 1933). Permohonan tersebut dikabulkan oleh pemerintah pada 30 Agustus 1933 (De Locomotief, 30 Agustus 1933).

Baca Juga: SEJARAH MUSEUM GEOLOGI 1929-1945 #9: Jadwal Buka untuk Umum antara 1932-1941
SEJARAH MUSEUM GEOLOGI 1929-1945 #10: Temuan-Temuan G.H.R. Von Koenigswald
SEJARAH MUSEUM GEOLOGI 1929-1945 #11: Putra Mahkota Belgia dan Mineral Astridit

Secara definitif, Dienst van den Mijnbouw, induk Opsporingsdienst dan Museum Geologi Bandung, dipindahkan dari Departement van Economische Zaken ke Verkeer en Waterstaat pada 1 Januari 1935. (Sumber: Bataviaasch Nieuwsblad, 27 Oktober 1934)
Secara definitif, Dienst van den Mijnbouw, induk Opsporingsdienst dan Museum Geologi Bandung, dipindahkan dari Departement van Economische Zaken ke Verkeer en Waterstaat pada 1 Januari 1935. (Sumber: Bataviaasch Nieuwsblad, 27 Oktober 1934)

Mijnbouw Pindah ke Verkeer en Waterstaat

Memasuki 1934, pembentukan dan pemindahan Departement van Economische Zaken dan Departement van Verkeer en Waterstaat tetap menjadi berita hangat. Ini bisa kita awali dari keterangan Ir. E.P. Wellenstein, selaku direktur Economische Zaken, dalam wawancara dengan De Indische Courant edisi 30 Januari 1934.

Saat diwawancarai, Wellenstein sedang berada di Hotel Preanger, Bandung. Ditanya tentang nasib Dienst van den Mijnbouw, ia mengatakan untuk alasan praktis, kantor pusatnya sekaligus pejabatnya akan lebih baik dipindahkan ke Batavia. Namun, keputusan tersebut belum diambil, meski peluangnya terarah ke sana. Sementara Museum Geologi dan Opsporingsdienst akan tetap dipertahankan di Bandung.

Alasan penting memindahkan pusat dan pejabat Mijnbouw ke Batavia, menurut Wellenstein, bukan dilantarankan akibat adanya perluasan atau renovasi, sehingga Mijnbouw dipusatkan di Bandung.

Lima bulan kemudian, De Koerier (5 Mei 1934) mengabarkan dengan bergabungnya Waterkracht en Electriciteit keVerkeer en Waterstaat, ada kemunginan Mijnbouw yang merupakan bagian dari Economische Zaken akan berkantor di bekas Waterkracht en Electriciteit. Meski belum diputuskan, kantornya sudah diperiksa untuk Mijnbouw. Renovasinya bisa menghabiskan ribuan gulden. Selain itu, kantor pusat Dienst van den Mijnbouw yang semula berada Reaalstraat 5, Bandung, akan digunakan untuk keperluan lain. Kemungknan untuk barak polisi.

Berita tersebut disusul pengumuman pengangkatan Ir. H.J. van Lohuyzen sebagai kepala Dienst van den Mijnbouw pada awal Juni 1934 (Het nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indie, 1 Juni 1934).

Namun, hingga Agustus 1934, urusan Departement van Economische Zaken belum putus. Terbukti pemerintah kolonial telah mempertimbangkan untuk membagi departemen itu menjadi dua, yaitu Departement voor Algemeene Crisiszaken yang bersifat sementara dan Departement voor Economische Zaken yang normal. Tetapi dengan alasan praktis tidak jadi digunakan. Sedangkan direktur Economische Zaken mengusulkan agar Mijnbouw seluruhnya dipindahkan ke Verkeer en Waterstaat, dengan alasan demi meringankan beban Economische Zaken (De Locomotief, 22 Agustus 1934).

Direktur baru Departement van Economische Zaken adalah Mr. G.H.C. Hart, yang semula mengetuai Ondernemerstoond. Sedangkan pejabat sebelumnya, yang mengawasi direksi Economische Zaken adalah B.H. Paerels (De Indische Courant, 22 Agustus 1934).

Dengan rencana pemindahan Dienst van den Mijnbouw ke Departement van Verkeer en Waterstaat, selusin perusahaan tambang (twaalftal mijnbouw-maatschappijen) mengajukan petisi kepada pemerintah, dengan permohonan agar Mijnbouw tetap dipertahankan di bawah Departement van Economische Zaken, dengan alasan utama demi menjalin kontak di Batavia dengan para pejabat perusahaan-perusahaan tersebut (De Indische Courant, 4 September 1934).

Tetapi pemerintah Hindia tetap bergeming. Melalui keputusan pemerintah menjelang akhir Oktober 1934, gubernur jenderal menandatangani pemindahan Dienst van den Mijnbouw dari Departement van Economische Zaken ke Departement van Verkeer en Waterstaat. Keputusan tersebut mulai berlaku sejak 1 Januari 1935 (Bataviaasch Nieuwsblad, 27 Oktober 1934).

Di sisi lain, para anggota Volksraad merasa tidak diminta pendapat terkait pemindahan tersebut. Beberapa di antaranya menunjukkan bahwa setelah melalui penyelidikan mendalam, diputuskan agar Dienst van den Mijnbouw ditempatkan di bawah Departement van Economische Zaken. Oleh karena itu, mereka menilai bahwa motif-motif sangat meyakinkan, yang tidak ditemukan dalam memorandum penjelas, nampaknya menjadi kebalikan dari keputusa itu. Padahal Mijnbouw, menurut anggota Volksraad, terutama mempunyai karakter ekonomi (De Indische Courant, 6 Desember 1934).

Editor: Iman Herdiana

COMMENTS

//