• Opini
  • Inovasi Rumah Tradisional dari Segi Arsitektur

Inovasi Rumah Tradisional dari Segi Arsitektur

Indonesia terdiri dari beragam kebudayaan. Ini berpengaruh pada bentuk-bentuk rumah tradisional yang saat ini keberadaannya tersisih rumah modern.

Tiara Dhyva Azzahra Effendy

Mahasiswa Universitas Katolik Parahyangan (Unpar)

Rumah adat Sasak di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Rumah adat ini memiliki komponen utama bambu yang tahan gempa. (Sumber Foto: ITB)*

27 Januari 2023


BandungBergerak.idBanyak warisan kebudayaan tradisional yang sudah ditinggalkan dan tidak lagi dilestarikan di Indonesia. Salah satunya rumah tradisional. Menurut Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud), rumah tradisional sudah jarang digunakan dan tergantikan dengan rumah modern. Rumah tradisional merupakan rumah yang dibangun dengan cara yang sama dari generasi ke generasi tanpa mengalami perubahan. Rumah tradisional dibangun dengan memperhatikan kegunaan, fungsi sosial dan memiliki arti budaya tersendiri dibalik corak serta gaya bangunannya.

Rumah tradisional juga sebagai salah satu unsur penting tumbuh dan berkembangnya kebudayaan masyarakat. Indonesia terdiri dari ragam budaya. Sehingga, rumah tradisional di Indonesia sangat banyak dan berbeda di setiap wilayahnya.

Namun, pengaruh modernitas membuat rumah tradisional banyak ditinggalkan. Masyarakat lebih memilih untuk tinggal di rumah bergaya modern daripada tinggal di rumah tradisional. Karena hal tersebut, akhirnya sekarang rumah tradisional sudah jarang ditemui di Indonesia. Permasalahan mulai ditinggalkannya rumah tradisional ini dapat diatasi dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan melakukan inovasi dari rumah tradisional dalam segi arsitektur, sehingga masyarakat akan kembali tertarik untuk menggunakan rumah tradisional ini.

Pelestarian rumah tradisional ini penting untuk dilakukan, karena rumah tradisional merupakan budaya asli Indonesia yang merupakan ciri khas dari wilayahnya serta merupakan warisan dari nenek moyang sehingga patut untuk selalu dilestarikan kebudayaannya. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melakukan inovasi sebagai upaya pelestarian rumah tradisional di Indonesia serta contoh inovasi dari rumah tradisional yang terdapat di Indonesia.

Bahan Arsitektur yang Mudah Ditemukan

Langkah pertama untuk melakukan inovasi terhadap rumah tradisional adalah mengganti material yang digunakan dengan material yang lebih mudah untuk ditemukan dan digunakan di perkotaan, serta menggunakan material yang cocok di segala iklim pada semua wilayah. Dengan demikian pengguna akan tetap merasa nyaman dan akan tertarik untuk menggunakan rumah tradisional.

Penggantian material perlu dilakukan karena biasanya rumah tradisional dibangun dengan menggunakan material yang sesuai dengan iklim dari setiap daerah rumah tradisional tersebut berada. Namun, dengan adanya penggantian material ini, seluruh masyarakat dapat membangun dan menempati rumah tradisional walaupun bukan di wilayah rumah tradisional tersebut berasal.

Dengan penggantian material ini, rumah tradisional tetap dapat dibuat dan digunakan di perkotaan walaupun mungkin akan terlihat agak berbeda dengan rumah tradisional aslinya. Salah satu contoh dari penggantian material yang digunakan yaitu material pada dinding. Dinding rumah tradisional yang biasanya terbuat dari anyaman bambu atau kayu dapat diganti dengan menggunakan papan atau tembok, karena penggunaan anyaman bambu atau kayu untuk digunakan sebagai dinding rumah tinggal di daerah perkotaan sudah tidak lagi relevan dengan iklim dan situasi yang dihadapi.

Variasi Fungsi

Pada saat ini, tren kafe dengan desain yang unik dan menarik sedang banyak diminati oleh semua kalangan, baik anak muda maupun orang tua. Hal tersebut bisa dijadikan sebagai sarana pelestarian rumah tradisional ini.

Kafe dengan konsep rumah tradisional belum banyak ditemukan di daerah perkotaan. Apabila membuat desain dengan menggunakan rumah tradisional yang dibuat dengan memperhatikan estetikanya, ornamennya yang menarik, serta mungkin ditambahkan juga menu makanan yang khas dari wilayah rumah tradisional tersebut berasal, masyarakat akan tertarik untuk mengunjungi kafe tersebut.

Variasi fungsi lain dari rumah tradisional yang dapat dilakukan adalah dijadikan sebagai tempat dilakukannya sebuah pameran atau acara yang akan dikunjungi oleh banyak orang. Dengan dijadikan sebagai tempat untuk pameran bernuansa modern dan kekinian, akan terlihat pencampuran budaya antara budaya tradisional dan budaya modern sehingga pengunjung akan merasakan sensasi dan perasaan yang berbeda ketika masuk dan berada di dalamnya.

Paduan Rumah Tradisional dan Modern

Rumah modern yang pada saat ini banyak diminati oleh masyarakat dapat menjadi langkah berikutnya dalam upaya pelestarian rumah tradisional. Inovasi lainnya yang dapat dilakukan yaitu dengan melakukan gabungan yang dapat menjadi sebuah perpaduan antara rumah tradisional dan rumah modern.

Hal tersebut dapat dilakukan dengan membuat suatu rumah modern yang berbentuk seperti rumah tradisional pada salah satu bagiannya, contohnya seperti pada bagian atapnya yang menggunakan bentuk atap rumah tradisional. Bisa juga dengan menerapkan ornamen-ornamen khas rumah tradisional pada rumah modern atau dengan melakukan perpaduan bahan yang khas dari rumah tradisional lalu diterapkan di rumah modern.

Dengan diterapkannya beberapa cara tersebut, rumah tradisional akan tetap terlihat mengikuti zaman dan terlihat modern. Sehingga, akan cocok untuk dibangun dan digunakan di daerah perkotaan. Perpaduan tersebut akan membuat masyarakat tertarik untuk menjadikan rumah tradisional tersebut sebagai vila-vila pariwisata atau sarana rekreasi lainnya sehingga banyak orang akan melihatnya, budaya rumah tradisional akan semakin dikenal masyarakat dan tidak akan terhapus oleh zaman.

Upaya lainnya yang mudah untuk dilakukan sebagai jalur alternatif agar rumah tetap terasa tradisional adalah dengan mengisi rumah tersebut dengan berbagai perabotan tradisional seperti lampu teras bergaya lentera, keranjang bambu sebagai tempat penyimpanan, bangku dari kayu jati, bangku rotan, dan sebagainya.

Rumah tradisional memiliki ciri khas yang melambangkan kebudayaan yang mereka miliki serta kepercayaan yang mereka anut. Ornamen rumah tradisional ini juga dapat diterapkan di rumah-rumah modern yang ada di perkotaan sehingga rumah tersebut akan tetap bernuansa tradisional. Contoh dari ornamen yang dapat ditambahkan adalah menggunakan dinding yang terbuat dari keramik dengan hiasan-hiasan di keramiknya yang merupakan ciri khas dari rumah adat Toraja.

Keramik dijamin akan membuat rumah semakin etnik, klasik, dan juga modern. Selain itu, dapat juga menambahkan ornamen kayu ukir bermotif batik. Rumah yang diberikan ornamen tersebut akan terlihat semakin modis dan natural dengan sentuhan dekorasi konsep rumah tradisional.

Baca Juga: Klaim ODF 100 Persen Kota Bandung di saat Sungai Cikapundung masih Tercemar
Kebijakan Menaikkan Tarif Parkir di Kota Bandung untuk Siapa?
Meneladani Jepang dalam Mengantisipasi Gempa Bumi

Penggabungan Konsep Klasik dan Futuristik

Bagi orang yang menyukai sedikit sentuhan kemewahan, desain rumah interior gaya etnik dapat dipadukan dengan konsep klasik yang lebih mengutamakan komposisi, keseimbangan, harmonisasi yang sempurna, dan elemen-elemen yang sangat detail. Dengan memadukan konsep klasik ini, rumah akan terasa mewah, elegan, dan mengingatkan penggunanya akan masa lampau.

Konsep futuristik dirancang dengan menggunakan imajinasi tentang ruang yang digunakan di masa depan. Desain ini kebanyakan menggunakan material logam dan bahan fabrikasi dengan efisiensi dan teknologi tinggi. Rumah yang memiliki desain dengan konsep ini, akan menciptakan inovasi baru yang berbasis smart technology sehingga akan terlihat unik di lingkungan sekitarnya.

Salah satu contoh rumah modern yang tetap mengandung unsur rumah tradisional di dalamnya sebagai bentuk pelestarian rumah tradisional, yaitu rumah gaya etnik klasik joglo ksatrian. Rumah gaya etnik klasik joglo ksatrian unik karena memiliki interior berkonsep klasik yang umumnya memiliki banyak focal point yang diwujudkan dalam detail perabotannya dan ornamen yang menghiasinya. Rumah ini juga menggunakan lampu gantung klasik yang tidak terlalu berlebihan sehingga akan menambah kesan etnik dan tradisional pada rumah tersebut. Konsep ini menimbulkan rumah tampak lebih mewah, elegan, dan mengingatkan penggunanya akan masa lampau dan kebudayaan tradisional yang ada di Indonesia.

Dengan demikian, rumah tradisional di Indonesia dapat tetap dilestarikan dengan melakukan beberapa inovasi. Selain itu, kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan kebudayaan tradisional yang merupakan kebudayaan khas Indonesia serta penerapan dari inovasi tersebut perlu ditingkatkan, karena apabila banyak solusi sudah diberikan dalam rangka pelestarian rumah tradisional ini, tetapi masyarakat memiliki kesadaran yang rendah untuk melestarikannya, maka inovasi tersebut akan sia-sia dan tidak dapat terlaksana dengan baik.

Selain itu, dengan diterapkannya inovasi rumah tradisional ini, rumah-rumah adat dari semua wilayah di Indonesia akan semakin dikenal oleh orang lain dan bahkan mungkin akan terkenal hingga ke manca negara serta dapat juga dijadikan sebagai tempat wisata budaya sehingga akan membantu perekonomian Indonesia melalui pariwisata.

Editor: Iman Herdiana

COMMENTS

//