TPA Sarimukti Bakal Kembali Lumpuh, Sampah di TPS Tegallega Membludak
Kuota pembuangan sampah Kota Bandung ke TPA Sarimukti semakin tipis. Sampah di TPS-TPS dalam Kota Bandung mulai meluber ke jalan.
Penulis Prima Mulia12 Oktober 2023
BandungBergerak.id - Gunungan sampah menutup akses masuk ke Tempat Pembuangan Sementara atau TPS Tegallega, Bandung, Kamis, 12 Oktober 2023. Tak ada ruang lagi untuk manuver truk di halaman TPS, tumpukan sampah menumpuk sampai sejajar atap-atap di area dalam TPS.
Beberapa petugas kebersihan menyimpan roda sampahnya dipinggir jalan, sambil menunggu giliran untuk mengosongkan muatan. "Masih banyak roda-roda yang numpuk di wilayah saya di Jalan Asmi, ini baru sebagian saja yang bisa dibawa ke sini karena mau ada jatah pengambilan oleh alat berat," kata Said (48 tahun), petugas kebersihan dari Kelurahan Pungkur.
Sejumlah pemulung juga tampak sibuk memilah sampah di antara bau busuk dan ribuan ekor lalat yang mengitarinya. Ia mengeluhkan soal sampah yang belum terpilah.
"Kalau warga mau memilah dari rumah sampah yang dibuang ke sini tidak akan banyak. Itu sangat membantu kalau kata saya mah ya. Mengurangi jumlah sampah yang masuk TPS. Sebagian besar sampah rumah bisa didaur ulang, jadi yang sudah terpilah (plastik, botol beling, sampah basahan organik) kan tidak akan ditumpuk di TPS. Jadi pasti mengurangi (volume sampah)," kata Mahyadin (41 tahun), salah seorang pemulung di Tegallega.
Di TPS Tegallega ada beberapa keluarga pemulung yang menggantungkan pendapatannya dari memilah sampah-sampah daur ulang. Salah satunya Silvi (21 tahun). Ia sehari-hari bertugas memilah sampah-sampah rumah tangga yang dibuang ke TPS.
"Untuk sampah sebanyak ini perlu 50 truk lebih jika ingin bersih terangkat semua," kata Silvi.
Silvi bekerja sambil mengasuh dua anaknya, seorang balita perempuan dan seorang anak laki-laki berusia sekitar 5 tahun.
"Anak-anak sudah terbiasa di lingkungan ini sejak kecil. Jadi nggak masalah, tidak ada sakit atau keluhan kesehatan lainnya," kata Silvi.
Hari ini, alat berat berupa loader dan beberapa unit truk didatangkan agar tumpukan sampah di TPS Tegallega bisa sebagian terangkut. Paling tidak gunungan sampah di halaman, trotoar, dan sebagian bahu jalan, bisa dibersihkan.
Baca Juga: Darurat Sampah, Pemkot Bandung Seharusnya Menjalankan TPS Terpilah
Bandung Darurat Sampah, Reaktivasi TPA Cicabe Kurang Sosialisasi kepada Warga Setempat
Sosialisasi tentang Status Darurat Sampah kepada Warga Bandung belum Maksimal
"Masalahnya, banyak orang dari luar wilayah yang buang sampah-sampahnya di sini saat malam hari, entah dari mana saja. Jadi siang bersih nanti besok pagi tiba-tiba sudah numpuk lagi di pinggir jalan, TPS ini tidak dijaga saat malam," kata Said.
Gunungan sampah ini tak hanya terlihat di Tegallega, sejumlah TPS di Kelurahan Merdeka, Cicadas, dan Kebon Waru, juga masih ditutup sementara karena volume sampah yang menggunung dan meluber ke jalanan.
Dampak dari overload sampah sejak beberapa tahun lalu ditambah kebakaran di TPA Sarimukti bulan Agustus lalu bakal melumpuhkan pembuangan sampah Bandung Raya. Kuota pembuangan sampah akhir ke TPA Sarimukti untuk Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat, sudah habis. Kuota untuk Kota Bandung dan Cimahi pun bakal segera habis walau sudah diberi kuota tambahan.
Sesuai data dari Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat, pada awal Oktober 2023 kuota pembuangan sampah di TPA darurat Sarimukti sebesar 31 ribu ton sampah. Kota Bandung mendapat jatah paling besar.
Jatah buang sampah Kota Bandung dipastikan terus menipis mengingat produksi sampah Kota Bandung antara 1.500 sampai 2.000 ton per hari sekaligus yang terbesar di Bandung Raya.
“Sekarang sisa kuota Kota Bdg tinggal 127 rit lagi,” kata Kepala DLH Kota Bandung Dudy Prayudi, saat dikonfirmasi BandungBergerak.id.
Dengan jumlah kuota yang semakin menipis, dalam waktu dekat TPA Sarimukti akan kembali lumpuh dan berdampak pada lautan sampah di Bandung Raya.
*Reportasi Prima Mulia ini mendapatkan tambahan data dari reporter bandungbergerak.id Emi La Palau