Pembuat Konten, Primadona Baru Bagi Kaum Muda
Media sosial sekarang sedang digemari oleh masyarakat Indonesia. Ini menjadi peluang besar bagi pembuat konten (content creator).
Hurezki Arya Putra
Mahasiswa Universitas Katolik Parahyangan (Unpar).
30 Agustus 2022
BandungBergerak.id - Media sosial merupakan platform digital yang digunakan oleh penggunanya untuk berkomunikasi ataupun berbagi konten. Media sosial kini digunakan oleh semua orang dari seluruh belahan dunia, tak terkecuali di Indonesia.
Jumlah pengguna media sosial di Indonesia berdasarkan Hootsuite (We are sosial) pada tahun 2022 mencapai 191,4 juta orang. Pada dasarnya 68,9 persen penduduk di Indonesia menggunakan media sosial. Dengan banyaknya pengguna media sosial tentunya terdapat pembuat konten (content creator) yang bekerja dengan memberikan berbagai konten yang menarik. Sehingga, dalam 5 sampai 10 tahun ke depan pembuat konten dapat menjadi peluang pekerjaan yang paling diminati di Indonesia.
Peningkatan Penggunaan Media Sosial
Pengguna media sosial mengalami peningkatan yang sangat banyak setiap tahunnya. Jika dilihat di tahun 2017 pada saat itu pengguna media sosial di Indonesia hanya sebanyak 106 juta jiwa, sedangkan pada tahun 2022 pengguna media sosial di Indonesia mengalami peningkatan yang drastis yaitu mencapai 191 juta jiwa. Ini membuktikan bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia menggunakan media sosial seiring perkembangnan teknologi media sosial yang membuatnya kian digemari.
Selain itu menurut Hootsuite (we are social) media sosial menempati urutan kedua sebagai media digital yang paling sering di akses di bawah internet. Masyarakat Indonesia umumnya lebih menyukai media sosial untuk mencari hiburan dibandingkan untuk berkomunikasi. Hal itu dibuktikan melalui penggunaan platform media sosial seperti Instagram yang menempati di urutan nomor 2, Tiktok menempati urutan nomor 5.
Di sisi lain, jumlah pengikut pembuat konten dapat mencapai berjuta juta pengikut melalui berbagai macam platform. Media hiburan banyak menciptakan pembuat konten yang memberikan sebuah konten menarik, sehingga dengan banyaknya peningkatan pengguna media sosial mempengaruhi banyaknya terciptanya pembuat konten.
Pendapatan yang Menjanjikan dari Content Creator
Pembuat konten dapat dinyatakan sebagai sebuah pekerjaan, karena melalui unggahan video maupun foto melalui media sosial seseorang dapat menghasilkan uang. Berdasarkan data Kitalulus, pendapatan pembuat pembuat konten dapat mencapai 3,5 juta sampai 10 juta per bulannya. Hal tersebut merupakan nominal pendapatan yang cukup besar, karena pendapatan per bulan menjadi pembuat konten di atas rata-rata UMR (Upah Minimum Regional).
Namun angka pendapatan per bulan pembuat konten tersebut masih bisa bertambah dengan melalui beberapa faktor, seperti banyaknya pengikut akun media sosial, iklan yang dihasilkan dalam sebuah video, menjadi pembicara di suatu acara, dan masih banyak lagi.
Pengikut akun media sosial paling berpengaruh dalam bertambahnya pendapatan, karena semakin banyak orang mengetahui sosok pembuat konten tersebut, maka semakin banyak peluang sang content creator untuk bekerja sama. Misalnya, mendapat kerja sama untuk meningkatkan penjualan brand tertentu, menjadi sebuah pembicara dalam acara, bahkan dapat masuk ke dalam acara TV.
Menurut artikel dari Widya Wicara, Deddy Corbuzier yang merupakan seorang pembuat konten yang terkenal melalui media platform youtube, dapat menghasilkan pendapatan mencapai 378 juta - 6 miliar rupiah per bulannya. Angka tersebut dapat digolongkan sangat besar melihat UMR tertinggi di Indonesia yang berada di angka 4,5 juta rupiah. Sehingga dengan banyaknya pendapatan yang dihasilkan oleh pembuat konten mendorong banyaknya orang, terutama anak muda, untuk bekerja menjadi pembuat konten.
Pekerjaan yang Mudah
Pembuat konten tergolong memiliki pekerjaan yang lebih mudah dibandingkan pekerjaan kantoran maupun profesi lainnya. Pembuat konten hanya perlu berfokus memikirkan ide untuk membuat konten foto maupun video yang akan diunggah. Selain itu, pembuat konten dapat membuat konten sesuai hobi yang disenangi, seperti menampilkan video tren busana, menampilkan sebuah hiburan, dan bahkan terdapat pembuat konten yang menampilkan video berkeliling mencicipi makanan di Indonesia.
Pembuat konten dapat menentukan waktu sendiri untuk membuat kontennya, sehingga tidak terikat waktu dengan siapa pun. Seorang pembuat konten umumnya bekerja sendiri dan tidak memiliki atasan, sehingga segala keputusan diambil melalui diri sendiri. Tetapi, ada juga pembuat konten yang membuat tim untuk mempermudah pekerjaan dan membagi tugas agar konten yang dihasilkan dapat lebih sempurna.
Untuk menjadi pembuat konten tidak memerlukan standar usia maupun nilai yang telah ditempuh selama masa pendidikan, tetapi kesuksesan pembuat konten bergantung pada jumlah seberapa banyak orang menyukai konten ataupun banyaknya orang yang mengetahui sosok pembuat konten tersebut. Bekerja di bidang pembuat konten memberikan banyak manfaat salah satunya dapat dikenal oleh banyak orang. Pekerjaan pembuat konten hanya perlu memberikan dampak akhir seperti orang orang yang setelah menonton ataupun melihat dapat terinspirasi, memberikan informasi, mendapat hiburan, dan referensi yang bermanfaat.
Baca Juga: Mengkritik Pemblokiran PSE Berujung Serangan Digital
SAFEnet: Kriminalisasi dan Serangan Digital Marak Selama Pandemi Covid-19
AJI Mengecam Serangan Peretasan dan Disinformasi terhadap Sasmito Madrim
Peluang Content Creator ke Depan
Media sosial menjadi sebuah platform media digital yang sekarang sedang digemari oleh masyarakat Indonesia. Sebanyak 68,9 persen masyarakat di Indonesia memiliki akun media sosial. Tentu setiap tahunnya pengguna media sosial terus akan bertambah seiring meningkatnya perkembangan teknologi yang membuat media sosial semakin digemari. Selain menggemari media sosial masyarakat umumnya ingin menjadi tokoh dari media sosial tersebut, yaitu menjadi pembuat konten. Dengan pendapatan yang sangat tinggi yaitu bisa mencapai 81 kali lipat dari penghasilan UMR tertinggi di Indonesia membuat pembuat konten semakin digemari umumnya pada kaum anak muda.
Tak hanya itu, pekerjaan media sosial sangatlah menarik karena kita bisa bekerja sesuai dengan minat yang digemari. Pembuat konten juga dapat memberikan manfaat, informasi, dan hiburan yang membuat pengguna media sosial merasa puas setelah menikmati konten yang diberikan.
Hal tersebut yang akan mempengaruhi 5 sampai 10 tahun ke depan bahwa akan ada banyak pembuat konten yang terus bermunculan dan menyebabkan pekerjaan membuat konten dapat menjadi peluang yang digemari oleh masyarakat di Indonesia.