• Kampus
  • Mahasiswa ITB Membangun Rumah Badak untuk Menumbuhkan Minat Baca di Pandeglang

Mahasiswa ITB Membangun Rumah Badak untuk Menumbuhkan Minat Baca di Pandeglang

Tahun 2020 di Kabupaten Pandeglang terdapat 18,56 persen dari 1,2 juta penduduk tidak menamatkan pendidikan sekolah dasar sama sekali.

Mahasiswa ITB membangun Rumah Badak di Pandeglang, 23 Maret – 8 Juli 2022. Program literasi ini untuk mendukung minat baca masyarakat. (Sumber: ITB)

Penulis Iman Herdiana10 Agustus 2022


BandungBergerak.idPerbaikan mutu pendidikan masih menjadi pekerjaan rumah yang besar bagi pemerintah. Potret buram pendidikan bisa dilihat di daerah-daerah, salah satunya di  Kabupaten Pandeglang di mana pada tahun 2020, terdapat 18,56 persen dari 1,2 juta penduduk tidak menamatkan pendidikan sekolah dasar sama sekali.

Kondisi tersebut diperparah dengan adanya pandemi di Indonesia. Banyak anak-anak di Pandeglang memilih untuk tidak sekolah karena kesulitan akses internet dan kekurangan perangkat pendukung pembelajaran jarak jauh.

Mengatasi masalah tersebut, sekelompok mahasiswa ITB berinisiatif untuk membuat Rumah Baca Digital Kreatif (Rumah Badak). Sekelompok mahasiswa tersebut terdiri atas Jihad Fachri Ramadhan B. (FI’18), Yogi Prakoso (FI’18), Edytha Feodora Christine M. (FI’19), Yusria Andesita (DI’19), dan Angelina Fajri I. S. (DI’19).

Dikutip dari laman ITB, Rabu (10/8/2022), pembuatan Rumah Badak ini merupakan salah satu program pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa di bawah naungan Direktorat Kemahasiswaan ITB.

Kegiatan yang berlangsung selama hampir 4 bulan (23 Maret – 8 Juli 2022) ini dilaksanakan di Kampung Sukanagri RT/RW 003/004 Desa Mandalawangi, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang - Banten 42261.

Selain bekerja sama dengan Ditmawa ITB, mahasiswa tersebut juga turut menggandeng Rumah Amal Salman dan Sabtu Mengajar Pandeglang.

Secara umum, menurut Jihad Fachri Ramadhan selaku ketua tim, kegiatan ini memilki tiga tujuan, yaitu renovasi interior, pemasangan IoT, dan sosialiasi literasi digital.

Baca Juga: Gerilya Literasi di Pinggiran Kota
Menghidupkan Budaya Literasi di Cicalengka
Keringat Warga di Balik Peresmian Kampung Wisata Literasi Cinambo

Dalam pelaksanaannya, sekelompok mahasiswa tersebut melakukan musyawarah terlebih dahulu dengan aparatur desa. Setelah bermusyawarah, lalu dilakukanlah pemilihan material serta persiapan terkait pembangunan seperti tukang, furniture, dsb. Kemudian dilakukan renovasi interior sekaligus pemasangan internet of things (IoT).

IoT yang dipasang terdiri dari situs web (rumahbadak.id), alat sidik jari, CCTV, dan sistem perpustakaan digital.

“Nantinya, IoT ini memiliki infrastruktur digital yang terintegrasi melalui cloud computing,” ujar Yogi selaku PIC IoT.

Setelah infrastruktur Rumah Badak selesai, selanjutnya dilakukan sosialiasi literasi digital kepada warga setempat. Sosialiasi tersebut dilaksanakan pada tanggal 6 Juli 2022 sekaligus sebagai acara serah terima Rumah Badak ke masyarakat setempat.

Di balik kesuksesan program tersebut, terdapat kendala yang dihadapi oleh mereka. Salah satu kendalanya terkait manajemen waktu.

“Jauhnya jarak ke lokasi, di tengah-tengah Kerja praktek merupakan tatangan bagi kami mengharuskan kami untuk menajemen waktu lebih baik,” ujar Fachri.

Meskipun begitu, mereka tetap mengucapkan banyak sekali terima kasih kepada segala elemen yang telah mendukung program tersebut.

“Harapannya, Rumah Badak ini bisa meningkatkan literasi digital bagi pengurus dan siswa Sabtu Mengajar serta terciptanya suasana aman dan nyaman untuk belajar dan mengajar,” tutur Jihad Fachri.

Dia juga berharap agar program ini bisa menjadi langkah awal untuk menciptakan generasi penerus negeri yang lebih berkualitas.

Editor: Redaksi

COMMENTS

//