• Nusantara
  • Mahasiswa Bergerak Menyuarakan Suara Rakyat

Mahasiswa Bergerak Menyuarakan Suara Rakyat

Aksi yang mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo ini trending di Twitter dengan tagar Mahasiswa Bergerak. Foto-foto zaman reformasi 1998 bertebaran.

Tangkapan layar Twitter dengan tagar Mahasiswa Bergerak, Senin (4/11/2022). Mahasiswa menuntut pemerintahan Joko Widodo berpihak kepada rakyat. (Sumber: Twitter)*

Penulis Iman Herdiana11 April 2022


BandungBergerak.idWacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden terus menggelinding dan melahirkan unjuk rasa penolakan. Mahalnya harga kebutuhan pokok seperti minyak goreng dan lain-lain mendorong mahasiswa bergerak ke jalan, seperti yang dilakukan Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di Jakarta, Senin (11/4/2022). Aksi ini dipusatkan ke gedung DPR RI.

Agenda aksi juga dilakukan mahasiswa di berbagai daerah, termasuk di Bandung. Aksi ini pun menjadi trending di Twitter dengan tagar #Mahasiswa Bergerak, #Demo, #GedungDPR. Sejumlah warganet juga mengunggah video situasi terkini yang menunjukkan gelombang demonstrasi di lapangan.

Tak hanya itu, gambar-gambar peristiwa reformasi 98 pun bermunculan bersama tagar #Mahasiswa Bergerak. Antara lain, foto tentang didudukinya gedung DPR pada momen menjelang runtuhnya rezim Orde Baru.

Dalam aksi ini, Aliansi BEM Seluruh Indonesia menyerukan empat tuntutan, yaitu: 

  1. Mendesak dan menuntut wakil rakyat agar mendengarkan dan menyampaikan aspirasi rakyat bukan aspirasi partai.
  2. Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menjemput aspirasi rakyat sebagaimana aksi massa yang telah dilakukan dari berbagai daerah dari tanggal 28 Maret 2022 sampai 11 April 2022.
  3. Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk tidak mengkhianati konstitusi negara dengan melakukan amandemen, bersikap tegas menolak penundaan pemilu 2024 atau masa jabatan 3 periode.
  4. Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menyampaikan kajian disertai 18 tuntutan mahasiswa kepada presiden yang sampai saat ini belum terjawab.

Melalui siaran langsung Instagram BEM SI, Senin (11/4/2022), dilaporkan bahwa aksi di Jakarta sudah dimulai sejak pukul 10.00 WIB. Rencananya sekitar pukul 14.30 massa aksi menuju gerbang DPR RI. 

"Setengah jam lagi on going ke Gerbang DPR RI. Tampak ratusan awak media yang meliput aksi ini. Dari jam 10 ratusan awak media standby," kata suara di live Instagram BEM SI.

Siaran langsung tersebut menunjukkan barisan mahasiswa yang memenuhi jalan. Orasi menjadi latar suara mereka. Sementara aktivitas lalu lintas di ruas jalan lainnya masih lancar.

Sebelum bergerak ke gedung DPR RI, mahasiswa meneriakan Sumpah Mahasiswa bersama-sama, dipimpin seorang orator. Mereka kemudian maju sambil menyanyikan lagu Indonesia Pusaka.

Baca Juga: Amanat Konstitusi tentang Tanah untuk Rakyat di Reruntuhan Anyer Dalam
Senyuman Anak-anak Korban Penggusuran Anyer Dalam saat Ngabuburit Bersama Rumah Bintang
Musik Kota Bandung masih Kalah dengan Kota Lain, Benarkah?

Siaran langsung Instagram BEM SI tentang demonstrasi Mahasiswa Bergerak di Jakarta, Senin (11/4/2022). (Tangkapan Layar Instagram BEM SI)*
Siaran langsung Instagram BEM SI tentang demonstrasi Mahasiswa Bergerak di Jakarta, Senin (11/4/2022). (Tangkapan Layar Instagram BEM SI)*

Dukungan dari Aktivis Reformasi 1998 Jawa Barat

Dukungan terhadap mahasiswa muncul dari akivis reformasi 98 Jawa Barat. Dalam keterangan pers yang diterima BandungBergerak.id, Aktivis Reformasi 98 Jawa Barat menyatakan bahwa tuntutan yang disuarakan mahasiswa merupakan bagian dari amanat reformasi 1998. 

“Gerakan reformasi 1998 lahir dari sebuah kesadaran pentingnya membatasi kekuasaan. Sejarah telah memberikan pelajaran, tanpa pembatasan, kekuasaan terbukti menjadi korup dan otoriter. Karena itu segala upaya untuk mencoba memperpanjang kekuasaan adalah tindakan berbahaya yang mengkhianati cita-cita reformasi,” kata narahubung Aktivis 98 Jawa Barat, Lukman Hernawijaya.

Di saat yang sama, Aktivis Reformasi 98 Jawa Barat melihat rakyat semakin mengalami kesulitan dalam berbagai sendi kehidupan. Harga-harga kebutuhan pokok melambung tinggi, harga bahan bakar naik, rakyat antri minyak goreng di mana-mana.

Sementara itu, kritik dari mahasiswa dan civil society sebagai bagian dari semangat historis menjaga demokrasi berjalan pada relnya malah ditanggapi sinis dan represif. Karena itu, menimbang krisis politik dan ekonomi yang terjadi saat ini, Aktivis 98 Jawa Barat memandang perlu untuk menyatakan sikap: 

  1. Menolak penundaan pemilu 2024 dan penambahan masa jabatan presiden menjadi 3 periode.
  2. Menghimbau Pemerintah dan Partai Politik fokus pada penyelesaian kondisi ekonomi yang carut marut akibat kenaikan harga bahan pokok dan bahan bakar.
  3. Mendukung Gerakan Mahasiswa Angkatan 2022 untuk memperhebat perjuangan menegakkan Reformasi di tanah air.
Editor: Redaksi

COMMENTS

//