• Narasi
  • ESAI TERPILIH OKTOBER 2024: Dari Kritik Populisme Politik, Misteri Nabi Adam AS, hingga Pembenahan Sistem Pendidikan Indonesia

ESAI TERPILIH OKTOBER 2024: Dari Kritik Populisme Politik, Misteri Nabi Adam AS, hingga Pembenahan Sistem Pendidikan Indonesia

Ada empat Esai Terpilih bulan Oktober 2024 berupa opini, narasi, Mahasiswa Bersuara, dan Pelajar Bersuara. Totall ada 31 esai dan 15 narasi.

Tim Redaksi

Awak Redaksi BandungBergerak.id

Ilustrasi. Esai Terpilih BandungBergerak bulan Oktober 2024. (Desain Foto: Virliya Putricantika/BandungBergerak)

19 November 2024


BandungBergerak.id - Sepanjang 1-31 Oktober 2024, kami telah menayangkan 31 esai dan 15 narasi di bandungbergerak.id. Semua merupakan tulisan kiriman dari kawan-kawan penulis atau KawanBergerak (audiens BandungBergerak). Kepada para penulis yang mempercayakan tulisannya dimuat di BandungBergerak kami sampaikan terima kasih setulus-tulusnya.

Seluruh tulisan yang masuk ke BandungBergerak memiliki ragam tema dan gaya penulisan dengan berbagai sudut pandang dan argumentasi masing-masing. Kami yakin semua tulisan memperkaya khasanah ilmu pengetahuan dari sudut personal para penulis.

Sekarang, seperti bulan-bulan sebelumnya, kami ingin menyampaikan Esai Terpilih Oktober 2024, sebagaimana bulan-bulan sebelumnya. Namun sebelumnya, kami juga kembali menekankan bahwa pengumuman Esai Terpilih bulanan BandungBergerak ini bukan ajang pemilihan esai terbaik yang terkesan ingin menafikan esai-esai lainnya, sebab seluruh tulisan yang masuk ke BandungBergerak.id memiliki kelebihan masing-masing.

Ada empat Esai Terpilih, yakni satu esai opini, satu esai narasi, satu esai Mahasiswa Bersuara, dan satu lagi esai Pelajar Bersuara. Berikut ini sedikit ulasan dari Empat Esai Terpilih BandungBergerak bulan Oktober 2024:

Hery Prasetyo La, menulis esai berjudul “Apakah Pilkada Kita Terjebak dalam Populisme dan Bagaimana Keluar dari Jebakan tersebut?”. Esai ini tersebut mengkritik populisme di hajatan demokrasi, yaitu pilkada maupun pemilu. Hery menuntut demokrasi yang berkualitas.

Johan Arif, menulis esai narasi berjudul “Misteri Kisah Nabi Adam AS”. Peneliti Geoarkeologi & Lingkungan di ITB yang juga Anggota Kelompok Riset Cekungan Bandung ini menelaah kapan Nabi Adam AS diciptakan dan kapan dia muncul di bumi ini? Pertanyaan ini mungkin bisa dihubungkan dengan kajian sains histori yaitu geologi dan arkeologi. 

Nabila Oktapiani, menulis esai “MAHASISWA BERSUARA: Menakar Tren Bahasa Gen Z dalam Komunikasi Sehari-hari”. Ia melihat tTren bahasa Gen Z dalam komunikasi sehari-hari bukanlah sekadar fenomena sesaat, melainkan cerminan dari perubahan sosial dan teknologi yang kita alami sekarang. 

Aisha Nurul Azkiya, menulis esai berjudul “PELAJAR BERSUARA: Pemerataan sebagai Jalan Terbuka untuk Kemajuan Pendidikan Indonesia”. Ia mengemukakan pendapat kritisnya bahwa membenahi sistem pendidikan belum cukup. Pemerataan kualitas pendidikan harus dijadikan misi utama untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.

Baca Juga: ESAI TERPILIH SEPTEMBER 2024: Dari Politik Mbajingisme, Perang Memberangus Literasi, Transformasi Politik Orang Muda, hingga Strategi Menghindari Kekerasan Seksual d
SAYEMBARA ESAI MAHASISWA BERSUARA #28HARI28KRITIK: Orang-orang Muda, Menulislah!

Demikian sedikit rangkuman empat Esai Terpilih bulan Oktober 2024. Esai kiriman dari kawan-kawan menegaskan bahwa sampai saat ini tulisan masih menjadi medium tepat untuk menyampaikan gagasan ataupun kritik. Khusus bagi BandungBergerak.id, esai-esai kiriman para penulis adalah dukungan yang sangat berarti untuk keberlangsungan penyampaian informasi ataupun opini-opini kritis.

Selanjutnya, komunitas BandungBergerak, KawanBergerak akan menghubungi para penulis Esai Terpilih untuk mengatur pengiriman sertifikat dan kenang-kenangan. Seluruh biaya pengiriman ditanggung oleh BandungBergerak. Bisa juga para penulis berinisiatif menghubungi akun Instagram KawanBergerak atau nomor telepon 082119425310.

Kami menunggu kiriman esai-esai bermutu dari kawan-kawan semua. Esai bisa dikirim ke [email protected]. Mari terus menulis, terus berdampak! Sesekali, mari mengkritik!

*Esai-esai BandungBergerak.id dapat disimak di tautan ini

Editor: Iman Herdiana

COMMENTS

//