• Berita
  • Daftar 19 Stasiun Kereta Api yang Melayani Tes PCR selama Periode Nataru, 2 Stasiun di antaranya di Bandung

Daftar 19 Stasiun Kereta Api yang Melayani Tes PCR selama Periode Nataru, 2 Stasiun di antaranya di Bandung

Calon penumpang kereta api wajib memenuhi sejumlah persyaratan selama menempuh perjalanan dalam periode nataru. Antara lain, vaksinasi, tes PCR atau antigen.

PT. KAI Daop 2 Bandung mengoperasikan 1.539 perjalanan kereta api selama periode libur nataru 2021-2022, Senin (20/12/2021). (Foto: Prima Mulia/BandungBergerak.id)

Penulis Iman Herdiana27 Desember 2021


BandungBergerak.idBagi warga yang hendak bepergian menggunakan kereta api selama libur Natal dan tahun baru 2022, ada persyaratan khusus yang harus dipenuhi terkait pencegahan Covid-19. Di antaranya wajib vaksinasi dan menunjukkan bukti negatif Covid-19 berdasarkan tes Reverse Transcription Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) atau antigen.

Persyaratan tersebut untuk meminimalkan kemungkinan terjadinya penularan Covid-19, mengingat pandemi masih berlangsung, walaupun statistik dari pusat data Covid-19 nasional menunjukkan jumlah kasus baru di Indonesia sedang menurun. Selain itu, saat ini dunia menghadapi ancaman wabah baru akibat munculnya varian omicron, mutan baru dari virus corona. Pemerintah pun telah mengonfirmasi bahwa varian omicron sudah masuk di Indonesia.

Untuk itu diperlukan kewaspadaan ekstra, terutama bagi yang akan menempuh perjalanan menggunakan transportasi umum seperti kereta api. Info terbaru dari PT. KAI dari media sosial resminya yang diakses Senin (27/12/2021), calon penumpang bisa melakukan tes PCR di stasiun-stasiun yang tersebar di Indonesia, termasuk bagi warga Bandung.

Total ada 19 stasiun kereta api yang melayani tes PCR bagi calon penumpang kereta jarak jauh, dua stasiun di antaranya di Bandung, yakni Stasiun Bandung dan Kiaracondong (Daerah Operasional (Daop) 2). Selain kedua stasiun tersebut, berikut ini daftar stasiun kereta api yang melayani tes PCR:

Stasiun Gambir, Pasar senen

Stasiun Cirebon, Cirebon Prujakan, Jatibarang, Babakan

Stasiun Semarang Tawang

Stasiun Yogyakarta, Lempuyang, Solo Balapan

Stasiun Purwokerto

Stasiun Madiun

Surabaya, Pasar Turi, Surabaya Gubeng, Malang

Stasiun Jember.

Syarat Naik Kereta Api di Bandung

Ketentuan tes PCR tersebut berlaku mulai tanggal 23 Desember 2021 hingga akhir perode natal dan tahun baru (nataru), yakni 2 Januari 2022. Layanan tes PCR tersebut ditarif Rp195.000. Sementara rapid test antigen ada di 82 stasiun dengan tarif Rp 45.000.

Manager Humasda Daop 2 Bandung Kuswardoyo mengatakan bahwa hadirnya layanan tes PCR ini merupakan salah satu upaya KAI Daop 2 memberikan peningkatan pelayanan kepada pelanggan di masa nataru ini.

"Layanan ini hadir guna membantu memudahkan masyarakat dalam melengkapi persyaratan untuk naik kereta api di masa nataru khususnya pelanggan dengan usia di bawah 12 tahun yang diwajibkan menunjukkan hasil negatif tes PCR mulai 24 Desember," ujar Kuswardoyo, melalui keterangan resminya

Menurutnya, jumlah stasiun yang akan melayani tes PCR di wilayah Daop 2 Bandung akan ditambah secara bertahap. Untuk dapat melakukan tes PCR di stasiun, calon pelanggan harus menunjukkan kartu identitas dan tiket atau kode booking KA Jarak Jauh yang sudah dibayarkan. Hasil tes PCR akan keluar maksimal 1x24 jam setelah pengambilan sampel melalui email pelanggan serta sudah terintegrasi dengan aplikasi Peduli Lindungi.

"Calon pelanggan agar memperhitungkan waktu tes dan keberangkatannya agar masa berlaku hasil tes PCR nya masih valid," kata Kuswardoyo.

Sesuai SE 112 Kemenhub No 2021 persyaratan untuk naik kereta api Jarak Jauh pada periode keberangkatan 24 Desember 2021 s.d 2 Januari 2022 adalah sebagia berikut:

1. Usia di atas 17 tahun yaitu vaksin dosis lengkap (vaksinasi dosis kedua) dan menunjukkan hasil negatif RT-PCR 3x24 jam atau Rapid Test Antigen 1x24 jam.

2. Usia 12 s.d 17 tahun yaitu vaksin minimal dosis pertama dan menunjukkan hasil negatif RT-PCR 3x24 jam atau Rapid Test Antigen 1x24 jam.

3. Usia di bawah 12 tahun yaitu menunjukkan hasil negatif RT-PCR 3x24 jam serta didampingi orang tua.

"Perhatikan kembali syarat-syarat perjalanan dengan seksama. KAI hanya akan memberangkatkan pelanggan yang sesuai persyaratan dalam rangka menyediakan layanan kereta api yang aman, nyaman, sehat, dan selamat di masa pandemi Covid-19," ujar Kuswardoyo.

Baca Juga: Bandung Hari Ini: Akhir Perjalanan Kereta Api Parahyangan
Mewaspadai Varian Omicron, Bandara Husein Sastranegara Perlu Diperketat

Layanan Vaksinasi Covid-19

Selain menyediakan layanan PCR, Daop 2 juga masih menyediakan layanan Vaksinasi Covid-19 gratis Klinik Mediska Kebon Kawung Bandung dan Rapid Test Antigen di 8 Stasiun seharga Rp45.000 bagi pelanggan KA Jarak Jauh yakni di stasiun Bandung, Kiaracondong, Tasikmalaya, Banjar, Purwakarta, Cimahi, Cipendeuy dan Ciamis.

Info selengkapnya terkait jadwal pelayanan tes PCR di stasiun, vaksin, rapid test antigen , dan syarat naik KA pada masa pandemi, masyarakat dapat menghubungi Customer Service Stasiun atau Contact Center KAI melalui telepon di 121, WhatsApp KAI121 di 08111- 2111-121, email [email protected], atau media sosial KAI121.

"Para pelanggan kereta api diharapkan dapat memanfaatkan berbagai layanan tersebut dan menerapkan protokol kesehatan secara disiplin pada saat menggunakan layanan kereta api guna mencegah penyebaran Covid-19 melalui transportasi kereta api," tutup Kuswardoyo.

Covid-19 Kota Bandung

Perkembangan kasus Covid-19 Kota Bandung sendiri sedang turun-turunnya. Hingga data yang terakhir dimutakhirkan (26/12/2021), kasus konfirmasi aktif sebanyak 23 orang. Jumlah ini jauh sangat kecil jika dibandingkan periode gelombang mematikan yang terjadi antara Juni dan Juli lalu di mana kasus aktifnya mencapai ribuan.

Namun demikian, pandemi masih belum berakhir. Kewaspadaan perlu selalu ditingkatkan jika tidak ingin kembalinya gelombang penularan yang sempat melumpuhkan pusat layanan-layanan kesehatan.

Total kasus konfirmasi positif Covid-19 Kota Bandung sejak awal pagebluk pada Maret 2020 hingga hari ini mencapai 43.549 orang. Dari jumlah itu, 42.103 orang sembuh, dan 1.423 orang meninggal dunia.

Editor: Redaksi

COMMENTS

//