-
Penulis
Ari Ganjar Herdiansah
Prosesi Pisah-Sambut Presiden Republik Indonesia dari Joko Widodo (Jokowi) ke Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu, 20 Oktober 2024. (Foto: Humas Setkab/Agung)*Dari Balas Budi ke Politik Nilai, Menakar Harapan untuk Kabinet Prabowo
PENULIS Ari Ganjar Herdiansah 30 Oktober 2024
Presiden Prabowo Subianto harus segera menyadari bahwa politik balas budi dan kompromistis hanya akan memperlebar jarak antara pemerintah dan rakyat.
Begal Demokrasi dan Amarah Kelas Menengah
Penulis Ari Ganjar Herdiansah 24 September 2024
Sejarah menunjukkan bahwa instabilitas politik suatu negara biasanya dimulai dengan kemarahan kelas menengah yang merasa dikhianati oleh kelas politik yang berkuasa.
Masyarakat Patriarki dan Kekerasan Seksual terhadap Perempuan
Penulis Ari Ganjar Herdiansah 10 Juni 2024
Sistem nilai yang patriarki membuat masyarakat enggan untuk mengungkapkan atau menentang peristiwa atau tindakan kekerasan seksual terhadap perempuan.
Menakar Sosok Wali Kota Bandung 2024-2029
Penulis Ari Ganjar Herdiansah 7 Mei 2024
Bagaimana kita dapat memastikan pemimpin kota Bandung berikutnya kompeten dan tidak korup?
Kita Perlu Oposisi!
Penulis Ari Ganjar Herdiansah 24 April 2024
Mekanisme checks and balances dapat menjadi lemah ketika kekuatan mayoritas partai di DPR telah menjalin kesepakatan dengan presiden.
Politik Dagang Sapi, Kompromi Elite Vs. Kepentingan Rakyat
Penulis Ari Ganjar Herdiansah 1 April 2024
Politik dagang sapi sebagai kompromi para elite dengan membagi-bagi kue kekuasaan dapat berimplikasi buruk pada rakyat. Menyuburkan korupsi dan politik uang.
Jokowi, Mitos Politik, dan Kematian Nalar Publik
Penulis Ari Ganjar Herdiansah 3 Februari 2024
Ketika politisi menggunakan mitos politik secara berlebihan, kita patut curiga ada sesuatu yang disembunyikan dari sorotan publik.
Politik Baperan: Personalisasi Politik dan Warisan Feodalisme
Penulis Ari Ganjar Herdiansah 18 Januari 2024
Pemilu 2024 menampilkan wajah politik baperan. Perdebatan politik melenceng dari masalah-masalah substansial dan kepentingan rakyat. Menyasar aspek personal.