• Berita
  • Masuk Masa Kampanye Pemilu 2024, Masyarakat Jangan Kagetan dan Baperan

Masuk Masa Kampanye Pemilu 2024, Masyarakat Jangan Kagetan dan Baperan

Masa kampanye Pemilu 2024 resmi dimulai Selasa, 28 November 2023. Ranah media sosial diperkirakan akan sangat sibuk dengan konten kampanye.

Diskusi tentang literasi di acara Media Gathering dan Penandatanganan Kerja Sama Mitra Tular Nalar 3.0 di Citarum Hotel, Jalan Citarum, Kota Bandung, Sabtu, 25 November 2023. (Foto: Tular Nalar - Mafindo)

Penulis Deni Yudiawan28 November 2023


BandungBergerak.id – Pesta demokrasi nasional Pemilu 2024 kini masuk masa kampanye, 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024. Selama masa kampanye para calon legislatif serta pasangan presiden dan wakil presiden (Pilpres) memiliki hak untuk mempromosikan diri melalui berbagai media, salah satunya media sosial.

Ketua KPU Kota Bandung Suharti mengutip aturan KPU bahwa setiap satu orang calon legislatif memiliki hak untuk membuat 20 akun resmi di setiap platform media sosial. Dengan banyaknya calon legislatif di setiap tingkatan administratif wilayah, akan dapat dibayangkan berapa ribu akun resmi dari tiap calon yang beredar di linimasa media sosial.

Jumlah itu belum termasuk akun tidak resmi dari simpatisan dan para pendengung (buzzer) yang akan meramaikan masa kampanye.

“Dengan kata lain, media sosial akan dibanjiri oleh banyak sekali konten kampanye politik pada masa kampanye ini,” kata Suharti. Ia mengemukakan itu dalam acara Media Gathering dan Penandatanganan Kerja Sama Mitra Tular Nalar 3.0 di Citarum Hotel, Jalan Citarum, Kota Bandung, Sabtu, 25 November 2023.

Khemal Andhas dari Next Generation (NXG) mengatakan, algoritma dari tiap media sosial memungkinkan bahwa komponen kampanye itu tidak serta merta tampil dalam linimasa pengguna secara acak. Namun, di pencarian yang disarankan (fyp, for your page) kemungkinan akan sering muncul konten-konten kampanye.

Menanggapi hal itu, Santi Indra Astuti, Program Manager Tular Nalar 3.0, memberi saran agar para pengguna media sosial tidak “kagetan” dan “baperan” dengan banyaknya konten kampanye tersebut.

Santi menegaskan bahwa perbaikan ekosistem informasi menjadi kunci mengatasi tantangan tersebut. Di tengah maraknya informasi palsu, tim riset Program Tular Nalar menemukan bahwa konten dis/misinformasi yang paling sering disebarkan adalah konten yang dimanipulasi.

Santi menyinggung konsep 3 Kacau IDE (Kacau Isi, Kacau Diri, dan Kacau Emosi) dan patut menjadi perhatian lebih. Dengan tekad kuat, Tular Nalar bersama para mitra berfokus pada penguatan literasi digital dengan metode prebunking, mengajak peserta program untuk mengindera hoaks sebelum menyebar.

Foto bersama Media Gathering dan Penandatanganan Kerja Sama Mitra Tular Nalar 3.0 di Citarum Hotel, Jalan Citarum, Kota Bandung, Sabtu, 25 November 2023. (Foto: Tular Nalar - Mafindo)
Foto bersama Media Gathering dan Penandatanganan Kerja Sama Mitra Tular Nalar 3.0 di Citarum Hotel, Jalan Citarum, Kota Bandung, Sabtu, 25 November 2023. (Foto: Tular Nalar - Mafindo)

Baca Juga: Kandidat Pilpres 2024 sudah Ditetapkan, bagaimana Cara Mengakses Layanan Pindah Memilih?
Pilpres 2024 Membutuhkan Orang-orang Muda yang Mewaspadai Politisasi Identitas
Suara tak Acuh dan Kritis Generasi Z Bandung Barat terhadap Pilpres 2024

BandungBergerak.id jadi Mitra Tular Nalar

Sebagai upaya untuk meredam informasi salah dan pendidikan politik untuk para pemilih pemula, BandungBergerak.id berkolaborasi dengan Tular Nalar. Komitmen kerja sama ini dituangkan dalam perjanjian kerja sama untuk meningkatkan kapasitas literasi digital dan pemikiran kritis masyarakat Indonesia, khususnya para pemilih pemula menjelang tahun politik 2024.

Selain BandungBergerak.id, Tular Nalar juga mengikat perjanjian kerja sama dengan sejumlah mitra lainnya yaitu Universitas Informatika dan Bisnis Bandung (Unibi), Next Generations Indonesia (NXG), Relawan TIK, Jaringan Radio Komunitas Indonesia (JRKI), Universitas Sangga Buana, Universitas Padjadjaran (Unpad), dan Universitas Pasundan (Unpas).

Penandatanganan perjanjian kerja sama ini dilakukan di Citarum Hotel Bandung, Sabtu, 25 November 2023. Dalam kesempatan itu, semua mitra berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat agar mampu menyaring informasi di era digital yang penuh tantangan.

Tular Nalar adalah program pelatihan literasi digital yang diinisiasi oleh Mafindo dan didukung oleh Google.org, dengan Love Frankie sebagai mitra pelaksana. Platform online pembelajaran utama yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengidentifikasi dan menyikapi hoaks melalui literasi digital dan pemikiran kritis.

Khusus program Tular Nalar yang akan dilakukan BandungBergerak.id, rencananya akan dilaksanakan di SMA Handayani Banjarang, Kabupaten Bandung, 11 Desember 2023. Sebanyak 100 siswa SMA Handayani akan mengikuti pelatihan ini.

Diketahui, KPU RI telah menetapkan pasangan capres dan cawapres Pilpres 2024, berdasarkan nomor urut, berikut ini adalah kontestan Pilpres 2024 beserta partai pengusungnya:  

Nomor urut 1: Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, diusulkan oleh gabungan partai politik Partai NasDem (59 kursi di DPR atau 10,26 persen), Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB (58 kursi di DPR atau 10,09 persen), Partai Keadilan Sejahtera atau PKS (50 kursi di DPR atau 8,70 persen).

Nomor urut 2: Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, diusulkan oleh gabungan partai politik Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Garda Republik Indonesia.

Nomor urut 3: Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, diusulkan oleh gabungan partai politik: PDI Perjuangan, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Perindo, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).

Setelah masa kampanye, tahapan pemilu selanjutnya akan masuk masa tenang yang berlangsung selama tiga hari sebelum memasuki hari pencoblosan pada 14 Februari 2024.

*Kawan-kawan yang baik bisa membaca tulisan lain tentang Pilpres 2024  

Editor: Iman Herdiana

COMMENTS

//