• Agenda
  • AGENDA BANDUNG: Rangkaian Peringatan Konferensi Asia Afrika Dimulai 18 April 2022

AGENDA BANDUNG: Rangkaian Peringatan Konferensi Asia Afrika Dimulai 18 April 2022

Peringatan Konferensi Asia Afrika diselenggarakan mulai 18 - 24 April 1955 di Gedung Merdeka, Kota Bandung. Ada jamuan teh hingga pertemuan dengan saksi sejarah.

Gedung Merdeka saat menyambut peringatan ke-66 tahun Konferensi Asia Afrika pada awal April 2021. Seruan solidaritas bagi warga Palestina menggema dari gedung ini sebagaimana termuat dalam komunike final Konferensi Asia Afrika 1955. (Foto: Prima Mulia/BandungBergerak.id)

Penulis Iman Herdiana17 April 2022


BandungBergerak.idSetiap bulan April, Kota Bandung menghadapi momen besar dunia, yaitu Konferensi Asia Afrika (KAA) yang berlangsung di Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung. Sejak dua tahun belakangan, agenda peringatan KAA teredam pagebluk. Namun kali ini, rangkaian KAA dihidupkan kembali dengan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Rangkaian KAA tahun ini akan dibuka dengan pengibaran serta penurunan bendera dari negara-negara Asia dan Afrika. Kegiatan ini diselenggarakan secara hibrid (daring dan luring) mengingat pandemi Covid-19 masih terjadi di Kota Bandung.

Dikutip dari siaran pers Pemkot Bandung, Minggu (17/4/2022), bagi warga Bandung yang ingin turut dalam kegiatan ini, jadwal upacara pengibaran bendera akan dilaksanakan pada Senin, 18 April 2022, pukul 08.00–10.00 WIB. Sedangkan upacara penurunan bendera dilaksanakan pada Minggu, 24 April 2022, pukul 15.30–17.00 WIB.

Kedua acara ini bisa diikuti secara virtual melalui kanal akun Youtube Museum KAA yakni @AsiAfricaMuseum. Upacara pengibaran bendera secara luring akan dihadiri perwakilan dari unsur Kementerian Luar Negeri, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Kota Bandung, Kwartir Cabang Pramuka Kota Bandung, Kepolisian Negara RI.

Termasuk juga anggota TNI, para Saksi Sejarah KAA 1955, serta komunitas mitra kerja Museum KAA lainnya juga turut hadir dalam jumlah terbatas sekitar 50 orang. Sementara para duta besar negara sahabat akan diundang untuk hadir secara daring.

Diketahui, KAA diselenggarakan dari 18-24 April 1955 di Kota Bandung. Maka dari itu, KAA juga dikenal dengan nama Konferensi Bandung. Saat itu, KAA dihadiri 29 pemimpin dari Asia dan Afrika. Mereka adalah perwakilan dari separuh penduduk dunia.

KAA bisa dibilang sebagai salah satu warisan Indonesia untuk perdamaian dunia. Konferensi ini menjadi dasar pembentukan organisasi yang bernama Gerakan Non-Blok (GNB atau Non-Aligned Movement/NAM) pada tahun 1961.

Sebab, salah satu tujuan KAA yakni mewujudkan upaya melawan kolonialisme yang masih ada dan menahan perang dingin antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet pada masa itu.

Baca Juga: AGENDA BANDUNG: Mengapa Suhu Kota Kembang semakin Hareudang? Selasa, 19 April 2022
AGENDA BANDUNG: Mulai dari Cerita Ramadan Rubin hingga Pasar Gratis Bandung Membuka Penggalangan Donasi
AGENDA BANDUNG: Diskusi dan Pameran Menyatakan Jarak di Selasar Sunaryo Art Space, 8 April - 29 Mei 2022

Kepala Museum Konferensi Asia Afrika, Dahlia Kusuma Dewi, mengatakan pengibaran bendera negara-negara Asia Afrika melibatkan 280 siswa dari Pramuka Kwarcab Bandung. Selain itu, masih ada juga 30 siswa lainnya yang terlibat dari divisi marching band. Rangkaian peringatan KAA tahun ini bergulir sejak April hingga Juni 2022.

“Banyak juga rangkaian kegiatan dan periode waktu (puncaknya) sampai dengan bulan Juni. Ada sekitar 8 kegiatan yang kami persiapkan dalam rentang waktu tersebut,” ujarnya.

Melansir info dari akun Instagram @asiaafricamuseum, pada April 2022, akan ada peringatan 67 tahun KAA dan 42 tahun museum KAA.

Acara ini merupakan rangkaian penaikan dan penurunan bendera negara Asia Afrika dan juga jamuan teh petang bersama saksi sejarah KAA di hari penurunan bendera. Selanjutnya, ada peluncuran perangko peringatan KAA.

Rangkaian berikutnya pada bulan Mei antara lain Asian African Friendship Day: International Students Gathering, donor darah dan Hari Museum Internasional. Sedangkan pada Juni mendatang, akan ada peluncuran komik dan maskot KAA, konser Museum KAA dan Bandung Historical Study Games.

Dahlia menyebut, peran Kota Bandung sebagai kota bersejarah untuk perdamaian dunia sangatlah besar lewat peristiwa KAA.

"Kami ingin menghidupkan ingatan tersebut. Mudah-mudahan kegiatan yang kami lakukan dapat merawat ingatan tersebut,” katanya.

Dahlia mengajak khususnya kepada masyarakat Kota Bandung, untuk merawat ingatan sejarah yang pernah terjadi di Kota Bandung melalui peristiwa KAA. Di tengah keterbatasan, ia menyebut Museum KAA coba menghadirkan lagi kemeriahan KAA.

Editor: Iman Herdiana

COMMENTS

//