-

Penulis
Foggy FF
Aksi Kamisan Bandung menyuarakan solidaritas untuk warga Sukahaji, di Gedung Sate, Bandung, Kamis sore, 7 Agustus 2025. (Foto: Insan Radhiyan Nurrahim/BandungBergerak)Apakah Kita Semua Wajib Merayakan Hari HAM Sedunia?
PENULIS Foggy FF 15 Desember 2025
Hari HAM Sedunia memang bukan sekadar ritual tahunan. Ia adalah semacam pengingat moral untuk melihat relasi kekuasaan, keberpihakan negara, dan keberanian warga.
Lihat SemuaKekerasan di Sukahaji, Agenda 16 HAKTP, dan Makna Perlindungan di Hari HAM Internasional
Penulis Foggy FF10 Desember 2025
Momentum 16 HAKTP dan Hari HAM Internasional seharusnya tidak hanya menjadi interval mengingat, tetapi interval memperbaiki sistem proteksi warga.
Negeri yang Mana Ini?
Penulis Foggy FF19 Oktober 2025
Mereka memang tidak membakar buku, tetapi membuat generasi yang takut membacanya.
Mindfulness: Menemukan Sisi Terang dan Gelap Keberadaan
Penulis Foggy FF12 Oktober 2025
Mindfulness memang menenangkan, tetapi tidak serta merta menggantikan terapi psikologis atau pengobatan medis.
Darurat Kesehatan Mental: Tragedi Banjaran dan Peran Penting Masyarakat sebagai Sistem Pendukung
Penulis Foggy FF18 September 2025
Tragedi Banjaran bukan hanya kisah pilu satu keluarga, tetapi juga cermin dari darurat kesehatan mental yang sedang kita hadapi.
Bias Penanganan Gangguan Kesehatan Mental di Jawa Barat, Terkendala Stigma dan Masalah Struktural
Penulis Foggy FF6 Juli 2025
Bandung dan kota-kota lain di Jawa Barat berpeluang menjadi model provinsi yang sehat secara mental, jika mau berinvestasi bukan hanya pada infrastruktur beton.
Seandainya Kartini Masih Hidup di Tengah Maraknya Kasus Femisida di Tanah Air
Penulis Foggy FF22 April 2025
Kartini tak hanya memberikan kita inspirasi untuk mendobrak batasan sosial, tapi juga untuk berjuang agar perempuan memiliki kebebasan untuk hidup tanpa rasa takut.
Kasus Kekerasan yang Marak di Indonesia dan Fenomena Victim Blaming, Indikator Rendahnya Moralitas Bangsa
Penulis Foggy FF14 Maret 2025
Fenomena victim blaming masih kerap terjadi dalam kasus kekerasan seksual di Indonesia. Budaya patriarki sering kali membuat masyarakat cenderung menyalahkan korban.
AKU DAN BUKU-BUKU PRAM #1: Memetik Makna Eksistensial dalam “Inem”
Penulis Foggy FF12 Februari 2025
Cerpen "Inem" mengajarkan, eksistensi bukan sekadar tentang ada atau tiada, tetapi tentang bagaimana kita diberi ruang untuk menentukan jalan hidup kita sendiri.







