• Penulis

    Ressy Rizki Utari

Ilustrasi. Hukum harus berpihak kepada hati nurani dan kemanusiaan. (Ilustrator: Bawana Helga Firmansyah/BandungBergerak)

PAYUNG HITAM #69: Menagih Arah Gerak YLBHI

PENULIS Ressy Rizki Utari 20 November 2025

Hukum kita saat ini tidak pernah responsif terhadap keadaan struktur yang menindas. Bantuan Hukum Struktural harus ada untuk mengubah struktur yang menindas.

PAYUNG HITAM #60: Bojongsoang, Kapitalisasi Properti, dan Mang Aen

Penulis Ressy Rizki Utari13 Juni 2025

Bojongsoang, Bandung Selatan, menjadi contoh konkret kegagalan reforma agraria dan ketimpangan struktural akibat ekspansi kapitalisme properti.

AKU DAN BUKU-BUKU PRAM #6: Jatuh Hati pada Minke, Menanam Benci pada Feodalisme

Penulis Ressy Rizki Utari24 Februari 2025

Bukan karena ia tampan seperti tokoh utama di banyak novel picisan, tapi karena ia "melawan sebaik-baiknya" seperti kata Nyai Ontosoroh.

PAYUNG HITAM #53: Kecemasan Massal, Lubang Menganga Kapitalisme dan Neoliberal

Penulis Ressy Rizki Utari6 Februari 2025

Lubang depresi masyarakat yang lahir karena kapitalisme dan neoliberalisme, melahirkan masyarakat yang individual. Penting bagi kita untuk memperkuat jaring sosial.

PAYUNG HITAM #45: Jalan Pertobatan yang Terus Negara Punggungi

Penulis Ressy Rizki Utari31 Oktober 2024

Mekanisme Keadilan Transisi (Transtional Justice) untuk menyelesaikan peristiwa pelanggaran HAM hanya menjadi akal-akalan rezim untuk memunggungi korban.

PAYUNG HITAM #41: Keadaan Selalu Darurat

Penulis Ressy Rizki Utari5 September 2024

Keadaan darurat bukan saja saat putusan Mahkamah Konstitusi diselewengkan, tapi jauh sudah lama terjadi saat semua akses produksi hanya dikuasai segelintir elite.

PAYUNG HITAM #37: Menakar Genosida di Indonesia

Penulis Ressy Rizki Utari25 Juli 2024

Raphael Lemkin mendefinisikan genosida sebagai pemusnahan dari identitas nasional, dari golongan yang tertindas (dan) pemaksaan identitas nasional dari penindas.

Lihat Semua
image
//