ESAI TERPILIH JUNI 2024: Dari Karakteristik Gen Z, Pesan Solidaritas Kurban, Hingga Kiprah Harry Pochang dan Harry Roesli
Esai Terpilih Juni 2024 membahas tema-tema seputar Gen Z, tradisi kurban, dan sejarah musik Bandung yang diwakili duo musisi gaek Harry Pochang dan Harry Roesli.
Tim Redaksi
Awak Redaksi BandungBergerak.id
17 Juli 2024
BandungBergerak.id - Sepanjang Juni 2024 lalu, BandungBergerak menayangkan 30 esai Opini dan 11 tulisan naratif di subkanal Narasi. Seluruh tulisan yang masuk ke BandungBergerak memiliki ragam tema dan gaya penulisan dengan berbagai sudut pandang dan argumentasi. Untuk itu kami sampaikan terima kasih kepada para penulis.
Seperti bulan-bulan sebelumnya, dari seluruh tulisan terbaik yang tayang di BandungBergerak sepanjang bulan Juni, kami ingin menyampaikan tiga Esai Terpilih. Ada empat yang kami pilih menjadi Esai Terpilih, yakni satu esai Opini, satu esai Narasi, dan dua esai Mahasiswa Bersuara. Berikut ini sedikit ulasan dari Empat Esai Terpilih BandungBergerak Juni 2024:
Nyate, Munding, dan Nyeker
Esai ini ditulis Ibn Ghifarie, pegiat kajian agama dan media di Institute for Religion and Future Analysis (IRFANI) Bandung. Dalam esainya, Ibn mengulas prinsip dan esensi kurban yang erat kaitannya dengan solidaritas, seperti keikhlasan, kepedulian (status) sosial yang tergambar dari hewan (kerbau, sapi, domba) yang disembelih.
“Maka dapat dipastikan kaum papa yang jarang merasakan lezatnya daging itu akan merasa gembira dengan kehadiran tradisi Ibrahim ini,” tulis Ibn Ghifarie.
Ibn Ghifarie salah seorang penulis produktif di BandungBergerak. Lebih dari 40 esainya telah mewarnai kanal Opinsi bandungbergerak. Tulisan pertamanya berjudul “Zakatnomics, Uang (Online), dan Bonus “Tai Munding” yang tayang 11 Mei 2021.
Di subkanal Narasi, Ojel Sansan Yusandi, penulis buku Bandoeng Waktoe Itoe, pegiat Klab Belajar Merdeka, dan Veskil menulis esai berjudul “Batu Karang, Band Anak SMA Asal Bandung Penggoncang Istora Senayan Jakarta 1967”. Tulisan ini bercerita kiprah musisi Harry Pochang saat SMA tahun 1965 mendirikan band rock “Batu Karang”. Harry Roesli kemudian bergabung. Duo Harry kemudian manggung di pesta rumahan hingga Istora Senayan Jakarta.
“Siapa yang tak kenal Harry Roesli? Siapa pula urang Bandung –terutama para musisinya yang tahu sejarah musik Kota Kembang– yang setidaknya tak pernah dengar nama Harry Pochang? Kedua nama tersebut seolah tak bisa dipisahkan. Kedua Harry tersebut merupakan dedengkot band bernama The Gang of Harry Roesli yang kesohor di era 1970-an, dengan atraksi panggungnya yang kerap teaterikal,” tulis Ojel Sansan Yusandi.
Ojel sudah menulis empat esai di bandungbergerak. Ia banyak mengolah tema-tema tentang sejarah dan musik. Tulisan pertamanya berjudul “Ketika Harry Roesli Membakar Motor Yamaha 100 LS, Garut 1974” tayang 20 Juli 2022.
Baca Juga: ESAI TERPILIH MEI 2024: Mulai Dari Membandingkan Kasus Sum Kuning dengan Vina Cirebon, Sejarah Keluarga Ursone di Lembang, hingga Tingginya Angka Kecelakaan di Jalan
ESAI TERPILIH APRIL 2024: Dari Diskriminasi pada Remaja Perempuan, Belajar Jurnalistik kepada Njoto, hingga Upah Murah Buruh Industri Clothing Kota Bandung
ESAI TERPILIH MARET 2024: Dari Konser Bandung Symphony Orchestra hingga Pesta Demokrasi Tanpa Etika Lingkungan HidupESAI TERPILIH MARET 2024: Dari Konser Bandung Sym
Mahasiswa Bersuara
Dyta Nadya Florentyna, mahasiswa administrasi bisnis di Bandung menulis “Mencermati Generasi Z sebagai Pendorong Kesetaraan Gender dalam Dunia Bisnis” dalam judul payung “MAHASISWA BERSUARA”. Menurutnya, generasi Z mendorong inovasi dalam budaya organisasi untuk menciptakan lingkungan kerja yang inklusif. Mereka menolak bias gender dan mendorong praktik inklusif gender.
“Generasi Z memperlihatkan sikap yang lebih maju dan inklusif terhadap gagasan gender jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Mereka sadar bahwa gender tidak terikat pada sekadar “pria” atau “wanita”, namun memiliki dimensi yang lebih kompleks dan beragam. Pendekatan ini mencerminkan komitmen mereka terhadap inklusi dan kesetaraan gender dalam setiap aspek kehidupan, termasuk di lingkungan kerja serta dalam pemilihan produk dan layanan,” tulis Dyta Nadya Florentyna.
Tulisan Mahasiswa Bersuara lainnya berjudul “Membangun Peluang Bisnis Produk Lokal yang Menarik Generasi Z” karya Hasna Jasmine Aliyya, mahasiswa Jurusan Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) Bandung.
Menurut Hasna, Gen Z menantang struktur masyarakat tradisional, dengan dua pertiga dari mereka setuju bahwa peran gender tradisional sudah usang. Gen Z memiliki perhatian besar terhadap isu-isu sosial dan lingkungan. Mereka cenderung mendukung produk yang bertanggung jawab secara sosial dan memiliki nilai-nilai yang sejalan dengan keyakinan mereka.
“Transparansi dan keaslian dari produk yang mereka dukung sangat dihargai oleh generasi ini. Oleh karena itu, merek lokal harus mampu menawarkan produk yang tidak hanya trendy tetapi juga memiliki cerita dan nilai di baliknya,” tulis Hasna.
Esai kiriman dari kawan-kawan menegaskan bahwa sampai saat ini tulisan masih menjadi medium tepat untuk menyampaikan gagasan ataupun kritik. Kami meyakini bahwa opini analitik, dibangun dengan argumentasi, data, dan referensi akurat yang dikemas dengan rasa dari penulisnya takkan tergantikan oleh mesin pembuat tulisan apa pun. Khusus bagi BandungBergerak.id, esai-esai kiriman para penulis adalah dukungan yang sangat berarti.
Kami juga kembali menekankan bahwa pengumuman Esai Terpilih bulanan BandungBergerak.id ini bukan ajang pemilihan esai terbaik yang terkesan ingin menafikan esai-esai lainnya – seluruh tulisan yang masuk ke BandungBergerak.id memiliki kelebihan masing-masing, dan untuk itu sekali lagi kami haturkan terima kasih dan hormat setulus-tulusnya kepada para penulis.
Demikian ulasan singkat empat Esai Terpilih bulan Juni 2024. BandungBergerak.id akan menghubungi para penulis untuk mengatur pengiriman sertifikat dan kenang-kenangan. Seluruh biaya pengiriman ditanggung oleh bandungbergerak.id. Bisa juga para penulis berinisiatif menghubungi akun Instagram KawanBergerak atau nomor telepon 082119425310.
Kami menunggu kiriman esai-esai bermutu dari kawan-kawan semua. Esai bisa dikirim ke [email protected]. Mari terus menulis, terus berdampak! Sesekali, mari mengkritik!
*Esai-esai BandungBergerak.id dapat disimak di tautan ini